Part 27

273 19 13
                                    

Sebelum baca budidayakan
Vote+Komen
Happy Reading:')

Ishani pulang ke apartemen nya dengan perasaan yang hancur ia masuk ke kamarnya dan langsung menuju lemari,Ishani membuka lemari mengambil sebuah koper besar dan memindahkan semua baju bajunya ke dalam koper.

Hari ini Ishani akan pergi meninggalkan kota Mumbai,Ishani berharap ia akan hidup bahagia kelak bersama anaknya tanpa bayangan pria yang dicintainya.

"Maafkan Mommy sayang,kita harus pergi. Daddymu tidak pernah menginginkan kehadiran kita. Mommy janji,Mommy akan membuat hidupmu penuh dengan kebahagiaan sampai sampai kau tidak pernah mencari dimana keberadaan Daddymu"ucapnya seraya mengelus perutnya dengan lembut

Ishani berencana akan pergi ke kota Delhi,ia berharap ia akan hidup dengan tenang bersama anaknya tanpa merasakan sakit hati.

Hari ini Ishani berangkat,saat sudah selesai berkemas Ishani langsung menyeret kopernya meninggalkan apartemen,kini Ishani sudah sampai didepan pintu apartemennya perlahan pintu terbuka,Ishani terkejut ketika melihat Ravjeet berdiri di depan nya

Ravjeet mengernyit bingung ketika melihat Ishani keluar dengan membawa koper besar

"Shan apa ini? Kau mau pergi kemana? Kenapa kau membawa koper?"tanya Ravjeet bertubi-tubi

"Ravjeet aku pamit,kau tidak perlu mencemaskan dan mencariku. Aku pasti bahagia,aku jamin aku tidak akan mengeluarkan air mata lagi kecuali air mata kebahagiaan. Aku janji akan hidup bahagia bersama anakku"ucap Ishani berusaha setenang mungkin

"Kenapa kau pergi? Apa itu karna lelaki baj*ng*an itu"ucap Ravjeet seraya mencengkram tangan Ishani namun tidak kasar

"Ravjeet hentikan,walau bagaimanapun di tetap suamiku dan aku mencintainya"ucap Ishani seraya menenangkan Ravjeet yang sedang diliputi amarah

"Lelaki seperti itu sama sekali tidak pantas mendapatkan cinta darimu"

"Memangnya kau mau pergi kemana?"sambung Ravjeet

"Kau tidak perlu tahu,aku akan pergi sejauh mungkin dari sini"

"Terimakasih Ravjeet,terimakasih telah hadir dalam hidupku,terimakasih telah setia mendengarkan semua keluh kesahku,terimakasih Karna kau selalu menemaniku,terimakasih sudah memahamiku,terimakasih Karna kau selalu menguatkan aku disaat aku sedang terpuruk,kau sahabat terbaik Ravjeet dan aku menyayangimu"ucap Ishani seraya meneteskan air mata

"Aku akan merindukanmu Ishani"ucap Ravjeet dan langsung memeluk Ishani erat

"Aku juga"ucap Ishani seraya membalas pelukan Ravjeet

*****

Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya ia berhasil menginjakkan kakinya di kota Delhi,tanpa pikir panjang Ishani langsung menyewa apartemen untuk ia tinggali

"Walaupun apartemen ini tidak semegah milik Daddy mu tapi ini sudah cukup untuk kita tinggali sayang"ucap Ishani seraya mengedarkan pandangan nya keseluruh penjuru apartemen barunya

Ishani memasuki kamarnya dan duduk di pinggiran ranjang. Ia mengeluarkan hp nya dari tas dan mulai mengotak-ngatik benda tipis itu,wanita itu membuka galeri,matanya seketika memanas ketika ia melihat foto kebersamaannya bersama orang yang begitu ia rindukan

"Aku merindukanmu Ranveer"lirih Ishani

*****

Bug!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang