~percaya diri~

48 9 0
                                    

Keesokan harinya di sekolah , aku bergegas menuju sekolah dengan rasa senang, sebab baru berjalan bedua dengan aliyah kemarin,
namun sesampainya di sekolah ada dua org yang menatap ku secara tajam yaitu ali dan ridho,
"ada apa dho?, kenapa menatapku seperti itu?"kataku
tanpa banyak alasan ridho langsung menjawab
"benar kamu kemarin jalan sama aliyah?, ah kenapa ngak ngajak kami kalau mau marathon?" kata ridho
"aku tak mengajak aliyah kebetulan di jalan jumpa aliyah jadi dia mau bareng bersama ku hehe" subhan.
"kata temen yang kesana tidak subhan kamu dari rumah emang udah bareng sama Aliyah" ali
" iya aku jujur emang aku bersama aliyah kemarin"subhan.
tanpa banyak menjawab aku langsung meninggalkan ridho dan ali di depan kelas dan masuk untuk ngerjain tugas yang lupa ku kerjakan dirumah kemarin.

Jelas saja mereka masih menatap ku secara sinis, aku mencoba berbicara dengan salah satu perempuan di kelas ku yang deket dengan ku sekaligus becandain dia,
" coba kau lihat si ridho dan ali, kayak buaya kelaparan lalu melihat daging yang segar"subhan
" hahaha ada aja Subhan , tapi emang iya coba ku tegur mereka ya han" melati.
"coba saja melati " subhan
"hey kalian berdua kenapa menatap seperti itu , dasar buaya haha" kata melati sambil tertawa.

ali dan ridho ingin menjawab namun guru di kelas ku sudah masuk , tapi dia ingin sekali raut wajah nya untuk menjawab perkataan Perkataan melati tadi.

setelah beberapa les berlalu istirahat pun tiba aku sibuk dengan kebiasaan ku bermain futsal dengan teman teman eskul bola ataupun kakak kelas, namun tiba tiba aliyah lewat dengan sepupu ku bernama bunga itu, di sela sela bermain aku mulai meilhat secara diam diam sampai saatnya bola ada di kakiku aku tidak melihatnya kembali, mungkin aliyah juga sedang sibuk.

sudah siap bermain sudah waktunya bertemu bunda di kantin, kala itu jajanan sudah habis namun hanya tersisa minuman, kebetulan haus ku sudah membara , dan di sela sela aku minum Aliyah lewat dengan bunga, dan tiba tiba bunda juga bilang kepada ku
"itu aliyah subhan" kata bunda
aku tertawa dengan teman ku walau sebenarnya aku malu sekali , dan takut aliyah risih dengan itu

sampai di jam pas adzan zuhur aku melihat bunga dan aliyah, mungkin Aliyah ingin solat tetapi ada yg merasa melihat ku disaat aku sedang adzan di mushola sekolah itu, setelah adzan aku berbalik ternyata aliyah,

aku senyum dan dia juga senyum, kadang aku pura pura gak tau kalau dia menatap ku agar teman ku tidak tau juga,
ketika pulang sekolah
a

ku dan teman ku sudah janjian untuk latihan bola bersama nanti sore, sampai di sore harinya aku bermain dengan teman , bagaimana semestinya kalau anak bola itu selalu banyak kawan di sekolah ku.

mulai malam itu juga aku sering chatingan dengan Aliyah dari pembahasan yang penting sampai tidak penting sama sekali,
beberapa isi chatingan kala itu seperti ini
" assalamualaikum aliyah" subhan
"waalaikum salam subhan" aliyah
" udah solat aliyah" subhan
"sudah subhan, kalau subhan sudah?" "Alhamdulillah sudah aliyah"
sampai di ujung topik pembicaraan aku bertanya sama aliyah tentang dia sudah punya pacar atau belum
" Aliyah sudah punya pacar?" subhan
" belum subhan, kenapa?" Aliyah
" tidak apa apa aliyah, subhan ingin tau sajahehe" subhan

keesokan harinya adalah hari kamis dimana kalau aliyah berlatih untuk bermain volly
namun ada yang membisikan dengan ku kalau Aliyah sedang dekat dengan seseorang yang bermain volly juga , aku tidak tau namanya namun aku juga penasaran siapa dia?

aku belum berani menanyakan dengan aliyab sebab aku juga baru mendekati aliyah, tetapi aku tidak berfikiran dengan itu malam nya aku menulis surat untuk Aliyah yang akan ku kasih kan melalui bunga , kata Aliyah dia suka tulisan ku dan kata kata tidak berguna ku ini haha

" mungkin banyak yang menyukaimu, mungkin parasmu atau juga karena bakatmu, cara mereka menyukai mu sangat tidak berbakat tak sebanding dengan ku,
aku menyukai mu karena kamu seagama dengan ku dan juga kamu kuat akan ibadah mu.
Alhamdulillah pula aku menemukan mu
kalau tidak bisa gila aku karena teka teki mencari orang sepertimu di manusia lain

subhan.

keesokan harinya aku menemui bunga dijam pulang sekolah dan bunga bertanya
" surat apa ini bang?" kata bunga
" surat tanah untuk aliyah semalam dia belik tanah untuk di wakaf kan berikan saja nanti dia binggung berapa harganya" kataku.
"oh iya iya bang akan ku kasihkan sekarang kebetulan dia sedang di kelas" bunga.

sudah siap misi hari itu aku lebih percaya diri untuk berani menguntai kata untuk Aliyah , ku harap Aliyah senang dengan surat itu .
subhan.

Aliyah Dari SubhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang