O6─teman baru?

1.7K 272 30
                                    

finally, someone save me!

brakhh!!

“PAK PERMISIII!...”

suara pintu yang terbanting membuat guru san dan juga wooyoung menoleh mendadak.

disana, sudah terdapat murid yang seperti nya seangkatan dengan murid manisnya itu? sepertinya begitu.

san hanya dapat mendesah kasar lalu menjauhkan tubuhnya perlahan yang tadinya menghimpit tubuh wooyoung dan membenarkan kemejanya yang tampak sedikit kusut.

“pak choi, ini tugas yang kemarin bapak suruh kumpulin.. tadi saya lupa, maaf pak” murid yang diketahui lebih tinggi dari wooyoung ini pun memasuki ruangan san yang sialnya lupa dikunci oleh sang pemilik.

terselamatkan lah jantung wooyoung yang sudah berdetak normal sekarang, jika ‘anak’ ini tidak segera memergoki gurunya yang sedang mencoba melecehkan murid lainnya, bisa saja wooyoung keesokan harinya tak bersekolah.

“letakkan diatas meja” kata san dingin.

“iya pak──oh iya! kau jung wooyoung kan?! tadi kau dicari sama pak jimin” wooyoung menatap anak ini dengan bingung, tahu darimana ia nama wooyoung? tapi hanya dibalas anggukan saja.

astaga! bahkan ia lupa dengan jimin.

“dimana dia sekarang?” tanya wooyoung sambil sesekali mencuri pandang pada san yang sedang memeriksa lembaran tugas.

“mau ku antarkan? ayolah!.. pak saya permisi” anak yang tak diketahui namanya oleh wooyoung inipun segera menarik tangannya keluar ruangan san buru buru. kenapa? ya karena anak ini tak memiliki name tag diseragamnya.

“pak, p-permisi” wooyoung membungkukan tubuhnya sebentar sebelum ditarik paksa keluar.

begitu mereka berdua keluar, wooyoung langsung diajak berlari menjauhi ruangan san dengan cepat. seakan ada sesuatu yang buruk akan menimpanya.

“ayo cepat buru!” ucapnya masih dengan menarik tangan wooyoung berlari.

“sebentar, lo siapa sih? terus kenapa lari lari gini?”

“udeh diem dah, nanti gue jelasin” dan keduanya sampai juga dikoridor yang menghubungkan gerbang depan dan mulai berjalan santai. walaupun dengan nafas yang terengap engap.

setelah nafas keduanya normal dan dapat bicara, wooyoung menarik lengan anak ini untuk berhenti sebentar.

“lo ngapain sih?”

“nyelamatin lo” jawabnya santai.

“nyelamatin gue?”

“lo bego ya? lo tadi mau diterkam sama pak san” sejenak wooyoung berpikir, ada baiknya juga anak ini masuk ruangan san tanpa permisi jadi san tak sempat macam macam sama berlian jung.

“tadi lo bilang gue dicariin jimin? mana?”

“soal itu gue bercanda, kalo gue ga ngomong gitu mungkin aja lo ga dikasih pulang sama pak san”

“ooh terus──”

“lagian lo ada masalah apasih sampe masuk ruangannya pak san?” tanyanya dengan nada jengkel, seolah olah wooyoung baru saja membuat kesalahan fatal.

“gue tadi gak fokus sama pelajarannya, emang kenapa sih? ada yang salah?”

“salah banget bodoh! lo kejebak sama pak san itu salah besar, paham gak lo?” lantas wooyoung mengerutkan dahinya.

𝐁𝐋𝐀𝐌𝐄 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang