Happy Reading 💚
Lo tau apa yang bikin gue kesel saat ini?
Yapp, Chenle.
Zhong Chenle, cowok yang selama satu bulan ini menjadi sandaran gue.
Selama gue butuh, dia selalu ada. Gue merasa cewek paling beruntung karena sudah memilikinya.
Dan sekarang gue lagi dibuat kesel pake banget sama dia.
Bayangin aja, semenjak dia hari yang lalu dia sama sekali gak ngasi kabar ke gue. Dichat gak dibales ditelpon juga gak diangkat. Maunya apa sihh?!
Sekarang gue lagi ngumpul dirumahnya Jisung, gatau kenapa gue malah dipaksa buat ikut mereka. Dan posisi gue saat ini adalah gue cewek sendiri, itu membuat gue agak risih.
"Hhhh.... Sampai kapan mau diem-dieman kaya gini. Bete tauu..... Chenle juga kemana sihhh!?" Akhirnya gue membuka suara setelah setengah jam yang hanya diisi suara dari tv yang menyala sedari tadi.
"Emmm..... Kita juga gak tau, raa. Tapi, kata dia sihh, ada urusan mendadak dann kita kita disuruh jagain lo" Jawab Renjun menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
Gue hanya memandangnya malas, dan akhirnya mengambil HP di dalam tas. Kemudian membuka aplikasi chat.
Hasilnya sama saja, Chenle sama sekali belum mengabari gue. Ini sudah hari ketiga, tapi dia sama sekali belum mengabari gue.
"Hhhhhhhh" Gue menghembuskan nafas lelah.
"Kenapa lo?" Tanya Jisung yang baru saja datang dari dapur sembari membawa ice cream ditangannya dan mendudukan diri disebelah gue.
"Gak papa" Jawab gue hanya tersenyum pait.
"Mau?" Sodor JisungJisung, menawarkan ice cream yang tengah ia nikmati, dan gue jawab dengan gelengan jijiq.
"Mukanya jangan ditekuk terus, ntar cantiknya hilang" Ucap bang Chanyeol a.k.a abangnya Jisung. Yang tiba-tiba muncul disebelah gue dan mengacak-acak rambut gue.
"Ih rambut gue jadi berantakan, tau ah bang ceye gak asik" Ucap gue kesal
"Lo mau kek gimana juga tetep cantik Raa" Ucap Haechan.
Gue hanya mendengus kesal sebagai jawabannya.
Tak lama, terdengar suara teriakan cewek dari arah pintu utama. Yang menyebutkan nama Jisung dan bang Chanyeol.
"Bang Jisung!!! Bang Chanyeol!!!"
"Woi, gue baru nyampe kok gak dijemput sii!?"
Hening, semua orang terkejut dengan kehadiran gadis cantik yang tengah berada di ambang pintu dan sedang membawa kaper.
Terkecuali dengan bang Chanyeol dan juga Jisung yang nampaknya sudah terbiasa dengan tingkah gadis tersebut.
"Eh, lagi banyak orang ternyata" Ucap gadis tersebut dengan cengirannya.
"Dimana mana kalo masuk ke rumah orang tuh ngucapin salam, ini malah treak treak. Lo kira ini hutan!?" Hardik Jisung.
"Dia gak punya kaca ya dirumah?" Bisik Haechan pelan pada Renjun.
"Gak tau gue" Ucap Renjun tak kalah pelan.
"Bang dia siapa?" Tanya gadis itu tanpa tau malu memeluk tangan Jisung.
"Tanya aja sendiri"
Jisung yang risih akhirnya menoyor kepala gadis itu dan berlalu meninggalkan ruang tengah.
Renjun, Haechan, Mark, dan Jeno hanya membuntuti Jisung. Dan kini tersisa kami berdua di ruang tengah.
Gue yang merasa ditatap gadis itu hanya bisa tersenyum canggung, dan mulai membuka suara.
"Hai gue, Youra"
"Gue Gladys"
"Jangan bilang lo pacarnya si icung?"
Gladys hanya mengerutkan alisnya bingung, sedetik kemudian ia tertawa lepas.
"Anjir Raa. Sumpah lo kira gue pacaran sama bocah tengil?? Ihh gue mah ogah" Jawab Gladys setelah ia dapat mengontrol tawanya.
"Tapi...... "
"Gini gue sama bang Jisung itu sepupuan. Gue juga baru balik dari busan" Potong Gladys.
"Pantes gue ga pernah liat lo" Jawab gue cengengesan
"Lo gak capek berdiri?"
"Eh......??"
Gue mengerutkan alis gue bingung yang membuat Gladys berdecak kesal.
"Tau ah.... Gue capek!"
Gladys berjalan meninggalkan gue yang memiringkan kepala bingung. Tiba-tiba seseorang memegang bahu gue dari belakang.
Gue yang tersentak kaget, memutar tubuh. Ketika gue tau kalo ternyata pelakunya adalah bang Seungmin, tanpa pikir panjang gue menghampur ke peluknya.
"Kenapa?" Tanya bang Seungmin mengelus pelan kepala gue.
Gue pun menggelengkan kepala gue "gak papa"
"Kalo ada masalah cerita ke abang" Bang Seungmin emang hafal kalo gue lagi ada masalah.
Gue hanya menggelengkan kepala di dalam peluknya.
"Apa ini semua gara gara cowok lo?"
Pertanyaan yang dilontarkan oleh bang Seungmin membuat gue membeku seketika, apalagi suaraya yang sangat dingin.
Badan gue tiba-tiba merinding. Membayangkan bogem bang Seungmin mendarat di pipi Chenle.
Gue jadi teringat saat gue jadi bahan ledekan cowok cowok kompleks.
Gue yang emang dasarnya cengeng dari lahir, pulang dengan tangisan yang membuat geger seisi rumah.
Dan tau ga? Pas bang Seungmin tau, dia langsung aja tu keluar dari rumah tanpa sepatah kata pun.
Tau tau pas pulang. Badan dia sehat walafiat.
Gak tau deh dia apain tuh anak anak kompleks. Orang tua anak kompleks juga gak ada yang komplain ke rumah.
Mungkin gak ada yang berani ngelapor.
Mungkin.
"Eh tapi kuda, ngapain lo berdua pelukan kayak teletabis? Tanya bang Chanyeol yang entah sejak kapan sudah di depan pintu.
"Astaga, telinga adek gue masih suci kodok, jangan lu racunin"Bang Seungmin yang malah menutupi telinga gue pake tangannya.
" Eh, tapir"
"Apa monyet!"
"Kok lu nyolot si!?"
"Elu, yang nyolot duluan asw!"
"Elu!"
" Elu!!"
Salah apa gue punya abang gak waras kayak mereka. Gak bisa apa ya kalau ketemu begonya jangan diliatin ke orang orang, heran.....
Tbc.
A/n : kurang baik apa lagi gue!?
Uda double up ini!!!
Masi gak mau vote!!??
Yang gak vote gilaaa,, keterlaluan lu!
Yang udah vote trimss :).
Yaudah deh segitu dulu yaaa.
Maaf kalo ga nyambung dan ada typo.
LUV U 💕💞24, March, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Star | •Zhong Chenle
Romance"Gue gak butuh janji manis, gue cuma butuh bukti nyata" Start : March 6, 2020 End : -