Bulan menunggu Surya yang sedang memarkir kan motornya. Terlihat dari raut wajah Bulan yang benar-benar tidak sabar untuk bersenang-senang di tempat ramai ini.
Surya menghampiri wanita itu dan menggenggam tangannya dengan erat, Bulan sangat senang berada di tempat ini, dia bisa melihat banyak sekali orang yang sedang senang ,melihat banyak aromanis, dan lampu yang berkelap-kelip.
"Kita mau ngapain dulu sekarang?". Tanya Surya kepada Bulan.
"Ayok kak kita naik komedi putar." Bulan menarik tangan Surya menuju wahana komedi putar, terlihat di mata Bulan dia sangat bahagia berada disini.
mereka naik komedi putar tersebut dengan bahagia. Terlebih Surya yang merasa senang karena bisa menghilangkan kekecewaan Bulan.
"Kak suryaa liat indah banget kita bisa liat indahnya kota dari atas sini." Ucap Bulan dengan bahagia.
"Iyaa bener indah banget, lampu-lampu indah berkedip kedip. Gue suka banget liat nya."
Surya menatap wajah cantik Bulan yang sedang bahagia, membuat hatinya luluh.
"Lan gue seneng liat lo bahagia kaya gini. Gue pengen liat lo kaya gini terus dan gak pernah mau liat lo nangis ,gue gak akan terima kalo ada orang lain bikin lo nangis." Ujar Surya dengan keseriusan nya.
Bulan menatap Surya dengan senyuman yang bahagia. Tak lama setelah itu komedi putar pun berhenti.
"Gimana kak Surya, seru kan?". Tanya Bulan.
"Seru banget."
Surya menggenggam tangan Bulan seperti tidak ingin melepas nya.
"Ayokk. kita main game itu, tembak kaleng nanti yang berhasil dapet boneka cantik." Ajak Surya.
Mereka pun mendatangi tempat permainan tersebut, yang pertama main adalah Bulan, dia tidak berhasil menjatuhkan satu pun kaleng tersebut.
"Sini sekarang giliran gue." Ucap Surya dengan sombong.
"Ihss sombong banget, awas kalo gak dapet." Ujar Bulan, kesal.
"Liat aja gue pasti bisa jatuhin semua kaleng itu." Menaikkan alis nya.
Bulan sedikit kesal dengan kesombongan Surya. Tapi kesombongan itu dapat di buktikan oleh nya, Surya berhasil menjatuhkan semua tumpukan kaleng, dan dia mendapatkan boneka beruang yang sangat besar, Bulan pun ikut senang.
Surya menatap wajah Bulan yang bahagia.
"Nih Lan boneka gede ini buat lo." Ucap Surya.
"Beneran kak?".
Surya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis , membuat hati Bulan luluh. Bulan pun membawa boneka besar itu dengan senang hati.
"Kak Surya, mau beli aromanis?". Tanya Bulan.
Surya belum menjawab tapi Bulan langsung membeli nya.
"Nih kak, rasa nyaa enakk bangett." Ucap Bulan.
Surya pun tersenyum, melihat kebahagiaan sang pujaan hati.
"Ehh iyaa rasanya enak banget, manis." Ucap Surya.
"Tapi lebih manis senyum kak Surya." Ujar Bulan dengan malu-malu.
Sontak perkataan itu membuat Surya meleleh bagaikan coklat yang baru saja di panaskan.
Ada seorang pria berjalan , Surya meminta tolong kepada pria itu untuk mengambil gambar mereka berdua.
"Maaf, boleh minta bantuan untuk mengambil gambar kita berdua?". Tanya Surya dengan sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIHKU
Roman pour AdolescentsBulan dia seorang mahasiswa kesenian yang baru merasakan CINTA pertama nya. Kepada seorang mahasiswa jurusan sastra Indonesia yang bernama Surya Wijaya putra. Ternyata banyak sekali keunikan yang dimiliki kekasihnya itu,hingga Bulan tidak ingin hubu...