Rencana

3.7K 235 37
                                    

"RENCANA"

Gahyun keluar dari kamar lengkap dengam seragam yang sudah rapi, di meja makan dia melihat ayahnya yang sedang asik membaca buku Kimia.

"pagi ayah"

Dengan riang anak gadis dari pasangan SaiDa itu menyapa Dahyun sang ayah tidak lupa memberikan kecupan selamat pagi.

"pagi"

Dahyun terkejut saat merasakan kecupan pada pipinya ini pertama kali dalam hidupnya, ada yang mengecup pipinya sambil memanggilnya ayah. Berhasil mengatasi rasa terkejutnya Dahyun tersenyum pada Gahyun.

"ayo duduk ibumu sebentar lagi membawakan sarapan"

Benar saja tidak lama setelah Dahyun berbicara Sana keluar dari dapur sembari membawa makanan untuk sarapan. Gahyun memperhatikan ibunya ada yang aneh dengan ibunya, kenapa jalannya sedikit lebih lambat.

"bu, apa ibu sakit? kenapa jalan ibu aneh"

"pfft-!"

Pertanyaan tiba tiba Gahyun membuat Dahyun menyemburkan cokelat panas yang baru saja masuk ke mulutnya. Sana tersenyum kecil wajahnya memerah, meski malu dia tetap menjawab.

"lubang pembuangan zat sisa ibu sedang sakit, itu yang mengakibatkan jalan ibu jadi aneh"

Dahyun terbatuk mendengar penjelasan Sana, wajahnya yang seputih tahu kini memerah semerah tomat.

"eh apa ibu baik baik saja? Ayo ke dokter!"

Setelah mendapat penjelasan dari ibunya, Gahyun panik dia takut terjadi apa apa pada ibunya jadi dengan segera ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

" 'Dahyun' sialan "

Dahyun memijat dahinya sembari mengumpat pelan, kehidupan masa lalunya yang tidak lain adalah suami Sana tiba tiba mengambil alih tubuhnya kemarin malam dan akhirnya melakukan hubungan sex dengan Sana.

Memang Dahyun dan 'Dahyun' sudah mendapatkan cara agar mereka bisa bertukar posisi tanpa harus pingsan terlebih dahulu, yaitu dengan cara memikirkan kenangan indah atau sedih dalam hidup mereka. Namun kalau begini sepertinya dia harus memikirkan ulang kesepakatan mereka.

"ibu tidak papa tanya saja ayahmu benarkan sayang~"

Suara Sana menyadarkan Dahyun dari lamunannya dengan cepat gadis Kim menjawab.

"y ya tentu saja ibumu tidak papa"

Blush! wajah Dahyun kembali memerah melihat seringaian Sana.

'sialan kamu Dahyun!'

...

Mina memperhatikan Sana yang berjalan dengan aneh, sahabatnya itu berjalan sembari menghimpit pahanya dengan rapat.

"unnie ada apa dengan pahamu?"

Begitu Sana sudah duduk dihadapannya barulah Mina menanyakan pertanyaan yang sedari tadi melayang di otaknya.

"kami bermain anal, dia sangat kasar tadi malam"

"pfft-"

Sama seperti Dahyun tadi pagi, reaksi istri dari Chaeyoung juga menyemburkan apa yang dia minum.

"kecilkan suaramu unnie!"

Mina memelototi sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai kakak, yang benar saja bagaimana bisa Sana berbicara masalah ranjang di restoran mereka dengan begitu santai. Apalagi saat ini tengah banyak pelanggan.

"hahaha.. maafkan aku, aku hanya terlalu bahagia sudah lama aku tidak melakukannya"

Sana tertawa kecil sembari mengatupkan tangannya seolah meminta pengampunan. Mina tersenyum tipis melihat sahabatnya bahagia dia ikut bahagia.

Cahaya Hidupku 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang