Ayah!

3.8K 326 46
                                    

"AYAH!"

Dahyun merasakan perasaan tidak nyaman sejak dia memasuki kelas, seolah olah ada mata yang terus mengikuti setiap apa yang dia lakukan dan itu membuatnya merinding apa ada hantu di kelas ini? imajinasi dahyun mulai bermain memutar berbagai hal liar mengenai hantu di otaknya.

'aku takut hantu'

Sementara dahyun sedang memainkan imajinasi liar di pikirannya, Gahyun sedari tadi sibuk memperhatikan murid baru yang memiliki nama sama dengan mendiang ayahnya siapa lagi kalau bukan dahyun.

"ibu bagaimana sifat ayah?"

Gahyun kecil dengan rasa penasaran tinggi bertanya pada ibunya dengan penuh rasa ingin tahu.

Sana tersenyum mengambil gahyun dan memangkunga, tangan kirinya digunakan untuk mengelus kepala anaknya sementara tagan lainnya mengambil sebuah album keluarga.

"Ayahmu... Dia orang yang hebat pria tampan dengan senyum cerah seperti matahari kulitnya seputih tahu, kepribadiannya lucu segala sesuatu tentangnya begitu mempesona"

Gahyun kecil bisa merasakan bagaimana ibunya mencintai mendiang ayahnya, dengan matanya yang polos gahyun menatap Sana.

"ibu... Andai suatu saat ayah kembali apa yang akan ibu lakukan?"

Sana terdiam untuk beberapa saat sebelum tersenyum dengan tulus.

"ibu akan menikahinya dan menjadikan dia sebagai cahaya utama kita lagi"

"Hyun! Gahyun!"

Nami terus menggoyangkan bahu sahabatnya berharap mendapatkan perhatian dari pemilik bahu, meski nami belum pernah melihat langsung mendiang ayah sahabatnya tapi dari foto foto yang ditunjukkan ayahnya padanya Nami cukup terkejut melihat teman baru mereka, yang sangat mirip dengan paman dahyun ayah sahabatnya.

Hanya saja jenis kelamin mereka berbeda, itu sebabnya Nami khawatir kalau gahyun menjadi shock atau melakukan hal aneh.

"Nami..."

Ah akhirnya Gahyun sadar, nami menghela napas lega namun baru saja merasa lega ucapan gahyun berikutnya membuat nami kaget.

"bantu aku menyatukan ayah dan ibuku kembali!"

"Apa!?"

...

Jam sekolah telah berakhir dahyun dengan lesu menuntun sepedanya menuju ke rumah, sebenarnya sepeda kesayangannya masih bisa digunakan hanya saja karena kecelakaan tadi pagi rantainya menjadi longgar dan sering lepas hal itu membuat dahyun kesal.

"Ayah!"

Ditengah perasaan lesu dahyun dikejutkan dengan kemunculan tiba tiba Gahyun yang dia kenali sebagai teman barunya, di belakang gahyun Nami berdiri dengan tangan terlipat di depan dada mengamati dirinya.

"oh ya?"

Dengan kikuk dahyun balas menyapa mereka baru bertemu hari ini dan bukan kenalan lama tentu saja dahyun merasa canggung, ditambah panggilan gahyun tadi. Dia bilang apa Ayah? demi tuhan dahyun sejak dilahirkan sudah berjenis kelamin perempuan dia tidak melakukan operasi transgender.

Cahaya Hidupku 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang