~RUANG OSIS~

53 7 0
                                    


Hari itu adalah seleksi calon ketua osis yang baru di sekolah, aku binggung harus berpasangan dengan siapa, lalu terfikir ku aku cocok dengan ridho karena kami sebangku dari kelas 10 lalu, ada juga teman ku yang ikut mendaftar awalnya juri tak yakin aku mengikuti seleksi ini, karena pendapat mereka  bilang kalau aku hanya lah bocah bandal di sekolah , aku tidak tau kenapa mereka berfikiran seperti itu tentang ku, mungkin karena teman teman ku yang bandal, dan menurut mereka juga aku bandal, aku tidak suka disamakan dengan orang lain, caraku untuk membuktikan nya bukan menjatuhkan mereka yang berpandangan jelek tentang ku namun dengan cara lain yang ku anggap ini adalah bakat ku,

di tahap seleksi ada teman sekelas ku juga disana yang ikut ahmad dan afnan,

" hey ,tau kelen kan tahap seleksinya ??" subhan
"udalah selo aja kau duduk manis disitu sama si ridho" afnan

kakak kelas sebagai panitia disitu kenal dengan ku,  akrab juga, nah dia terkejut kenapa aku mengikuti seleksi ini, anak ips kala itu cuman aku dan teman ku yang 1 pasangan lagi, aku tidak suka pandangan mereka tentang anak bandal di sekolah ini..

sesi pertama di mulai tentang presentasi soal yang sudah di berikan oleh kakak kelas itu..

dimulai dari anak ipa yang 3 pasangan lain nya, lalu teman ku sekelas yang 1 pasangan

mereka memulai presentasi nya, mereka gugup dan tidak tau harus membicarakan apa..

dalam hatiku berbisik kala itu

" ey ayo nan, mad, jangan buat malu, dan aku berfikir kalau mereka ikut seleksi cuman menghindari jam pelajaran terakhir kurasa hahaha,"
lalu aku melakukan presentasi Alhamdulillah pula aku tidak gugup namun ridho yang biasanya lancar berbicara diam.membisu, dan hanya mengatakan beberapa kalimat saja...

setelah di koreksi oleh pembina itu ,ternyata aku dan teman teman ku tidak lolos, aku kecewa pastinya namun aku harus tegar dan dewasa lalu tenang , ada 1 teman ku yang lolos aku memilihnya dan jadi tim suksesnya,
namanya  putra ..

dia memilih ku untuk masuk ke osis sekolah dan menunjuk ku sebagai ketua bidang agama, walau ku tidak mau namun harus ku terima..

mereka mencari anggota untuk di masukan osis, putra menanyakan kepada ku

"sub, adakah menurutmu kawan kita yang cocok masuk osis?" putra
"tidak tau tra , tapi sabar nanti kita cari aku juga bantu , tapi yang pasti bantuan terbesarku doa hahaha" subhan

"hahaha ada ada aja kau yaa, okelah makasih" putra
"sip ketua jalankan.." subhan

malam setelah terpilih nya aku menjadi ketua bidang agama, aku chattingan dengan aliyah

" subhan, aku ingin masuk osis apakah bisa??" aliyah
"bisa aliyah, masuk jadi anggota alva aja di bidang agama , mau?" subhan
" yauda aliyah mau, tapi sama subhan kan?" Aliyah
" pastinya iya " Subhan

esoknya aku segera menghubungi putra dan memasukan nama aliyah di daftar nama anggotaku...

"sudah ku masukan aliyah di anggota bidang agama" subhan
"terima kasih subhan..." aliyah

"sama sama"

jujur aku adalah subhan yang tidak percaya diri di depan aliyah, namun aku terus melatihnya bagaimana aku bisa jadi subhan seperti di mata teman ku dan sekaligus dimata aliyah...

Tidak ada yang spesial di medan hari itu kecuali senyum aliyah ketika menatap ku..
senyum nya terbayang di pikiran ku, kurasa sudah dihipnotis nya kala itu, aku tidak caranya yang tau cuman Aliyah , aku cuman pasien satu satunya kala itu, atau mereka yang mengaku pasienya aliyah, ketika melihat senyum nya haha...

liyah senang bersma ku karena dia ingin sekali masuk osis di sekolah katanya, aku juga liyah mungkin karena mu jugaa alasan aku berada disini, di dekat mu dan di samping mu..

ada pemberitahuan dari organisasi siswa yang mengarah ke islam tujuan yang utama nya, aku di panggil oleh pak suratman..
"assalamualaikum subhan?
"wassalamu'alaikum pak, ada apa ya pak?
"kebetulan ada kegiatan di sekolah bersama anak baru kamu ikutkan?"
"insya allah pak, kalau tidak ada urusan saya ikut"
"yasudah bapak tunggu di waktu pelaksanaan , oke itu saja yang bapak beritahu, karena di susunan panitia ada namamu"
"oh iya pak, kok bisa ya?"
" karena tahun kemarin kamu ikut dalam kegiatan ini, dan bapak juga yang menyuruhnya"
"oh iya siap pak suratman, laksanakan haha, assalamualaikum pak"
"waalaiikumsalam subhan"

aku beranjak pergi dari injakan ku ketika aku mengonbrol dengan pak suratman, bergegas ku ke kantin bunda seraya berfikir , apakah aliyah  ikut , akan ku telepon ia nanti malam sekaligus menanyakan kabarnya, selama beberapa jam ini ku tinggal haha, apakah bumi yang jahat ini melukainya? apa pria yang salah melukainya?, aku tidak mau itu terjadi, aku jaga Aliyah jaga dan jaga dia, sampai dia berada di dekapan ku...

malam tiba, aku siap makan di ruang tamu ku dengan ibu

"assalamualaikum aliyah, ini subhan"
"walaaikumsalam subhan, iya ini Aliyah juga haha"
"disekolah ada kegiatan kemah islam gitu kamu ikut?"
" iya aku ikut subhan, teman ku juga ikut "
" Alhamdulillah "
" kok Alhamdulillah
" iya Alhamdulillah aku bisa jaga kamu dari serangan serangan mahluk bumi yang jahat hahaha"
" ah kamu bisa aja haha, yasudah aku ingin tidur"
"tidurlah jangan lupa semuanya, gosok gigi makan mandi cuci muka , dan wudhu pastinya "
"pasti laksanakan komandan "
"siap assalamualaikum aliyah"
"waaalaikumsalam. subhan"

malam itu aku dan ayah ku sedang mengobrol ia menanyakan juga dengan ku,

"siapa wanitanya?"
"wanita siapa yah?"
" yang kau sukai la siapalagi"

aku menatap ibu, ibu pura pura tidak tau aku tau ibu yang kasih tau kemarin pas ayah pulang pastinya

" oo adalah mau tau aja urusan anak muda"
"bawaklah dia kerumah"
"belum boleh bawak anak orang masih sekolah juga hahaha"
"haha betul jugak, yasudah ayah mau nonton bola dlu ,
"oke yah, aku mau keluar dlu ada yg mau ku cari"

aku merasa medan itu senyum padaku mendengar setiap nyanyian ku di motorku, sunyi namun serasa ramai bagiku, tidak seperti biasanya yang dimana ramai namun begitu sepi, aku juga berterima kasih kepada bumi yang berpihak dengan ku kala itu

subhan.

Aliyah Dari SubhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang