Peterpan

1.8K 93 6
                                    

~°~°~°~°~

-Kubuka buku catatan yang
sudah usang ini, halaman terbuka
Dan masih terlukis dengan jelas,
gambaranmu disana
Bergetar tubuh ini,
saat memori tentangmu yang selama ini kulupakan kembali menyapa
Ini sungguh menyedihkan, karena
aku tidak bisa kembali ke masa itu-

Hari ini benar-benar melelahkan, aku membereskan semua keperluanku karena aku akan pindah ke apartementku sendiri.

"Renjunie, apa buku- bukumu akan dibawa semua?" Aku menoleh saat ibuku bertanya.

"Tidak ibu, aku akan mensortir buku-buku itu" jawabku sambil mulai memilih buku mana saja yang harus aku bawa.

Dan ketika memilih buku, aku menemukan buku catatan ku yang telah usang itu. Badanku bergetar saat menyentuhnya, mataku mulai berkaca-kaca mengingat sosok itu dalam hidupku. Aku ingin kembali ke masa itu.

°°°°

-Terbang bersama Tinkerbell akan
ku temui dirimu di Neverland
bersama semua kenangan ini
Ditempat itu, dimana kita bisa
kembali saling memandang dan
tersenyum
Aku akan menjadi Peterpanmu, Lelaki yang berhenti ditengah waktu
Aku akan selalu bersamamu dan
selalu mencintaimu, meski canggung kadang menyapaku-


"Tinkerbell kita akan kemana hahahaha, ini sangat menyenangkan"

Tinkerbell hanya tersenyum padaku. Lalu aku kami sampai dan aku menatap Peterpan ku. Kami saling bertatapan dan tersenyum.

"Hi Renjunku, aku mencintaimu" ucapnya dengan suara parau sambil menunduk malu.

Akupun terkekeh mendengar suaranya.

"Aku juga mencintaimu Peterpanku"

Airmataku mengalir saat membaca tulisanku sendiri. Aku merindukannya. Sangat merindukannya.

"Peterpanku, hatiku masih berdetak untukmu"

°°°°

-Masih lekat dalam ingatanku, saat menolongmu dari sekelompok pengganggu
Sejak saat itu, aku berani menunjukan isi hatiku bahkan memberimu satu ciuman
Hatiku terbang terlempar ke puncak awan
Bagiku kau lebih cantik dari Wendy atau Cinderella
Hanya dirimu satu - satunya yang membuat hatiku berdebar
Sesaat itu aku mulai jatuh untukmu, dengan mata bersinarku-

"Lepaskan Renjunku, hadapi aku kalian memiliki Masalah denganku"

"Jenooo, ini berbahaya" teriakku ketakutan

Aku takut Peterpanku terluka, aku sangat takut
Hingga kulihat perkelahian itu tak terelakkan. Peterpanku mungkin berbadan kecil tapi dia punya kekuatan yang luar biasa. Dewa selamatkan kami.

"Renjuuun" teriaknya sambil memelukku.

"Jeno, kau berhasil" ucapku sambil memeluknya erat.

Dia melepaskanku dan menatapku dalam, mengelusi pipiku dengan lembut. Lalu ia mulai mencium bibirku lembut, akupun terlena membalas ciuman itu. Jantungku terasa akan meledak.

A Little Story Of NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang