Part 24

237 16 16
                                    

Sebelum baca budidayakan
Vote+Komen!!
Happy Reading:')

Pagi ini kepala Ishani kembali terasa pusing bahkan dari kemarin ia terus bolak-balik ke kamar mandi karena mual yang berkepanjangan

"Hoekk.. Hoekk.. Hoekk.."Ishani kembali berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi dalam perutnya. Namun yang keluar hanyalah cairan bening saja

Kini Ranveer sudah siap dengan pakaian kantornya. Ranveer meraih ponsel dan juga kunci mobilnya yang tergeletak di atas ranjang. Setelah itu Ranveer keluar kamar

Ketika langkah Ranveer melewati kamar Ishani,tanpa sengaja ia mendengar suara seperti orang muntah. Sontak Ranveer mendekatkan daun telinganya pada pintu kamar Ishani,supaya lebih jelas mendengar suara itu

"Hoekk.. Hoekk.."

Karena rasa penasaran dengan kejadian di kamar Ishani,Ranveer pun membuka pintu kamarnya. Ketika ia memasuki kamar tersebut bersamaan dengan itu,Ishani keluar dari toilet ia terlihat begitu lemas

Brukk

Tubuh Ishani ambruk seketika ke lantai dan bergegas Ranveer berlari menghampiri Ishani yang terkapar lemas tak berdaya di lantai

"Ishani bangun! Kau kenapa?"tanya Ranveer seraya menepuk-nepuk pelan pipi Ishani

Ranveer langsung menggendong tubuh Ishani dan membawanya menuju ke mobil. 30 menit menempuh perjalan akhirnya mereka sudah sampai di rumah sakit

"Dokter tolong periksa istri saya"pinta Ranveer panik

"Tuan tenang saja saya akan melakukan perawatan yang terbaik untuk istri tuan"ucap dokter yang bernama Mauli

Ranveer sedang menunggu didepan ruang ICU. Sedari tadi dipikiran hanya mengarah pada Ishani. Entah kenapa Ranveer begitu khawatir dengan keadaan Ishani

Tak lama setelah dokter Mauli keluar dari ruangan ICU dan berjalan menghampiri Ranveer yang duduk gelisah di ruang tunggu

"Tuan bisa bicara sebentar?"tanya dokter Mauli

"Bisa dok"jawab Ranveer cepat

"Mari keruangan saya"ajak dokter Mauli dan dibalas anggukan oleh Ranveer

"Dok sebenarnya apa yang terjadi pada istri saya? Dari kemarin ia terus muntah-muntah"tanya Ranveer dengan nada khawatir

"Istri anda baik-baik saja tuan"jawab dokter Mauli tersenyum

"Kalau istri saya baik-baik saja,kenapa ia sampai pingsan seperti itu?"tanya Ranveer

"Selamat tuan istri anda tengah mengandung dan kini kandungan nya sudah 3 minggu. Jangan biarkan istri anda stres berlebihan. Dan ini resep obatnya"Dokter Mauli memberi resep obatnya dan tersenyum kepada Ranveer

"Iya dok terimakasih"Ranveer keluar dari ruangan dokter Mauli dan menuju ruang rawat Ishani

Perlahan pintu itu terbuka. Ranveer melihat Ishani yang masih terlelap,sedari tadi mata Ranveer tak pernah lepas dari Ishani entah kenapa ada rasa sakit di hatinya ketika melihat keadaan Ishani saat ini

"Ada apa ini? Kenapa aku begitu mengkhawatirkan nya? Apa aku sudah mulai jatuh cinta pada Ishani?"gumam Ranveer

Dengan cepat Ranveer menepis pemikiran nya dan meninggalkan Ishani menuju ke kantin rumah sakit.
Setelah kepergian Ranveer tak lama setelah itu Ishani mulai sadarkan diri

"Aku ada dimana?"gumam Ishani

Tak lama kemudian dokter Mauli beserta satu orang suster datang menghampiri Ishani

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang