Chapter 10

1.4K 173 47
                                    

Note: Hati Hati Jenuh Mengandung 1700 kata, dan chapter ini adalah chapter spesial😍















"hey seul, kau mau kemana?" tanya seungwan, seungwan hari ini sedang cuti, jadi dari pada bosan dirumah ia pun memutuskan untuk bermain ke apartemen seulgi

"aku akan pergi jalan jalan dengan irene"

"jinja?! Apa ini kencan? Kau kencan dengan irene?"

"ini bukan kencan jika aku saja yang menganggapnya, ini hanya merayakan hari pertama pertemanan kita"

"baiklah baiklah.....sebentar, ada apa dengan wajahmu? Kau berantam? Sepertinya sakit?"

"ini tidak apa apa...." seungwan pun mendesah kasar

"kau ini selalu saja bilang seperti itu"

"ya memang kenyataannya seperti itu, because ini sudah diobati"

"hah sudahlah berdebat denganmu sangat melelahkan, sukses saja buat kencanmu, eh tapi ini bukan kencan ya?" ejek seungwan dan seulgi pun memutar bola matanya malas

"sudahlah ....aku akan berangkat, jaga apartemenku okay?"

"yayaya, serahkan pada sahabatmu ini"

Seulgi pun meninggalkan seungwan tapi langkahnya terhenti ketika ia mengingat sesuatu

"oh ya wan, bantu aku ya?"

"bantu apa?" seulgi pun mengisyaratkan seungwan agar mendekat, dan ia pun membisikan sesuatu yg mungkin hanya author dan seungwan saja yang tahu, biarlah readers penasaran

" beres seul"

"okay siip, siapkan dengan benar okay?"

Seungwan pun mengangguk dan seulgi pun beranjak pergi menuju rumah irene

***

Irene sudah siap dengan pakainnya, ia memerhatikan terlebih dahulu apakah ada yang kurang atau tidak, tapi bukankah seorang original visual seperti irene itu tidak mungkin ada yang kurang.

"Perfect...."

Irene terus tersenyum memperhatikan dirinya dicermin hingga suara klakson mobil pun terdengar ditelinganya

Tinn....Tinnn...

Irene pun tanpa basa basi langsung turun dan meminta izin terlebih dahulu

"appa....irene pamit, kemungkinan pulang larut lagi appa"

"hati hati..." irene pun mengerutkan dahinya

"eh appa tak melarangku?"

"tidak....hari ini anak appa ulang tahun, jadi appa akan membebaskan anak appa ini"

"jinja?! Gomawo appa..."

Irene pun memeluk Mr. Bae sebentar dan setelah itu langsung pamit

Seulgi yang berada dimobil pun terpaku memperhatikan irene yang berjalan dengan anggun sekaligus dengan senyum manisnya, sungguh baru kali ini seulgi melihat irene tersenyum manis nan merekah itu, semuanya bagai slowmotion, seulgi terus terpaku tanpa memalingkan pandangannya dan sampai tak sadar jika irene sudah berada didalam mobilnya

"kau tak apa?" tanya irene sembari melambai lambaikan tangannya didepan wajah seulgi, dan detik itu juga seulgi baru tersadar

"ah mian nona"

14 Days Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang