Berusaha untuk buat ff rated tapi otaknya ga sampe, semoga kalian suka yah 😭😭😭
~°~°~°~
Aku terus berlari tanpa mau menengok ke belakang. Tidak perduli kakiku berdarah karena terkena banyak ranting. Dipikiranku sekarang adalah lari darinya. Dari Lee Jeno.
"hahh hahh" aku mengatur nafasku merasa sudah cukup jauh berlari. Aku bersandar di dahan pohon, mengistirahatkan tubuhku.
Rasanya aku ingin mati saja, kenapa ini bisa terjadi padaku? Kenapa harus aku yang mengalaminya? Kenapa?
Aku berharap dia tidak menemukanku, walaupun aku merasa pesimis untuk pemikiran itu. Karena ini sudah kelima aku kabur darinya, dan dia selalu mendapatkanku kembali.
Disela pikiranku, aku mendengar suara orang mendekat. Jantungku berdetak sangat keras, aku berharap itu bukan dia. Mataku mulai berkaca-kaca, nafasku mulai tidak beraturan. Aku berusaha bersembunyi walaupun aku tahu, aku kalah lagi. Dia menemukanku. Aku menyembunyikan wajahku dalam.
"Huang Renjun, sudah bilang sejauh apapun kau pergi, baumu akan tercium olehku walaupun bermil-mil jauhnya" ucapnya menunjukkan smirknya.
Dia mulai mengelus-elus rambutku. Dan mulai menjegut rambutku keras hingga kepalaku menenggak, lalu mata bertubrukan dengan matanya yang menatap tajam padaku.
"Kau selalu ingin dihukum olehku yah, budak kesayanganku" kata-katanya pelan tapi itu ancaman menurutku
"Tidak jeno, ak-ku t-tidak ingin dihuu-kkuum hiks hiks" rintihku sambil menangis.
"Tapi kau akan menyukai hukumanku renjun sayang" bisiknya sambil menjilati leherku.
"Tidak jenoo, tidaaak" seruku sambil menangis kencang.
°°°°
Dia mulai menarikku berdiri, menelanjangiku diantara ranting disana. Dia mengikat kedua tanganku dengan dasinya. Dia menatapku dengan buas sampai aku berusaha menutupi wajahku. Tanpa pemulas dia memasukkan penisnya ke dalam lubangku. Rasanya seperti dirobek secara paksa.
"arrghhh sakiit hikss hentikaaan jenoo hikss"
Tanpa menghiraukan teriakanku, dia terus mengenjot holeku sampai aku merasa holeku berdarah karena tusukan brutal itu.
"Huang Renjun sialaan ini hukumanmu, bukankah ini sangat nikmat, siaalan lubang sempitmu menjepit penisku"
Dia menamparku keras sampai pipiku bengkak. Dia menggigit dadaku keras tanpa perasaan. Dia menghancurkanku, lagi dan lagi.
"Ahhh Lee Jenooo, euughh sakiit hikss" aku mengantur nafasku yang tersendat-sendat.
"Sialan lubang keparat, kenapa lubang ini masih saja nikmat hahh, eooohh sempit sekali"
Tusukan itu semakin menjadi tanpa henti padahal aku sudah beberapa kali klimaks. Tapi sepertinya Lee Jeno yang seperti binatang ini tidak akan berhenti sampai aku hancur.
"Kau pikir aku akan berhenti, tidak akan huang renjun sialan, berani sekali kau lari dariku hahh" Dia menamparku lagi dengan keras.
Dia membawaku berdiri, memojokkanku di salah satu dahan. Dia tidak menghentikan tusukannya di lubangku sama sekali, dia malah semakin menjadi menusuk lubangku. Dia sengaja menekanku didahan itu agar aku tidak bisa klimaks.
"aaarghhh jenooo sakiiit euuughhh" aku hanya bisa pasrah sambil menggigit bibirku sampai berdarah.
"Kau suka dengan hukumanku, bukankah ini sangat nikmat haaahh euughh"
"Jenooo euughh, yaa begituuu"
"sialaaan sempiit sekalii euughh"
Dia sama sekali tidak membuka bajunya. Matanya memejam menikmati tubuhku dengan brutal. Aku hancur, aku akan hancur.
"Akuu akaaan datang, Leee Jenooo"
"aaahhh akuuu akaan membuatmu hamil anakku huang renjun, liat saja" ucapnya sambil menyeringai.
"Tidaak jeno, kau tidak bisa melakukan ituuu euuughh, tidaaak aaarghhh
"Ku hancuuuurkan kauuuu" Dia pun mencapai klimaks pertamanya. Dia mengeluarkan spermanya di dalam lubangku.
"Lepaskaaan Leee Jenooo, tidaak hiks hiks hiks" aku meronta mencoba melepaskan diri.
Dia semakin menekan tubuhku ke dahan pohon dengan keras. Dia tidak pernah mengeluarkan spermanya di dalam lubangku, entah kenapa sekarang dia melakukannya.
"Ini adalah hukuman paling menyakitkan untuk musuh yang paling aku benci, selamat mengandung bayi dari musuh kekasihmu, Huang Renjun" bisiknya dengan penuh dendam.
"Hiks hiks hiks, aku membencimu Lee Jeno sangat membencimu hiks hiks hiks"
"Aku juga sangat mencintaimu Huang Renjun" bisiknya sambil menciumi leherku.
Kenapa dia tidak membunuhku, bukankah aku musuhnya. Kenapa dia menjadikan ku budak sex nya. Aku merasa harga diriku dilecehkan. Sungguh aku tidak memiliki nilai lagi.
"Kenapa kau sangat membenciku Lee Jeno, apa salahku?"
"Salahmu karena kau memilih pria itu dibandingkan aku, sekarang kau adalah milikku, aku tidak akan membiarkan siapapun memilikimu"
"Aku mencintai Mark Lee, kau harus mengerti itu" sentakku.
Dia mengeluarkan penisnya dengan cepat, membalikkan badanku dan menarik rahangku keras, sepertinya akan ada memar biru setelahnya.
"Berhenti menyebut namanya, disini hanya ada Lee Jeno!!! Dan kau harus tau jika kau berani kabur diriku lagi, maka Mark Lee mu akan mati, mengerti kauuu!!!"
"Kita itu musuh, kenapa aku harus menjadi milikmu, aku lebih baik mati daripada menjadi milik yakuza brengsek seperti dirimu!!" teriakku dengan keras.
"Aku ingin Mark Lee hancur mendengar kesayangan nya menjadi budak sexku" kekehnya senang.
"Kenapa tidak bunuuuh aku sajaaa" aku menatapnya nyalang.
Dia menamparku sampai aku mengeluarkan darah di sudut bibirku. Dia menarik rahangku keras, dan menatapku tajam.
"Kematian itu tidak akan membuatku puas, aku ingin melihat kau hidup menderita, Huang Renjun, selamat datang di neraka untuk selamanya" ucapnya dengan menyeringai
~°~°~°~
Note: Lee Jeno = Yakuza
Huang Renjun = Kekasih Mark Lee
Mark Lee = Yakuza, Musuh JenoMohon votment yaaah, biar aku makin semangat buat ff dengan ide baru ❤️❤️❤️
-tokki sonyeo-
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Story Of Noren
RomanceOneshoot story of Noren Cerita pendek noren dari berbagai jenis Song. -BxB-