FAKE #4

184 22 0
                                    

"Jiwoo? Mau kemana?" tanya Kyujin.

Jiwoo beranjak dari tempat duduknya, membuat Kyujin bingung. Pasalnya ini masih jam pelajaran, hanya saja saat ini jam kosong. Tak biasanya Jiwoo keluar kelas pada jam pelajaran maupun jam kosong.

"Hm, itu.. aku mau ganti dulu," jawab Jiwoo.

Kyujin paham, dia harus mengganti benda sakral yang dipakainya saat ini. Jiwoo kedatangan tamu intinya. Kyujin mengangguk dan mempersilahkan Jiwoo.

Kelas ribut sekali. Ada anak kelas lain yang datang ke kelas Kyujin, menambah keributan kelas ini. Kyujin baru saja mengingat. Biasanya jika jam kosong begini, Junghwan selalu menghampiri Kyujin. Semua kelas sekarang jam kosong dikarenakan guru rapat.

"Tumben, Junghwan nggak kesini," gumam Kyujin.

Kyujin menaruh dagunya pada tangannya yang terlipat di atas meja. Kyujin berulang kali menggerutu. Entah karena apa. Mungkin karena kelas sangat ribut atau Jiwoo yang lama sekali mengganti itu.

Kyujin menghela nafas. Dia menegakkan tubuhnya, ia berinisiatif untuk menghampiri kelas Junghwan, karena ia bosan dan berisik akan kelasnya saat ini.

Dia beranjak dari tempat duduknya hendak keluar kelas. Dia berjalan melewati koridor. Tidak enak sebenarnya jalan sendirian di koridor, karena banyak orang menatapnya. Kyujin tak menghiraukan itu, lagipula Kyujin juga rindu dengan kekasihnya itu.

Cukup jauh kelas Kyujin dan Junghwan, Kyujin kelas 12.2 dan Junghwan kelas 12.5. Herannya lagi kelas yang dikatakan kelas unggulan ada dibawah dan kelas biasa malah dilantai atas.

Saat sudah sampai lantai atas, mata Kyujin melihat dua orang terdekatnya sedang berbincang-bincang diselingi tawa. Kyujin langsung lari menghampiri mereka.

"Jiwoo? Katanya kamu ke kamar mandi? Kenapa malah disini, sama Junghwan?" ucap Kyujin setelah sampai ditengah-tengah mereka.

"Ah, anu, itu.. kamar mandi dibawah penuh jadinya aku ke kamar mandi si lantai atas," kata Jiwoo.

"Ooh.."

Kyujin tahu jika Jiwoo gelagapan tadi. Yang Kyujin tahu dia sering bicara gelagapan, yang sering akhir-akhir ini sebenarnya. Tapi Kyujin percaya saja, toh dia sahabatnya.

"Kalian jarang ke rumahku sekarang. Kalian tahu 'kan aku selalu di rumah sendiri, ibu jaga butiknya."

"Lagipula ibu pada nanyain kalian," lanjutnya.

"Kamu tahu 'kan Kyujin, kita udah di akhir kelas. Kita bakalan ada ujian," ucap Junghwan.

"Iya sih," ucap Kyujin cemberut.

"Jangan cemberut gitu dong. Besok kita janji deh ke rumah kamu, gimana, hwan?" ucap Jiwoo merangkul Kyujin.

"Okey. Besok ya," kata Junghwan.

•°•°•°•°•°•

Kyujin berjalan menuju ke perpustakaan, dia ingin mengembalikan buku yang ia pinjam beberapa hari lalu.

Saat masuk perpustakaan, dia melihat petugas perpustakaan sedang berbicara dengan seseorang.

Kyujin mengintip orang itu. Tepat saat ia mengintip, orang itu menoleh ke arah Kyujin.

"Hai, kak Sahi," ucap Kyujin tersenyum pada Asahi.

"Hai, Kyujin."

"Kakak sedang apa disini?" tanya Kyujin.

"Ini sedang bantu-bantu ngurus buku di perpustakaan ini. Aku menyumbangkan beberapa buku baru tentang mitologi, astronomi, biologi, dan lain-lain. Kamunya ngapain disini?"

"Ini ngembaliin buku," Kyujin memperlihatkan buku yang ia bawa.

Memang Asahi akhir-akhir ini sering kesini. Entah itu urusan dengan ayahnya atau tentang kuliahnya atau yang lain. Dia terkadang bertemu dengan Kyujin, mungkin sering bertemu dan mengobrol membuat mereka akrab.

"Ya udah, aku ngembaliin dulu ya kak," ucap Kyujin berlari kecil menuju rak-rak buku.

Saat memilih-milih buku untuk ia baca dan pinjam, tiba-tiba Asahi muncul ditengah-tengah rak buku.

"Kamu cari buku tentang apa?" tanya Asahi dibalik rak itu.

"Kakak ngagetin aja. Aku nyari yang tentang sejarah berbagai negara di dunia," ucap Kyujin masih memilih-milih buku.

"Yesss, i get it." Kyujin mengambil buku dari rak yang  di atas.

Saat mau berbalik, ia masih melihat Asahi.

"Lah kakak masih disini?" Asahi mengangguk.

"Kamu tahu? Kemarin aku ke toko butik ibumu."

"Buat apa?"

"Mengantarkan kakakku membeli baju atau apalah aku nggak tahu pokoknya aku antar saja. Disana ibumu menceritakan mu banyak sekali."

"Kok bisa?"

"Iya bisa. Aku bilang ke ibumu, bahwa aku kakak kelasmu dulu, dan mengatakan bahwa aku yang mengantarmu pulang saat hujan beberapa hari lalu. Memang benar, ibumu sibuk kulihat. Dan aku juga mengatakan bahwa kita berteman akrab hahaha.."

Jadi, mereka berdua tadi berbincang-bincang sambil berjalan menuju petugas perpustakaan untuk meminjam buku yang dipegang Kyujin saat ini.

"Beneran, kak? Ibu nggak bilang apa-apa kan tentang aku?"

Mereka sudah sampai didepan petugas perpustakaan, dan mereka masih asik mengobrol.

"Hanya membicarakan kamu dengan sekolahmu saja, tak lebih kok, tenang aja"

Kyujin menghela nafas lalu tersenyum, "syukurlah kalo begitu."

"Tapi ada satu hal yang kuingat tentangmu. Kata ibumu, kau takut sendirian sebenarnya, tapi kamu beruntung mempunyai dua teman akrab."

°•°•°•°•°•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•°•°•°•°•°

11/02/2023
©vintageiger

FAKE • jang kyujin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang