1O─mungkin hal buruk

1.4K 207 21
                                    

I dont want it happen...

karena perkenalan yang kurang baik dikantin tadi. yeosang menjadi sangat bersalah pada wooyoung karena telah mengacuhkan anak manis itu dengan sikap dinginnya.

pantas saja, yeosang bisa dibilang tidak memiliki teman disekolahnya. bukan berarti yeosang itu kuper, tapi ia tahu betul mana yang benar benar teman dan mana yang hanya memanfaatkannya.

apalagi, latar belakang keluarga yeosang yang kelam. membuat nama dan identitasnya menjadi buruk.

yeosang dilahirkan tidak dapat memilih opsi hidup untuk dijalankannya saat dia lahir. dan dia juga tidak bisa menyalahkan dirinya terus menerus dengan kesalahan yang sama sekali bukan perbuatannya.

karena hal itu juga, membuat yeosang menjadi pribadi yang tidak dapat ditebak.

istilahnya, misterius.

“wooyoung”

si manis wooyoung mengangkat kepalanya menatap yeosang yang sudah berdiri disampingnya.

sekarang jam istirahat kedua. dan tadi mereka berkenalannya dijam istirahat pertama.

“eh yeosang” yang disebut namanya hanya tersenyum paksa.

yeosang ingin minta maaf, dan ia juga tidak tahu caranya meminta maaf.

dilihatnya wooyoung menjadi diam karena yeosang mengabaikannya dan tidak lagi mencoba ngobrol dengannya. karena ia pikir wooyoung itu marah padanya.

“gue minta maaf” wooyoung mengerutkan dahinya tidak mengerti.

“minta maaf?” yeosang mengangguk, tapi dengan wajah datarnya.

“minta maaf buat apa?” tanya wooyoung.

“karena gue udah ngabaikan lo” perlahan wooyoung tersenyum sembari mengalihkan pandangannya kearah lain.

“ooh gitu, gapapa santai aja kali lo gak salah” ujar wooyoung. sedangkan yeosang menaikan alis sebelahnya.

berarti wooyoung tidak sakit hati dengannya? pikir yeosang.

yeosang salah, karena sudah mengabaikan orang baik seperti wooyoung. padahal jelas sekali tadi perlakuan yeosang bisa menyakiti hati siapa aja yang merasakannya.

tapi wooyoung malah menganggap hal itu sepele.

“berarti artinya lo mau temenan sama gue?” tanya wooyoung tiba tiba, yeosang hampir terkejut. kemudian mengangguk pelan.

───비난───

wooyoung sedang menunggu jimin diparkiran mobil. sudah 15 menit yang lalu ia berdiri disini, hingga tersisa tinggal beberapa mobil lagi.

sesekali ia menghentak hentakan kakinya karena kesal. tadi juga waktunya jam istirahat, batang hidung pria park itu sama sekali tak terlihat dimatanya.

menelfon tidak, mengabari juga tidak.

wooyoung benci menunggu lama, apalagi yang ditunggu tidak tahu kalau dirinya sedang menunggu.

𝐁𝐋𝐀𝐌𝐄 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang