Bab I. Sekilas Tentang Akuntansi

654 18 2
                                    

A. Siklus Akuntansi

Salah satu definisi akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengkla-sifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan dan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Jadi, pengertian akuntansi adalah suatu proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi atau yang sering disebut dengan laporan keuangan.

Proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi dilakukan dengan melalui beberapa tahap, tahap-tahap tersebut akan berubah menjadi suatu siklus yang disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi dapat digambarkan seperti gambar berikut:

 Siklus akuntansi dapat digambarkan seperti gambar berikut:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B. Elemen-elemen Siklus Akuntansi

Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam siklus akuntansi di atas adalah sebagai berikut:

1. Bukti Transaksi

Bukti transaksi adalah bukti tertulis dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu transaksi. Contoh bukti transaksi antara lain nota kontan, kwitansi, cek, faktur, bukti kas keluar dan sebagainya.

2. Jurnal

Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya), dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

3. Buku Besar

Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang digunakan oleh perusahaan. Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke buku besar secara berkala.

Perluasan dari buku besar umum adalah buku besar pembantu.

Buku besar pembantu adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat akun tertentu dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci.

Dengan demikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol, sedangkan akun yang ada dalam buku pembantu merupakan rincian dari akun buku besar tertentu.

Buku pembantu yang biasa digunakan ada tiga macam yaitu buku pembantu piutang, buku pembantu utang dan buku pembantu persediaan barang.

4. Daftar Saldo Akun Buku Besar / Neraca Saldo

Daftar saldo akun buku besar / neraca saldo adalah suatu daftar yang memuat informasi mengenai saldo akun-akun buku besar suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.

5. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan yang tidak menggambar-kan keadaan yang sebenarnya. Penghasilan maupun beban, harus dihitung dan dicatat untuk suatu periode tertentu, terpisah dari penghasilan dan beban periode lain.

Akibatnya, pada akhir periode terjadi kemungkinan adanya beban yang masih harus dibayar atau beban dibayar dimuka, penghasilan yang masih harus diterima/penghasilan yang diterima dimuka.

6. Neraca Lajur

Neraca Lajur merupakan kertas kerja yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan.

Fungsi Neraca Lajur adalah untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan setiap diperlukan dan sekaligus untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.

7. Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang berisi data-data keuangan. Data-data keuangan ini digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berke-pentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan.

8. Jurnal Penutup

Jurnal Penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo perkiraan:
* Beban
* Penghasilan
* Ikhtisar Laba-Rugi
* Prive

1⃣2⃣3⃣

Pembuatan Laporan Akuntansi Keuangan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang