Chapter 2

1.5K 192 48
                                    

Keesokan harinya...

Seulgi terbangun dari pingsannya, ia menyadari ini bukan kamarnya ataupun tempat yg dikenalinya, ini adalah rumah sakit

"kau sudah bangun rupanya" sapa dokter dan diikuti suster dibelakangnya

Seulgi baru ingat semalam ia kejar kejaran dgn irene sampai suatu kejadian yg membuat dirinya berada ditempat ini

"siapa yg membawaku ke rumah sakit?" tanya seulgi, ia berusaha duduk tapi kepalanya terasa sakit
"Aarrggh.....

"kau harus istirahat, jangan terlalu banyak gerak, dan urusan siapa yg membawamu kemarin itu sepertinya warga sekitar, karena tak ada diantara mereka yg mengaku keluargamu" seulgi mengangkat satu alisnya

"kenapa nak?"

"apa dokter tak melihat seorang wanita pun mengantarku?"

"tak ada wanita, semuanya laki laki, atau mungkin yg kau maksud kekasihmu? Sepertinya ia belum mengetahuinya"

"eh??" seulgi sedikit terkaget sejak kapan ia punya pacar, yg seulgi maksudkan adalah irene

"tenang saja nak, tak usah malu kau rindu padanya? Pihak rumah sakit bisa menghubunginya sekarang"

"eh tidak tidak dok, saya tidak punya pacar" sungguh seulgi tidak mau, ia tidak mau mempunyai pacar setega itu meninggalkannya yg tak sadarkan diri ya walau cantik si...

"saya harus pergi dok"

"kau belum diperbolehkan pergi, kau belum sehat total, untung kepalamu tak ada luka serius"

"tapi dok, ini masalah pekerjaan saya, saya harus menjaga seseorang"

"apa itu penting hmmm? Kau lebih mementingkan orang lain dari pada kesehatanmu"

"itu lebih penting dok karena saya seorang bodyguard, dan klien saya adalah anak dari pengusaha terbesar di seoul" jelas seulgi agar sang dokter mengizinkannya pulang

"kau seorang bodyguard? Lalu apakah klienmu tak tahu kau dirumah sakit?" seulgi pun seketika gugup bagaimana ia harus menjelaskannya. Ia tak mau menjelek jelekkan orang lain, terlebih lagi orang itu adalah anak pengusaha terbesar di seoul

"di...dia mungkin sibuk dok, saya mohon izinkan saya pulang, saya sudah sepakat jika saya gagal menjaganya, saya dinyatakan melanggar janji, dan kesepakatan ini melibatkan hukum dok"

"pantas kepalamu itu tak menimbulkan luka yg serius, karena kau keras kepala" seulgi hanya menggaruk belakang lehernya yg tak gatal

"baiklah nak, jika kau memaksa, tapi jika terjadi sesuatu padamu pihak rumah sakit tak akan ikut campur, karena ini keputusanmu"

"terima kasih dok" akhirnya setelah berdebat cukup lama dgn dokter, seulgi diperbolehkan pulang, tapi pulangnya seulgi itu bukan ke apartemennya, dia pulang ke kediaman keluarga bae, karena ia harus menjaga irene selama 24 jam full, terlebih lagi Mr. Bae tak segan segan memberikan kunci cadangan rumahnya kpd seulgi

***

"hah....harus kemana aku mencarinya?" sedari tadi seulgi mengerang frustasi ditambah lagi kepalanya yg masih diperban, seuumur hidupnya menjadi bodyguard ia tak pernah seperti ini

"apa aku telepon Mr. Bae saja?" tak pikir lama seulgi pun menyetujui idenya itu dan langsung menelepon Mr. Bae

"Hallo Mr. Bae?"

"ada apa nak? Ada masalah?" tanya Mr. Bae di sebrang sana

"sebelumnya saya minta maaf Mr. Bae, irene melarikan diri, dan saya tidak tahu kemana perginya" jelas seulgi, namun ia mengerutkan dahinya mendengar Mr. Bae tertawa

14 Days Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang