O5─jebakan?

2.4K 349 57
                                    

it's like.. a dream?..

“ini yang ketiga kalinya tidak sengaja bertemu──” san sedikit menyodongkan tubuhnya hingga ia berbisik tepat ditelinga kanan wooyoung.

“──katanya sih berarti kita jodoh” bisiknya halus.

“ha?”

“udah gilak gue rasa ni gurunya”

“hahah──becanda saya” seakan tahu ekspresi wajah yang ditunjukan wooyoung. san mengulas senyumnya kemudian berbalik badan dan kembali kemeja guru. tempat seharusnya ia berada.

wooyoung merotasikan matanya malas. baru satu hari ini dia masuk, minat untuk bersekolah disini dia sudah tidak punya.

“kayaknya dia naksir lo deh” bisikan dari mingi menganggu suasana hatinya yang buruk. lagi lagi, wooyoung hanya bisa menyiniskan matanya pada mingi.

───비난───

sekarang waktunya jam istirahat makan siang dan semua murid berada dikantin untuk mengisi perut kosong mereka. sama seperti wooyoung dan jimin, alias bodyguardnya wooyoung disekolah.

jimin langsung berlari kearah wooyoung saat anak manis itu baru saja keluar dari kelasnya dan mengikuti wooyoung sampai di kantin. jika tidak lapar, wooyoung sangat tidak sudi untuk duduk dikantin bersama dengan murid lainnya.

“mau makan apa?” tanya jimin setelah mereka mendudukan diri. wooyoung hanya melihat kearah jimin dengan sedikit kesal.

“apa saja” ucapnya final. jimin mengangguk paham lalu pergi untuk memesan makanan, akan tetapi ia kembali mengisyaratkan wooyoung agar tidak kemana mana.

“jangan kemana mana” kata jimin, lalu ia pergi.

wooyoung mengetuk ngetuk meja dengan ruas jari jarinya seraya menghitung menunggu jimin kembali. ia merasa sedikit bosan saat ini. apalagi, ia belum memiliki teman baru.

ah! ralat, wooyoung tak suka berteman.

“hai, sendirian?”

lantas wooyoung mendongakan kepalanya kesumber suara. pria ini, ada dimana manaa.

“iya” sang lawan bicara hanya mengangguk kemudian segera duduk dihadapan wooyoung tanpa dipersilahkan si manis.

“saya duduk sini ya”

“iya pak” lalu wooyoung mencoba mengalihkan pandangannya kearah lain. kemana saja, asalkan tidak memandang manusia didepannya ini.

san yang merasa sedikit terabaikan dengan sikap wooyoung yang cukup dingin dan memilih untuk bicara.

“kenapa? kamu gak suka saya duduk sini?” tanya san dengan spekulasinya sendiri. dengan cepat wooyoung menggeleng dengan mata membelalak lucu. jelas hal itu membuat san terkekeh melihatnya. menggemaskan sekali.

“wooyoung.. eh san, ngapain disini?” jimin datang dengan nampan berisi makanannya dengan wooyoung. setelah meletakan nampannya, jimin ingin duduk disebelah wooyoung. namun dengan cepat wooyoung menyuruh jimin untuk duduk disamping san saja.

“duduk sana, jangan disini” ujarnya setelah jimin mendaratkan bokongnya. kemudian wooyoung segera menyantap makanannya dan mengacuhkan pandangan dari dua pria dihadapannya ini.

───비난───

sudah 30 menit yang lalu jam pelajaran masuk. dan wooyoung saat ini sedang mati kebosanan mendengarkan penjelasan guru didepan. berulang ulang kali ia menguap dan meletakan kepalanya diatas meja dengan beralaskan tasnya.

𝐁𝐋𝐀𝐌𝐄 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang