𝐁𝐨𝐥𝐞 𝐝𝐢𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐂𝐨𝐦𝐭 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤𝐚•∆•
Seva berdiri menyender pagar, dagu nya ia angkat angkuh tampak tak takut, ponsel nya diputar putar nampak bosan, matanya lurus menatap ke arah derina yang seperti menghadang pintu keluar
"Let's get to point, maksud kamu apa?"
Perempuan di depan seva duduk santai di salah satu bangku atap lalu kembali menatap seva tajam
"Kan aku udah bilang"
"jauhin demitry, kamu gak pantes buat dia"
"Yang kemarin itu masih ringan sevilla, aku gak segan untuk nyelakain kamu"
Seva mendecakkan lidah nya, ia kira topik dari panggilan pesan perempuan ini akan jauh lebih berbobot, dikunyah permen karet nya lagi lalu berjalan mendekat
"Well you know what"
seva membungkuk bertopang kepada lututnya mensejajarkan dirinya dengan perempuan rambut sebahu di depan nya
Wajah nya menunjukkan senyum kecil
"What makes you think that demitry will choose you over me?"
Melihat mata seva yang meremehkan nya derina tak segan menampar keras wajah kecil itu
"Pernah gak kamu liat tatapan dia ke aku??"
"DIA TUH CINTA AKU SEVILLA!"
"JANGAN BODOH BERPIKIR DIA SUKA KAMU!"
"KAMU ITU CUMAN DIGUNA GUNA IN!"
Seva berjengit pelan ke arah belakang, tangan nya mengelus pipi gembil miliknya
Menghela nafas dengan kelakuan derina ini, sudah cukup kepala nya dihantam pot bunga waktu itu
Dia pikir dirinya takut?
Sampai mengancam seperti ini?
"Derina.....
please stop messing up around with my boyfriend"
Derina menggeretakkan giginya lalu bangun mendorong kasar bahu seva
"Ouch, that's hurt"
Seva memegangi bahu nya yang mengilu, tenaga perempuan di depannya ini nampak cukup kuat
"Jalang sialan...."
"Kamu itu penyebab demitry jadi gay! Dia itu normal!"
"Oh yea?" Seva tertawa kecil
"Pernah ngerasain bibir demitry?tubuh demitry? Heum?"
"Pasti gak pernah kan?" seva menutup mulut nya elegan lalu tertawa mengejek
"jangan halu gay sialan, aku pasti bakal rebut demitry!"
"Ok, let's see who demitry gonna chose"
seva mendorong dahi derina dengan telunjuk nya sebelum berjalan menuju pintu atap
"You
or me"
Ucapan nya berakhir bersamaan dengan daun pintu yang ditutup
---
Seva menuruni tangga atap menuju lorong kelas 10, ia berhenti di pijakan terakhir saat melihat sosok tak jauh di depannya
Duduk di salah satu meja tak terpakai dekat jendela dengan kedua tangan nya kesusahan membuka plastik pembungkus permen
Seva berlari kecil lalu lompat kepelukan demitry memakan lollipop yang sudah susah payah dibuka
"Hey...." sapa demitry
"Hem"
"Abis ngapain?"
"biasa.... bakteri" jawab seva
Demitry menghela nafas lalu menarik kaki seva mengangkat nya ke pangkuan
"Ngapain lagi dia?"
"babbling said that you're hers"
"And ...many more"
Demitry menggigit pipi seva gemas "Terus?"
"Ya aku bilang aja ke dia untuk stop kelakuan nya"
"gila ya halusi banget tuh otak, heran"
Seva mendecak, tangan nya dilipat pura pura cemberut
Membuat demitry terkekeh sendiri
"butuh bantuan?""no, jangan pernah deket deket dia"
demitry tersenyum lalu kembali menggigit pipi seva"that's my girl"
Seva mencubit hidung jungkook mendengar panggilan itu
"I'm 100%, perfectly, healthy and wealthy pretty boy"
Demitry mengangkat bahu nya nampak ragu
Demitry menurunkan seva lalu merangkul pundak laki laki yang notabene kakak kelasnya dan ketua kedisiplinan sekolah
"Makan yuk, pengen tahu krispi"
"Aku mau ketoprak"
"gak pake timun, lontong setengah, cabe 4 butir, bawang putih 3 butir dan kerupuk dipisah?"
Taehyung membuat tanda OK bangga dengan demitry
"that's my man"
Balas seva dengan kecupan singkat di pipi kiri demitry, sedangkan kuping demitry sudah memerah tidak tahan
— Regards, cha
Upload on 04/05/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐞𝐜𝐤𝐭𝐢𝐞, Kv ✔
FanfictionDemitry Jungkook Prawira dan seribu ego miliknya. + Lokal ! + KookV AU // Highschool ©Lil-Cha, 2020