Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Demitry terbangun mendapati dirinya tanpa busana, ia teringat tadi malam baru saja melakukan hubungan dengan one night stand dan segera menyuruh pria itu pergi setelah selesai
ia menghela nafas kasar, untung saja ibu nya sedang tidak ada, tidak bisa dibayangkan betapa marah ibunya jika mencium bau sperma dan kamar yang berantakan miliknya itu
"Ah... Hari pertama Sma" demitry bergumam kecil, ia menyibak selimut dan berjalan menuju kamar mandi
°•°
"Hei kamu kelas 10"
Demitry yang baru turun dari motor nya menengok kearah samping dan menemukan seorang pria yang jauh lebih kecil dari dirinya berjalan pelan
"Kena-"
"Dasi kamu mana?"
Demitry mengangkat alis nya, begitu pula teman teman dibelakang nya "gapake"
Pria itu menghela napas, ia melambai menyuruh demitry mendekat "sini"
Demitry memasukkan tangan nya ke saku dan berjalan ke arah senior nya itu, bisa terlihat jelas dengan warna dasi pria itu yang berwarna abu abu menandakan pria itu kelas 11
Demitry berdiri tepat didepan pria itu, ia menyadari betapa kecil nya tubuh senior nya dibandingkan dirinya, entah mengapa rasanya jadi ingin merengkuh tubuh kecil yang keliatannya pas di dirinya
Disisi lain pria itu sibuk mengeluarkan sesuatu dari saku nya, saat ia menengok kembali kearah demitry ia terkejut menyadari tubuh bidang demitry yang berada tepat dihadapan nya, kaki nya sontak mundur membuat dirinya oleng kebelakang
Tangan demitry langsung menarik pelan lengan kurus senior nya itu
"Gapapa?"
"Ah iya, maaf"
Pria itu memegang pundak demitry dengan agak jinjit "nundukan, kamu terlalu tinggi"
Demitry mengangkat alis nya lagi. tanpa banyak bicara ia menunduk, sesaat kemudian ia merasa seniornya itu seperti memasang sesuatu di leher nya
"Dah, lain kali dipake ya dasi nya" pria itu menepuk dada bidang demitry sebelum akhirnya pergi sambil mengetik sesuatu di ponsel nya
Demitry memegang dasi hitam yang terpasang di leher nya, pipi nya entah mengapa mulai memanas mengingat betapa lembut nya pria itu memasang dasi di kerah baju nya
