Setelah selesai dengan acara makan malam mereka Cia dan Lisa merebahkan diri mereka diatas kasur queen size Cia. Lisa yang sibuk dengan ocehannya karena masakan yang Cia buat sampai membuat perutnya kekenyangan, sedangkan Cia yang sibuk dengan handphonenya.
"Eh Ci Ci, lo tau gak sih diapartemen lo ini tuh ada abang pilot guaanteeeenggg bangett! Tadi aja gue papasan sama dia, mana dia lagi make seragamnya lagi Ci aduh sumpah gue melting diliatin dia tadi" ucap Lisa memulai cerita dengan semangat. "Pilot? Gue gak tau tuh kalo diapartemen ini ada pilot, gue juga gak mau nyari tau sih" balas Cia acuh.
"Ck! Cia Cia lo tuh ngerespon yang heboh dikit ke, atau apa ke. Lagian tu orang ganteng banget tau Ci beneran! Kayanya kalo dia sama lo bakalan cocok banget deh Ci" ucap Lisa bertambah semangat ketika membayangkan Cia bersanding dengan lelaki yang ia temui tadi.
"Tuh kan cocoklogi lo yang lagi lagi ga nyambung Sa Sa, ngapain gue sama om om! Selera gue masih normal ya Sa" balas Cia sambil menggeleng gelengkan kepalanya. "Dia bukan om om Ci! Gue bisa jamin sepuluh ribu persen dia itu bukan om om!" Pekik Lisa hal itu membuat Cia terkejut bukan main kemudian ia melempar boneka beruang miliknya kepada Lisa yang telah membuatnya terkejut.
"Bisa biasa aja gak sih lo ngomongnya Sa! Kaget gue.." ucap Cia sambil menatap sebal Lisa. Lisa sendiri pun hanya tersenyum lima jari, "lagi lo tau dari mana kalo dia bukan om om ha? Rata rata pilot itu tuh yang udah agak berumur, gak semua sih cuman rata rata begitu, gue sama lo itu masih anak sekolahan jadi pasti perbedaan umurnya itu jomplang" lanjut Cia lagi.
"Iya juga sih Ci cuman kalo gue teliti umurnya tuh kayanya cuman lima tahun diatas kita lah, kan lo sendiri yang pernah bilang kalo tipe ideal lo itu yang berumur lebih tua sedikit dari pada umur lo" ucap Lisa yang kembali merebahkan dirinya disamping Cia.
"Yaiya tapi bukan om om juga Lisaa" dengus Cia malas, "astaga Cia ini tuh bukan om om gue bisa jamin itu, masa lo gak percaya sih sama gue?" Tanya Lisa dengan wajah cemberutnya.
"Omongan lo tuh susah dipercaya tau gak Sa" balas Cia sambil terkikik. "Sialan lo" ucap Lisa lalu kemudian ia tidur membelakangi Cia. "Becanda gue Sa baperan amat" ucap Cia sambil menoel noel punggung Lisa. "Bodo gue ngantuk!" Balas Lisa masih marah. "Yaudah istirahat yang cukup ya sahabat gue, good night" ucap Cia masih mencoba membujuk, namun sepertinya sahabatnya itu sudah tertidur.
Kemudian ia mematikan handphonenya dan meletakkannya dinakas. Ia pun menyusul Lisa ke alam mimpi.
***
Pagi harinya Cia bangun lebih dulu dari pada Lisa, ia melihat jam yang berada diatas nakasnya masih menunjukkan pukul lima pagi, dengan masih setengah sadar ia berjalan ke dalam kamar mandi. Setelah selesai mandi ia memakai seragamnya, dan kemudian ia turun kebawah untuk menyiapkan sarapan untuknya dan juga Lisa.
Ia hanya menyiapkan dua buah roti bakar dengan selai coklat, setelah siap ia kembali kedalam kamar untuk memastikan bahwa Lisa sudah bangun atau belum, "yaampun anak perawan jam segini masih tidur aja, Lisa bangun gak lo udah jam enam lima belas menit telat nanti" ucap Cia membangunkan Lisa yang masih tertidur diatas ranjangnya.
"Sa bangun gak lo, gue tinggal nih ya kalo kaga bangun" ucapnya lagi namun kali ini dengan sedikit ancaman. "Lima menit lagi Ci gue ngantuk banget.." jawab Lisa dengan mata yang masih terpejam.
"Yaudah gue tinggal kalo gitu" ucap Cia hendak berjalan meninggalkan kamarnya. "Eeehhh Ciaa tunggu! Iya ini gue bangun, awas loh ninggalin gue" ucap Lisa sambil terduduk dengan rambut yang acak acakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain, I Love You!
Teen FictionBagi Alicia didunia ini tidak ada yang namanya cinta ataupun cinta sejati, sebab sedari ia kecil ia tidak pernah mendapatkan rasa cinta dari orang orang terdekatnya. Rasa trauma membuatnya berubah menjadi seorang Alicia yang sulit untuk digapai. Nam...