maheun set

3.4K 477 18
                                    

Graduation Party Night, 18th of August 20XX.

Jennie menatap dirinya lewat pantulan kaca. Ruang ganti khusus resepsionis dan penanggung jawab acara lainnya kini telah dipenuhi oleh mereka yang tengah berganti pakaian.

Sudah hampir pukul 7 malam. Dan Jennie masih mematung menatap dirinya dalam pantulan cermin.

Omongan Jaebum tempo hari sama sekali gak ada benernya. Jennie pikir sebagai seorang resepsionis acara, Dia akan mendapat gaun yang khusus atau paling tidak pakaian mewah yang masih bisa disandingkan dengan para seniornya kini.

Namun tidak. Cuman sebatas baju putih polosan yang dibalut dengan rompi hitam dan tanda pengenal nama. Gak ada yang spesial dari pakaian Jennie ataupun penampilan Jennie sendiri malam ini.

 Gak ada yang spesial dari pakaian Jennie ataupun penampilan Jennie sendiri malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mulai mencoba menghela nafas. Tersenyum dengan dirinya dari pantulan cermin tersebut.

"Jen? Udah selesai?", suara lembut Soyeon menyapa telinganya. Jennie menemukan cewek dengan mata tajam itu juga memakai pakaian dengan warna serupa, namun berbeda model.

Gak lama cewek itu memanggil seluruh penghuni ruangan untuk berkumpul, "Oke, semua. Setelah ini kita langsung stay di markas masing-masing. Teruntuk resepsionis, gue pengen kalian data semua senior kita. Karena kampus berharap seluruh calon sarjana bisa berpartisipasi dalam acara tahunan ini", ujarnya lagi menjelaskan.

Semua orang nampak mengangguk paham. Soyeon kembali bersuara dengan memerintahkan semuanya untuk mulai menyebar ke markas masing-masing.

Jennie ikut keluar dari ruangan tersebut menuju gedung multifungsi yang ruang utamanya udah kayak ballroom hotel itu. Duduk disebuah mimbar yang udah disediakan sebelum pintu masuk ballroom dalam ruangan tersebut bersama tiga orang temannya itu.

Jennie nampak mulai memancarkan senyum setiap kali para senior mulai datang untuk mengisi buku kehadiran dan pengecekan diri itu.

"Undangan Partynya, kak?", ujar Jennie ketika segerombolan perempuan datang mendekat. Semua nampak membalas senyum Jennie sambil satu persatu memberikan undangan resmi pesta tersebut.

Jennie mengangguk, "Oke, kak. Silahkan ke bagian pengecekan. Selamat bersenang-senang, ya kak!", ujar Jennie lagi ramah setelah undangan resminya udah Dia terima.

Gak lama Jung Jaewon bersama bersama beberapa temannya itu datang. Jennie nampak sedikit terkesima melihat Jaewon yang nampak begitu rapi. Gak kayak biasanya yang keliatan berantakan itu.

"Silahkan--- kartu undangannya, kak", ujar Jennie seperti biasa.

Ucapan Jennie barusan membuat Jaewon malah tertawa renyah, "Kakak? Biasanya juga Jaewon", ledeknya, membuat Jennie memutar matanya malas.

Dia kembali mengulang ucapannya barusan, "Undangannya, kak", ucapnya sesabar dan se-chill mungkin.

Lagi-lagi, Jaewon nampak tertawa kecil melihat Jennie yang begitu formal itu, "Jaewon, baru gue kasih", pintanya lagi, membuat Jennie jadi jengah.

7 R I N G S  -  J E N N I ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang