Part 21

250 11 13
                                    

Sebelum Baca Budidayakan
Vote+Komen!!!
Happy Reading Guyss:')

1 Bulan Kemudian...

Hoaamm...

Ishani menguap sambil merentangkan kedua tangan nya,setelah mengumpulkan kesadarannya Ishani bangkit dari tidur nyenyak nya untuk pergi ke kamar mandi. Setelah mandi Ishani pergi menuju kamar Ranveer berniat untuk membangunkan suami tercintanya

Cklekkk...

Pintu kamar Ranveer terbuka. Dengan langkah perlahan Ishani memasuki kamar Ranveer. Senyum Ishani mengembang saat melihat wajah Ranveer yang begitu damai saat tidur

"Ranveer bangun. Ini sudah pagi"kata Ishani seraya mengelus lengan kekar milik suaminya dengan lembut

Perlahan mata elang hitamnya terbuka,Ishani tersenyum lembut ke arah Ranveer yang saat ini tengah duduk dan bersandar di kepala ranjang

"Apa kau haus? Aku membawa air minum untukmu,ayo di minum du-"

Pranggg!

Ranveer melempar gelas yang diberikan Ishani ke lantai hingga gelas itu pecah tidak berbentuk. Ishani hanya tersenyum getir,ini masih pagi dan Ranveer sudah menorehkan luka lagi ke dalam hatinya

"Pagi-pagi sudah sudah membuat amarahku memuncak. Kenapa kau masuk ke kamar ku hah?! Aku sudah bilang padamu jangan pernah masuk ke kamarku apa kau tuli?!"

"Maafkan aku Ranveer. Aku hanya ingin membangunkanmu aku takut kau terlambat pergi ke kantor"kata Ishani seraya melangkahkan kakinya ke arah pecahan gelas yang berserakan

Dengan perlahan tangan putihnya membersihkan beling-beling yang berserakan. Sedangkan Ranveer hanya menatap Ishani dengan wajah datar kemudian ia menuruni ranjang dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi

"Awww"

Langkah Ranveer terhenti ketika mendengar ringisan dari Ishani dengan perlahan Ranveer membalikkan badan nya Ranveer terkejut ketika melihat darah segar menetes dari tangan Ishani

"Tangan nya berdarah. Arghh sudahlah kenapa aku harus memikirkannya"batin Ranveer

Ranveer kembali melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi tanpa memperdulikan ringisan dari Ishani

Brakkk

Ranveer menutup pintu kamar mandi dengan keras sehingga membuat Ishani terlonjak dari tempatnya,ia hanya bisa bersabar menghadapi sikap Ranveer selama ini. Ishani berharap ini adalah cobaan untuk mendapatkan cinta Ranveer

Ishani masih membersihkan sisa sisa  beling yang berserakan di lantai tanpa memperdulikan rasa sakit di tangan nya. Ishani membersihkan beling itu sampai tidak ada satu beling pun di lantai karna ia takut beling itu akan melukai Ranveer.

Setelah selesai Ishani memutuskan untuk mengobati lukanya dengan obat merah yang kebetulan berada di kamar milik Ranveer. Senyum Ishani mengembang saat menyiapkan setelan kerja untuk Ranveer

Mata Ishani tertuju pada pintu kamar mandi dimana Ranveer sedang mandi kadang Ishani merasa heran pada Ranveer kenapa Ranveer mandi sangat lama berbeda dengan nya tak butuh waktu 15 menit Ishani sudah selesai mandi

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang