Thief of My Heart

2K 111 9
                                    

Note: Sambil dengerin lagunya yah guuyys

~°~°~°~

Memikirkannya adalah kebiasaan yang kulakukan belakangan ini. Dia selalu menjadi yang paling indah. Mata berkilau indah itu, bibir mungil berwarna plum layaknya buah chery, hidung bangir dan mungil itu. Terus berputar dipikiranku per-detik. Dia adalah Huang Renjun.

"Lee Jeno" dia menatapku sendu.

"Ya, Renjunku" aku terus menatap dalam.

"Aku harus pergi, maaf aku harus meninggalkanmu" mataku mulai berkaca-kaca.

"Kenapa kau selalu pergi meninggalkanku, kau pergi dariku untuk bersama dengan yang lain"

"Maafkan aku Lee Jeno"

Dan saat itu juga air mataku menetes dengan derasnya. Tapi walaupun dia selalu membuatku terluka, aku tetap menyayanginya. Katakanlah aku bodoh karena terlalu mencintainya.

****


Aku tersenyum miris mengingat saat dia pergi dengan lelaki lain, sedangkan aku kekasihnya, dilupakan begitu saja.

"Hahh"

"Lee Jeno"

"Hmm ya" jawabku tanpa menoleh.

"Kau memikirkan renjun"

"Selalu, aku tidak bisa melupakannya sedetikpun"

"Dia selalu pergi bersama lelaki lain tapi kamu masih saja mencintainya"

"Itu karena hanya dia yang ku inginkan"

Aku tahu aku adalah pria yang cengeng karena air mataku mengalir saat melihatnya dengan lelaki lain. Disana mereka kelihatan sangat mesra sekali, pria yang tak ku kenal. itu memeluk erat pinggang Renjunku erat, wajah mereka sangat dekat, mereka tertawa bersama. Aku mengepalkan tanganku erat. Dengan kesedihan aku mendekati mereka. Renjun terlihat kaget.

"Ahh apa aku mengganggu urusan kalian" sambil menahan emosiku.

"Jeenoo, kau tidak mengganggu kok" pria yg ku kenal dengan nama Gualin itu pun tergagap dan melepaskan pelukannya pada renjunku.

"Kau tidak mengganggu sama sekali kok" renjunku mulai mendekat dan menatapku sendu.

"Berhenti menyakitiku renjun, ini bener- benar menyakitkan" keluhku.

"Maafkan aku jeno"

"Kau membuatku gila Huang Renjun, aku tak bisa pergi darimu, kau sudah membawa separuh jiwaku"

Ya, dia pencuri hatiku. Aku tak tahu harus melakukan apa. Kurasa dia sudah mengambil separuh jiwaku. Apapun yang dia lakukan aku tetap akan selalu mencintainya.

"Huang Renjun"

"Ya, Jeno"

"Kau membuatku tidak bisa berpaling kepada siapapun"

"Jenoo"

"Kau mencuri seluruh hatiku, aku sangat mencintaimu"

Aku menatapnya dalam, aku benar-benar mencintainya. Ya tuhan kenapa aku bisa lemah hanya karena dirinya.

"Aku juga Jeno, aku mencintaimu"

"Kau kelemahanku, sungguh ku tak berdaya tanpa dirimu"

Kulihat dia menundukkan kepalanya memalu dengan pipi memerah. Cantik, dia selalu bisa membuatku lemah. Dia sangat hebat bisa membuatku selalu menginginkannya.

"Tidak ada yang bisa membuatku berpaling darimu Huang Renjun"

"Kenapa banyak yang lebih cantik dan baik dariku"

"Karena kamu pencuri"

"Kenapa aku pencuri?"

"Karena aku tidak bisa hidup tanpa cintamu Huang Renjun, kau sungguh-sungguh curi hatiku, kau membawa seluruh hatiku tanpa tersisa untuk yang lain"

"Lee Jeno, aku tak menyangka kau begitu mencintaiku" dia menatapku terharu.

"Kau adalah milikku yang terhebat, Huang Renjun si Pencuri Hatiku"

"Dan kau Lee Jeno pemilik hati Huang Renjun"

Aku pun memeluknya erat, berharap dia takkan pergi meninggalkanku lagi, karena tidak ada yang sehebat dia dalam mencuri hatiku.

~°~°~°~

Hi guys don't forget votment yaah, biar aku makin semangat bikin ffnya, oh yah kali ini mini chapter, i hope you like it guyss ❤️❤️❤️

aku gakk edit langsung post hehe 😆😆
-tokki sonyeo-

A Little Story Of NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang