13─buy and sell

1.4K 189 28
                                    

sell him...

jimin melajukan mobilnya diatas rata rata agar cepat sampai ditujuan. tiga hari kedepan dari hari ini ia sengaja absen untuk tidak dulu mengantar jemput wooyoung sekolah dan mengawal bocah manis itu.

karena demi apa pun, jimin mulai menyukai bocah manis itu sejak awal pertemuan mereka. hingga jimin sengaja berkhianat hanya demi menyelamatkan bocah manis itu.

"sampai" mobil berharga ratusan juta itu berhenti lalu jimin segera turun dan masuk kedalam rumah yang tak asing lagi baginya.

"wow! lihat siapa yang datang!" kata sambutan yang jimin dapatkan setelah dirinya masuk tanpa izin.

"apa yang sudah kalian rencanakan?" tanya jimin final. setelah tahu ia sudah mendapatkan informasi dari bawahannya.

"apa yang sudah kita rencanakan?" pria itu, malah bersantai dikursinya seraya mengangkat kakinya diatas meja. setelah itu ia menyambar remot tv dan mematikannya. kemudian menghampiri jimin yang masih berdiri diambang pintu.

"duduk baik baik, kita bicarakan dengan kepala dingin" pria itu menarik lengan jimin untuk duduk disofa. jimin menurut dan ikut duduk.

"bukannya kita sudah sepakat sejak awal, hm? kau akan terus menjaganya sampai urusan kita selesai, setelah itu kau akan dapat bayarannya" jelas pria itu, sekarang sedang menuangkan wine digelasnya dan gelas jimin.

"tidak, aku akan membatalkan kesepakatan kita" ujar jimin emosi.

"wow wow wow, kau ingin jadi pahlawan ya? minumlah" pria itu menyodorkan gelas berisi wine.

jimin menatap curiga pada gelas wine ditangannya.

"minumlah, tidak ada racun" setelah itu jimin meminumnya.

enak, itu yang dirasakannya.

"apa rencana kalian?" tanya jimin membuka suara, karena demi apa pun jimin sangat tidak sabar dan ingin langsung menghantam kepala pria dihadapannya ini.

"sama seperti kemarin, hanya saja tinggal menunggu waktu" jawabnya.

"perjanjian diawal kau tak pernah mengatakan soal ini, oh haha bahkan aku tau sendiri" celetuk jimin.

"kau sudah tanda tangan, dan itu tidak akan pernah merubah apapun. park jimin" pria itu bangkit dari duduknya menuju mejanya dan mengambil sesuatu didalam laci.

"aku tidak mau, sampai kau mengatakan perihal wooyoung! atau aku─"

kalimat jimin terpotong dengan acungan pistol yang sudah dikokang mengarah padanya.

"atau aku akan kubunuh sekarang juga, bagaimana jimin?" lanjut pria itu seraya berjalan mendekati jimin dengan pistol yang tetap menodong mengarah ke jimin.

"gila kau hoseok!"

───비난───

sekarang jam nya istirahat makan siang anak sekolah. dan mingi, wooyoung juga yeosang sedang mengisi perut lapar mereka dikantin.

semenjak kejadian waktu itu, mereka bertiga jadi nampak sangat dekat.

"beneran gue suka sama lo" ngaku mingi disela sela candaan mereka.

"bwahahaha, gausah ngaco lo"

"hahahah gilak ni anak"

yang ternyata malah dianggap lelucon oleh kedua temannya, lebih tepatnya oleh wooyoung saja. karena yeosang tahu betul kalau mingi memang menyukai temannya itu.

𝐁𝐋𝐀𝐌𝐄 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang