Olimpiade

18 4 2
                                    

~In My Silence~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~In My Silence~


Happy reading♡


tak terasa waktu cepat sekali berlalu. hari ini adalah hari pelaksanaan lomba olimpiade tingkat kabupaten. citra sudah bersiap-siap untuk berangkat. beruntung, tempat pelaksanaan lomba berada di sekolahnya sendiri. jadi, dia tak perlu lagi meminta tolong papanya untuk mengantarkan ke tempat lomba.

"ma, citra beragkat ya" pamit citra pada mamanya setelah selesai sarapan.

"iya sayang, kamu hati-hati di jalan ya"

"siap ma"

"pa, citra berangkat" citra juga tak lupa berpamitan pada papanya.

"yakin, gak mau papa anter?" tanya papa.

"iya pa. ngak usah. lagian tempat lombanya juga, cuma di sekolah citra sendiri kok. jadi, citra berangkat sendiri aja" tolak citra.

"iya udah kalo gitu. kamu hati-hati ya di jalan"

"iya pa. pasti"

citrapun menyalimi kedua orang tuanya dahulu sebelum berangkat.

"citra berangkat dulu ma, pa. assalamualaikum" ucapnya. lalu, pergi keluar rumah.

"waalaikumsalam" balas kedua orang tuanya. bersamaan.

citra berangkat ke sekolah dengan perasaan yang tak karuan. dia merasa sedikit takut. jika nanti, dia tidak bisa memberikan yang terbaik untuk sekolahnya.

selama berjalan kaki menuju sekolah. citra terus berusaha mengingat kembali materi-materi yang sudah pernah ia dapatkan selama masa bimbingan.

~~~~~~~~~~~~~~~••••••••••~~~~~~~~~~~~~~

citra akhirnya sampai di sekolahnya. dia langsung berjalan menuju ruang guru. karena, kemarin bu yuni sudah berpesan pada semua anak olimpiade biologi. mereka sudah harus tiba di sekolah pada pukul 6, dan langsung pergi menemui bu yuni di ruang guru.

karena itu, sekarang citra sudah tiba di sekolah jam 6 kurang 15 menit. suasana sekolah masih terlihat sepi sekali. hanya terlihat  ada beberapa orang saja yang berlalu-lalang.

sepertinya, mereka anggota osis yang sedang sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk acara lomba ini.

pintu ruang guru ternyata masih belum dibuka. jadi, citra memilih untuk duduk di gazebo dekat ruang guru saja. sambari menunggu teman-temannya yang lain datang.

citra melihat farel ada di depan kelas yang letaknya berada di sebrang dari tempatnya duduk sekarang. anak laki-laki itu terlihat terburu-buru sekali sambil membawa sebuah kotak.

citra tak bisa melihat jelas kotak apa itu. tapi, sepertinya berat. terlihat dari wajah farel yang kelelahan membawanya dengan terburu-buru seperti itu.

In My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang