Drippin Love 🔞

6.5K 206 35
                                    

Mohon kritik dan sarannya yaaah, votment yaah guys. ❤️❤️❤️

~°~°~°~

Suara kencang musik Bar Khusus Gay itu tidak menganggu pesta ulang tahun Tuan Muda Lee Jeno. Sekarang diatas panggung sedang berdiri penari telanjang favorit di Bar itu yang khusus dipesan untuk sang Tuan Muda.

"lihatlah jeno, dia sangat menggoda bukan? apakah ini menghiburmu?" ucap pria beralis seperti merak itu.

"Hyung, kenapa kau memesannya untukku?" ucapnya datar.

"Wahh, kau sungguh tidak menyukai ini? Dan satu lagi bukan aku yang memesan Huang Renjun, tapi ada yang memberikan dia sebagai hadiahmu" jelas mark.

"Hadiah? Maksudmu dia menjadi milikku sekarang" tanyanya sambil tersenyum miring.

"Ya sudah jelas itu adikku" seru mark senang.

"Kau beruntung jeno, ada orang terlalu baik memberikanmu pria seperti Huang Renjun" celetuk kekasih dari mark.

"Kau benar baby nanaku sayang, daripada membeli Huang Renjun untuk si sipit ini, lebih baik untuk dirinya sendiri ya kan" ucapnya sambil menciumin leher jaeminnya.

"Kalian membuatku muak karena harus mendengar dan melihat kalian setiap hari" ucapnya sambil memutar bola matanya jegah.

"Kau sangat kurang ajar pada kakakmu ini Lee!!" sang kakak langsung memukul kepala

"Kau benar-benar kakak sialaan"

"Kau pun adik sial-aa" ucapnya terputus karena lumatan ganas kekasihnya.

"Kalian benar-benar sialan" dia pun segera pergi dari tempat kakak dan kekasihnya bercumbu.

Lalu dia menatap ke arah namja manis dan sexy yang ada di panggung. Namja itu benar-benar sexy karena hanya memakai celana dalam tipis di daerah selangkangannya. Dia terus menari sampai membuat jeno panas dingin.

Tubuh itu seolah mengundang dirinya yang lain. Hingga ia menjilat bibirnya sendiri yang entah mengapa menjadi kering.

Kemolekan si penari asing itu dalam menari seolah benar benar menghayati setiap gerakan tubuhnya. Menatap binal dengan mata indahnya, dan tersenyum menggoda pada siapapun yang memandangnya.

Yang membuat Jeno gila adalah. Kenapa tubuh lelaki mungil itu bak seorang gadis, dengan kulit seputih susu, dan pinggang ramping serta bokong sekal yang sangat menggoda.

Tidak dapat dipungkiri. Bahwa itu membuat Jeno menegang. Hingga membuatnya sadar tak hanya ia yang menikmati ke indahan si mungil. Tetapi, beberapa pasang mata juga ada disana.

"Dia milikku kan sekarang? Kalau begitu tidak ada yang boleh melihat apa yang menjadi milikku" ucap dingin lalu berjalan ke atas panggung.

Dia mulai mendekati sang Penari Telanjang itu. Membuat si Penari menatapnya sangat bingung.

"Kau adalah milikku bukan?" ucapnya sambil menatap dingin.

"Ahh Tuan Lee" sapa sang Penari dengan senyuman menggoda.  Entahlah, senyumannya memang seperti itu atau ia saja yang sudah sangat horny.

"Karena kau milikku, aku tak mengizinkanmu untuk berbagi asetku" ucapnya sambil menutupi tubuh sexy itu dengan jasnya.

Jeno menarik pinggang si mungil hingga tubuh keduanya bersentuhan.

Renjun terpaksa sedikit mendongak sebab ia kalah tinggi dengan lelaki tampan dengan wangi harum itu.

Satu tangan Lee Jeno mengangkat dagu Simungil dan mengusapnya dengan ibu jari.

A Little Story Of NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang