jambu merah 2

32 5 6
                                    

Akhirnya yang citra tunggu-tunggu tiba waktu pulang sekolah. sedari tadi yang ada di otak citra cuma buah jambu aja.

saat guru pembimbing sudah menutup pembelajaran hari ini, citra dengan cepat merapikan semua bukunya.

"ayooo rel cepetan" seru citra sudah tak sabar untuk mengambil buah jambunya.

"iyaa iyaa ini gue masi beresin buku bentar, sabar dikit dong"

dengan buru-buru farel membereskan semua bukunya, citra sedari tadi tak henti-henti meneriakinya agar cepat menyusulnya.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~•••••••••••~~~~~~~~~~~~~~

kini mereka sudah tiba di bawah pohon jambu yang dari tadi jadi incaran citra. tapi yang jadi masalah sekarang adalah mereka tidak tau harus mengambil buah jambu itu dengan apa, sebab disana tidak terlihat ada galah.

"cit ini buah jambunya mau di ambil pake apa? gue gak bisa manjet pohon" farel membuka suara.

"kemaren gue liat anak-anak ips ambil buah jambu ini pake galah, gue yakin disekitar sini pasti ada galah" jawab citra sambil memperhatikan sekitar.

"lo yakin ada galah disekitar sini" farel ragu dengan apa yang dibilang citra.

"iyaa rel gue yakin" citra masi bersikeras dengan perkataannya, citra mulai menelusuri sekitar untuk mencari galah yang dia yakini ada.

citra sudah berkeliking disekitar pohon jambu itu namun ia masi belum menemukan galahnya,citra juga sudah melihat ke pojok-pojok pagar tembok mungkin galah itu disembunyikan disana tapi tetap tidak ketemu, sampai mata citra menoleh ke dalam dapur rumah milik sekolah yang sudah berubah menjadi gudang, dan galah itu ternyata ada di dalam sana.

"farel farel sini deh, gue nemu galahnya" teriak citra senang.

"mana...mana..." balas farel bersemangat.

"ini....bantu gue bawanya" citra mulai mengeluarkan galah itu dari dalam dapur rumah dinas itu.

"sini biar gue aja yang bawa"dengan cepat farel mengambil alih galah itu.

citra tersenyum melihat sikap farel yang baik sekali seperti ini.
.
.
~~~~~~~~~•••••••~~~~~~~~•••••••••~~~~~~~~

"itu rel yang itu...."

"yang mana?"

"itu tuhhh sebelah kiri galahnya"

"yang ini?"

"iyaa rel yang itu, tarik rel tarik lagi, udah mau jatuh itu" teriak citra bersemangat.

mereka berdua kini fokus melihat ke arah buah jambu yang jadi incaran mereka.

"bruugg" suara buah jambu yang jatuh, langsung disambut sorakan gembira citra.

"asiiik! buahnya kuning banget warnanya harum pula" seru citra senang sekali.

"ayoo rel lagi...lagi..., itu tuhhh yang sebelah sana masi ada" teriak citra lagi pada farel yang baru saja menurunkan galahnya karna lelah.

"iyaa bentar lagi, capek tau! galahnya berat" keluh farel yang tak dihiraukan citra. dia masi asik melihat buah jambuh yang masi tersisa di atas pohon.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~••••••••••••••••~~~~~~~~~~~~~

tak terasa buah jambu yang mereka ambil sudah cukup banyak. mereka berdua senang sekali melihat hasil buah yang mereka dapat, terutama citra yang merasa sangat puas.

saat mereka sedang asik menghitung semua buah yang sudah di dapat, ada beberapa orang yang mendekat ke arah keduanya.

"lohhh mas farel ngapain disini" suara itu membuat citra dan farel kaget melihat ke arah sumber suara.

In My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang