chap 6

2.8K 172 2
                                    


Sasuke terlihat kacau,dia sedang duduk ditepi ranjangnya sambil menatap foto gadis musim semi yang telah mengubah hidupnya selama ini dan sejarang justru sasuke menyakitinya.

"Sasuke-kun apa ibu boleh masuk?".tanya mikoto sambil membuka pintu kamar sasuke pelan.

"Hn".ucap sasuke singkat.

Mikoto duduk disebelah putra bungsunya itu dan mengelus surai raven sasuke lembut.

"Kau sedang ada masalah?".tanya mikoto lembut.

"Begitulah".jawab sasuke.

"Ceritalah pada kaa-san siapa tau kaa-san bisa memberi saran".ucqp mikoto lembut,dia menatap putranya sendu.

"Aku menyakiti sakura kaa-san".ucap sasuke lirih tapi masih bisa didengar oleh mikoto.

"Benarkah?kenapa kau menyakitinya sasuke-kun?".tanya mikoto.

"Saara kembali dan membuatku lebih memperhatikannya dibanding sakura aku bahkan tidak pernah menyapa sakura".ucap sasuke sedih.

"Kenapa kau melakukan itu sasu-kun harusnya kau tidak boleh begitu dia tetap kekasihmu, kaa-san tau kau dulu mencintai saara tapi bukankah kau mencintainya sekarang?".tanya+nasehat mikoto.

"Aku tidak ingin menyakiti saara kaa-san aku menyayangi saara seperti adikku sendiri meskipun dulu aku mencintainya tapi sekarang aku mencintai sakura".ucap sasuke.

"Dengarkan kaa-san dalam cinta harus ada yang dikorbankan jadi kau harus memilih,kau ingin menyakiti sakura atau saara. Jangan salah memilih pilihlah orang yang tidak ingin kau sakiti,pilihlah orang yang jika dia tersakiti kau ikut merasakan sakitnya".ucap mikoto lembut membuat sasuke menatapnya lalu memeluknya.

Mikoto tau sasuke memang paling dingin diantara saudaranya tapi sasuke juga lah yang paling rapuh tentang masalah apapun  menyangkut hatinya.

________________________________________________________________________________________

Disisi lain gadis pinky itu sedang berkumpul dengan kakak-kakaknya.

"Saki kau tidak papa kan?".tanya karin lembut,disini karin sudah seperti sosok ibu bagi sakura.

Sakura membalas pertanyaan karin dengan senyum paksa.

"Nee-san,nii-san aku mau pergi ketaman dengan teman-teman".ucap sakura

"Baiklah hati-hati saki".ucap kakaknya bersama.

*Ditaman*

Sakura sedang duduk disebuah bangku taman bersama ino dan hinata sedangkan temari berdiri didepan sakura.

"Ohayou minna".ucap naruto semangat disertai cengiran khasnya.

"Bisakah kau diam naruto kau membuat telingaku tuli".ucap sai

"Ck,urausai".ucap naruto.

Saat mereka sedang berbincang-bincang tiba-tiba sasuke datang dengan saara yang menggandeng lengan kekar sasuke.

"TEmeee".ucap naruto yang tadinya senang dan memanggil sasuke dengan keras tiba-tiba menjadi pelan setelah melihat saara.

Semua orang disana memasang wajah datar saat saara datang bersama sasuke padahal niatnya mereka ingin sakura dan sasuke memperbaiki hubungan mereka.

"Kenapa kau mengajak gadis ini sasuke?".tanya sai dengan wajah datar.

"Hn".jawab sasuke singkat membuat sai mendengus kesal.

"Minggir kau dasar gadis perebut pacar orang".ucap saara pada sakura membuat mereka semua termasuk sakura mengangkat satu alisnya.

"Hah apa kau tidak punya kaca dirumah?kalau begitu ini ambil saja kacanya aku masih punya banyak dirumah".ucap sakura sambil meletakkan kaca ditangan saara.

"Kau~".sebelum saara menyelesaikan ucapannya sasuke sudah memotongnya.

"Urusai".ucap sasuke dingin.

"hei kenapa kau menyuruh kekasihmu diam ayam".ucap sakura membuat sasuke mengernyitkan alisnya.

"Ayolah jangan sok bodoh kasihan kekasihmu itu sepertinya dia kurang belaian benarkan ino?".ucap sakura.

"Tentu saja seharusnya dia tidak disini tapi diranjang berasama sasuke".ucap ino sambil tertawa.

"Dan aku akan memotret mereka berdua".ucap shikamaru.

"Lalu aku akan mengoleksinya".ucap temari.

"Jangan lupa buat gaya yang bagus sasuke".ucap naruto.

"Hahahahahaha~".tawa merekapun pecah begitu saja membuat sasuke kesal dan mengeluarkan aura dingin yang siap membunuh siapapun.

"Hentikan!apa yang kau katakan pinky".ucap sasuke dingin.

"Oh tuan muda Uchiha marah ternyata menyebalkan ya jika dipermainkan seperti itu? Tapi kau justru mempermainkan perasaanku kau membuatku seperti iblis sekarang".ucap sakura dengan mata berkaca-kaca sasuke hanya menunduk.

"Lihat aku tuan muda uchiha kau lihat aku sekarang aku jadi seperti lilin ulang tahun yang saat mati justru mendapat tepuk tangan".ucap sakura sambil terisak membuat hati sasuke serasa disobek.

"Katakan padaku apa aku ini hanya bonekamu saja sasuke?".ucap sakura dengan derai air mata.

"Iya,kau adalah bonekaku kau hanyalah tisu yang sudah tidak kugunakan lagi lalu kubuang kau puas sekarang".ucap sasuke dingin.

"Sangat puas".ucap sakura lalu pergi meninggalkan mereka semua.

"Cih hanya demi gadis ini kau menyianyiakan sakura?".ucap hinata.

"Kau memang pantas disebut brengsek".ucap naruto.

Sstelah itu semuanya pergi menyisakan sasuke dan saara ditaman itu.


PINKY DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang