Chapter 3

1.4K 174 34
                                    


Irene langsung memasuki rumahnya tanpa menghiraukan seulgi, irene masih marah atas tindakan bodyguardnya itu, Bagaimana tidak marah?! Bodyguardnya itu berbuat seenaknya saja

Irene terus menggerutu kesal tak terima atas perlakuan bodyguarnya itu, sedangkan seulgi yg melihatnya itu hanya menghela nafas kasar, ia tidak akan berbuat seperti itu jika saja Mr. Bae tidak menyuruhnya, terlebih lagi Mr. Bae menyemangati dirinya agar tidak kalah dari irene

Seulgi pun segera turun dan menyusul irene. Di ruang tamu seulgi melihat irene yg masih duduk terdiam di sofa, seulgi pun memberanikan diri mendekati kliennya tsb

"nona bae? Kau sudah makan?" tanya seulgi mengawali percakapan, tapi sayang tak ada jawaban sedikitpun dari irene, seulgi pun berinisiatif untuk membuatkan makanan dan langsung pergi menuju dapur

"Cih! Tak punya sopan santun!" decak irene, ia yg terlanjur bete pun berniat menghubungi kekasihnya

"halo babe? Ada apa?" ujar seseorang di sebrang

"aku bete, apa menyewakanku seorang bodyguard untuk memisahkan kita"

"jinja?!"

"nee, aku tak bisa kemana mana, dia selalu mengawasi ku"

"hmm, bagaimana kalau nanti malam aku kerumahmu?" tawar suho

"mau apa sayang, kau tak akan bisa melawan dia, dia keras kepala dan yg pasti tak akan mengizinkanmu bertemu denganku"

"aku tidak akan masuk ke rumahmu" irene menaikan satu alisnya

"hah?"

"nanti aku akan menunggu diluar, kau bilang padanya akan bertemu teman di depan, lalu tanpa sepengetahuannya kita kabur, bagaimana?"

"ide bagus sayang, kalau begitu aku tutup, ada bodyguardku, kau datang jam 8 malam ya"

"siap sayang" irene pun mengakhiri panggilan tsb

"siapa yg kau telepon nona bae?" tanya seulgi

"kau ini hanya bodyguardku, kau hanya menjagaku dan tak mengurusi urusan pribadiku!" jawab irene dengan sedikit bentakan, ia langsung meninggalkan seulgi menunu kamarnya

***

Malam harinya...

Irene sudah bersiap untuk menjalankan aksinya, kebetulan suho juga sudah memberitahunya kalau dirinya sudah di depan. Irene memperhatikan sekitar, tak ada siapapun, ini mempermudah rencananya

Dengan langkah perlahan seperti maling, ia berjalan ke arah pintu. Baguslah bodyguardnya pulang, irene kira bodyguardnya itu akan menjaganya 24 jam full

Ketika irene sudah berada di depan pintu dan hendak membuka pintu, secara bersamaan dari luar rumah pun ada seulgi yg akan masuk setelah mengeringkan MASKERNYA

1                                2                                  3

Sreeet....

"AAAAA.....HAAAAANNNNNTUUUU!!" irene berteriak kesetanan melihat wajah seulgi, seketika irene pingsan dan dgn sigap seulgi menangkapnya

"Hantu hantu deweke, mangkanya jangan coba coba kabur, kau membuat telingaku budeg sementara nona" gerutu seulgi, kemudian ia langsung menggendong irene bridal style menuju kamar irene

Seulgi membaringkan irene di tempat tidurnya, ia melihat sementara wajah cantik kliennya ini, dari mata yang bulat hidung yang mancung dan bibir yang bewarna pink, tanpa sadar kedua sudut bibir seulgi terangkat. Namun tak lama aktivitasnya terganggu dengan dering handphone irene, tanpa basa basi ia mengangkat panggilan tsb

14 Days Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang