𝐍𝐞𝐜𝐤𝐭𝐢𝐞, Kv ✔

Terang Bulan

𝐁𝐨𝐥𝐞 𝐝𝐢𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐂𝐨𝐦𝐭 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤𝐚

•∆•

Demitry terdiam di balkon menggunakan bathrobe putih sembari menghirup dalam nikotin yang sedang di hisap nya

terbangun jam 11 tadi dengan tubuh basah dan tangan gemetar, alhasil ia kembali kesulitan tidur

Tangan nya sedari tadi terus menerus menslide layar ponsel nya memperlihatkan banyak sekali foto foto seva yang iseng diambil oleh seva sendiri di ponsel nya

Tersenyum saat mengingat dirinya yang ditraktir makan malam oleh seva sembari night strolling mengelilingi kawasan kuliner terkenal di pusat kota

'Ah jadi kangen, sudah tidur ya?'

Demitry melihat status whatsapp sevilla yang menunjukkan terakhir on jam setengah 10 tadi persis setelah mereka berdua VC an

"Adek..."

Demitry menengok mendapati kakak perempuan nya dengan gaun tidur dan sedang berdiri di pintu balkon

"Kamu gak konseling minggu kemaren?"

Demitry tidak menghiraukan eksistensi kakak nya justru duduk di bangku kayu dan melipat kaki nya

"Adek akhir akhir ini baik baik aja"

Sol mengehela nafas nya lalu berdiri di depan demitry yang sedang mendongak ke arah langit, satu tangan nya ia gunakan untuk memegang rokok

"Gak bisa gitu dek, kamu harus rutin kalau mau semb-"

"Adek gak gila" demitry menatap tajam kearah sol, tatapan menusuk

"Iya adek gak gila, teteh tau" Sol mengusak rambut demitry pelan

"Adek lagi jatuh cinta nih ceritanya?"

Dan seketika demitry mengalihkan pandangan nya ke kanan menghindari tatapan mengejek kakaknya

"Penasaran kakak sama dia sampe buat adek nya teteh jadi kasmaran gini" sol menarik narik pipi demitry

"Dia...."
sol mengangkat alis nya melihat kuping demitry yang memerah bagai kelinci

"Manis"

Sol tersenyum melihat ekspresi demitry, ah kapan ya terakhir ia liat senyum demitry yang seperti ini?

Sejak saat itukah?

"Tapi adek gak bisa teh, rasanya takut. Takut dia gak bisa nerima adek seperti sekarang"

Sol menepuk kepala demitry saat melihat sirat lelah demitry , ia tau kalau adiknya hanya menutupi semua nya sampai berakhir gila

"Dek, kamu gak bisa nyembunyiin kayak gitu, kamu harus bilang ke sevilla, sevilla pasti bakal nerima dek, dia pasti bakal bantu kamu" Sol mengelus rambut demitry pelan

"Teteh kenal?"

"Gak perlu teteh kenal dek, bisa teteh liat dari fotonya, dia alasan adek nggak mau konseling akhir akhir ini kan?"

Demitry mengangguk memejamkan matanya

"Adek gak bisa giniin dia terus, adek harus bisa berubah, teteh liat adek masih suka kejang kejang malem malem" ucap sol lagi, tangan nya mengelus rambut hitam demitry

"Berhenti ngerokok juga dek, tawuran dan semacamnya, kasihan seva harus ngawatirin orang yang bahkan bukan pacarnya terus"

"Ini adek juga berusaha teh"