jambu merah 1

26 6 3
                                    

Citra berangkat ke sekolah hari ini tak seperti biasanya. dia berangkat lebih awal. bahkan jam masi menunjukkan pukul setengah 6 kelewat 10 menit.

saat tiba di sekolah. suasana sekolah masi sangat sepi. hanya terlihat beberapa siswa saja yang baru datang.

Citra langsung menuju ke perpustakaan sekolahnya. namun, pintu perpus masih tertutup rapat. citra akhirnya memilih duduk di teras perpus. mengeluarkan novel yang selalu dia bawa di dalam tasnya.

sekitar 10 menit, citra hanya fokus membaca novel kesukaannya itu. hingga dia tak menyadari kehadiran seseorang yang sudah duduk di sampingnya sedari tadi. sambil terus memperhatikannya membaca.

"fokus amat bacanya" suara farel sukses membuat citra kaget. membuat novel di pangkuan citra juga terjatuh.

"issshhh! farellll!!! gue kaget tau!" teriak citra sebal. dia memcubit lengan farel keras. lalu, mengambil kembali novelnya yang terjatuh.

"aaawww! sakit tau, cit!" jerit farel sambil mengusap lengannya yang sakit.

"makanya. jadi, orang itu jangan suka ngagetin orang lain!" kesal citra.

"lo nya aja, yang terlalu fokus sama tuh buku! jadi, gak tau kalo gue udah disini dari tadi!"

"gue itu menghayati apa yang gue baca!"

selama perdebatan keduanya itu. ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka dari jauh. tanpa citra dan farel sadari.

"aku gak suka! liat kamu dekat sama citra, rel" ucap karin dalam hatinya. namun, dia tetap berlalu melangkah menuju kelasnya.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~•••••••••~~~~~~~••••••••••~~~~~~~

Camelia melihat sekitaran kelas citra. tapi, dia tak menemukan keberadaan citra disana. padahal, kata mama citra tadi. citra berangkat sekolahnya pagi-pagi sekali. "kenapa citranya gak ada di kelasnya ya? tas sekolahnya juga gak ada di bangkunya" gumam camelia.

camelia akhirnya memilih untuk kembli saja ke kelasnya sendiri. mungkin saat istirahat nanti dia bisa bertemu dengan citra. jadi, dia bisa memberikan bekal titipan mamanya ini pada citra. saat camelia akan melewati toilet wanita. camelia melihat ariana baru saja keluar dari sana.

"Ariana!" teriak camelia, sambil mendekat ke arah ariana.

"ehh camelia, ada apa?"

"kamu ada liat citra gak? aku dari tadi nyariin dia di kelas kalian tapi citranya gak ada"

"ohh citra, dia ada di perpus. sekarangkan dia lagi di karantina buat persiapan olimpiade biologi"

"ooo gitu, pantes aja dia gak ada di kelas. thanks ya na, udah kasi tau"

"yaa sama-sama"

"kalo gitu, aku ke perpus dulu ya. byee ariana"

"byee camelia"

camelia akhirnya pergi menuju perpus. sedangkan ariana kembali menuju kelasnya.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~•••••••••••~~~~~~~~•••••••~~~~~~~~

"cit, lo udah paham gak sama materi yang dikasi bu yuni kemaren?"

"yang mana?"

"itu, yang bab genetika?"

"masih belom terlalu paham sih. coba nanti tanya ke dinda aja, mungkin dia lebih paham. jadi, bisa jelasin lagi ke kita"

"oohh, oky oky"

saat farel sedang asik bercerita. dari jauh citra melihat camelia datang ke arahnya. sambil membawa kotak bekal, yang citra tebak pasti itu titipan dari mamanya.

In My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang