Part 18

266 16 12
                                    

Sebelum baca budidayakan
Vote+komen!!!
Happy reading🤗

Kringg.. kring.. kringg..

Ishani terbangun karna alarm di samping tempat tidurnya berbunyi Ishani bangkit dari lantai dan duduk di tepi ranjang untuk mengumpulkan nyawa beberapa menit,lalu pergi ke kamar mandi. Setelah selesai Ishani menuju dapur dan membuat sarapan untuknya dan juga untuk Ranveer,setelah satu jam berkutat di dapur akhirnya beberapa menu sarapan sudah siap

Ishani menuju kamar Ranveer untuk membangunkan Ranveer. Ishani masuk ke kamar suaminya itu,untung saja kamarnya tidak di kunci

Ishani mendekat pada ranjang Ranveer,ia sangat senang jika memandang wajah tampan milik Ranveer kala tidur,ada rasa bahagia tersendiri baginya

"Ranveer,bangun ini sudah pagi,apa kau tidak bekerja?"tanya Ishani sambil mengelus lengan kekar Ranveer seketika itu tangan Ishani di hempaskan dengan kasar oleh Ranveer

"Kenapa kau membangunkanku hah?! Aku tidak membutuhkanmu! Aku bisa bangun sendiri dan kau tidak perlu membangunkanku! Sekarang keluar dari kamarku!!"usir Ranveer dengan nada membentak

Ishani sama sekali tidak menghiraukan bentakan dari Ranveer,ia melangkahkan kakinya menuju lemari guna menyiapkan baju untuk suaminya bekerja

Ishani keluar dari kamar Ranveer sambil mengelus dadanya.

"Sabar Ishani. Kau harus bisa menghadapi semua ini aku yakin suatu saat nanti Ranveer akan menerinaku sebagai istrinya dan mencintaiku dengan sepenuh hatinya"lirih Ishani berusaha untuk memberi semangat untuk dirinya sendiri

Sabar dan berdoa. Hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang. Ia harus bisa menghadapi sikap Ranveer yang dingin dan kasar seperti itu

Tak lama kemudian Ranveer keluar dari kamarnya dan di hampiri oleh Ishani yang tengah tersenyum manis ke arahnya

"Ranveer,aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Ayo kita sarapan bersama"ajak Ishani antusias

"Harusnya kau tidak perlu menyiapkan sarapan untukku,aku jijik makan makanan buatanmu itu. Dasar gadis sialan"umpat Ranveer namun masih bisa di dengar oleh Ishani

Ranveer pergi meninggalkan Ishani yang beruraian air mata. Setelah Ranveer pergi,Ishani menuju meja makan,makanan yang sama sekali tidak di sentuh oleh Ranveer

"Sayang sekali makanan sebanyak ini kalau di buang,sepertinya jika aku berikan ke panti asuhan tidak ada salahnya"pikir Ishani. Ia sering melewati panti asuhan kecil yang membuatnya merasa iba

Ishani bersiap-siap untuk berangkat ke panti asuhan. Setelah selesai bersiap-siap,Ishani tidak lupa membawa bungkusan nasi untuk anak-anak panti asuhan. Ishani mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang,lalu berhenti karena ia sudah sampai di depan panti asuhan

"Bu.. kesini sebentar"panggil Ishani ke pemilik panti asuhan

"Ini aku punya sedikit untuk anak-anak panti asuhan"ucap Ishani sambil menyondorkan bungkusan makanan itu

"Terimakasih Nyonya. Kau baik sekali,semoga kau selalu di berikan kebahagiaan"ucap pemilik panti asuhan itu

"Sama-sama bu,aku pergi dulu"pamit Ishani,tak lupa juga ia memberikan beberapa lembar uang pada pemilik panti asuhan tersebut

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang