"TERULANG KEMBALI"
"Ayah!"
Gahyun baru pulang dari kampus begitu memasuki rumah ia segera melihat ayahnya, dengan seragam loreng tengah duduk santai di sofa ditemani ibunya yang memijat tangan ayah.
"Gahyun pelan pelan!"
Sana memperingati putrinya agar berhati hati, dia baru saja mengepel lantai jadi itu masih licin. Gahyun tidak menjawab peringatan dia terlalu senang melihat ayahnya.
Sudah dua tahun ayah bekerja sebagai tentara dia jarang berada di rumah, jadi bertemu ayahnya seperti ini membuatnya senang.
"aih dasar"
Bangkit dari sofa Dahyun melebarkan tangannya dan menerima pelukan anaknya, dengan erat dia balas memeluk Gahyun sesekali dia menepuk punggung sang anak untuk mengungkapkan betapa dia juga rindu.
"bagaimana kuliahmu?"
Setelah ayah dan anak itu melepaskan rindu. Sana memimpin keduanya menuju ruang makan di sana sudah tersedia banyak makanan.
"makan dulu Dahyun"
Sebagai istri dan ibu yang baik Sana harus mengingatkan anggota keluarganya akan kesopanan saat makan.
"baik nyonya"
Tidak marah. Dahyun malah mengedipkan mata menggoda Sana, tentu saja Gahyun melakukan hal yang sama.
"aih, kalian berdua memang ayah dan anak"
Menggelengkan kepala Sana mengambil tempat duduk di sebelah Dahyun, setelah membaca doa mereka mulai menikmati makanan sebagai keluarga yang bahagia.
..
"ayah kapan ayah akan menikah dengan ibu?"
Gahyun duduk di sebelah ayahnya, mengerti rasa lelah Dahyun sebagai putri yang berbakti Gahyun mulai memijat tangan ayahnya.
"bagaimana kuliahmu?"
Tidak menjawab Dahyun malah balik melemparkan pertanyaan, dengan nyaman dia menyenderkan tubuhnya di sofa sembari menikmati pijatan.
"kuliahku baik! teman temanku banyak eh ya Nami juga sudah memiliki pacar namanya Somi"
"oh?"
Dahyun mulai tertarik jadi dia membuka matanya dan melihat anaknya.
"bagaimana pria itu?"
Son Nami adalah anak dari sahabat baiknya tentu saja dia juga berhak tau siapa pria yang berani mendekati keponakannya.
"ehm..."
Sekarang Gahyun ragu apakah dia harus menjawab atau tidak, bahkan pijatannya berhenti.
"ada apa?"
Merasakan keanehan Dahyun bertanya.
"Jeon Somi perempuan"
Bukan Gahyun yang menjawab, melainkan Sana yang muncul dari dapur sembari membawa nampan berisi kopi dan cokelat.
"iya"
Gahyun menunduk dan mencicit pelan, Sana melirik putrinya kemudian menggelengkan kepala.
"ini sayang"
Dahyun mengangguk menerima kopi dari Sana.
"Kim Gahyun, angkat kepalamu"
Ayahnya memberikan perintah dengan patuh Gahyun menaati, dia pikir ayahnya akan marah namun sebaliknya dia malah tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Hidupku 2 ✔
FanfictionWanita berusia 36 tahun jatuh cinta pada gadis remaja yang sepantaran dengan putrinya? itu aneh dan menyimpang namun Kim Sana tidak peduli, dia melihat sosok mendiang suaminya dalam diri gadis itu. "Kim Dahyun? bahkan nama mereka sama, aku tidak ak...