"Aku memang lebih suka menyimpannya sendiri, karna tidak semua masalah bisa aku ceritakan pada orang lain. Terkadang mereka hanya ingin tau kisahku namun, tidak untuk membantu menyembuhkan lukaku" -Jelihta-
"Yaudah gue buang sampah dulu yah" ucap Meysa lalu meninggalkan Litha yang masih menyapu beberapa daun kering yang ada dipinggir lapangan.
"Nggak kuat" gumam Litha sambil memegang kepalanya dan tiba-tiba saja Litha ambruk jatuh pingsan ditempat itu juga.
"Kak tolong ada yang pingsan" teriak Rendy.
Wira yang tadinya ditugaskan mengawasi pasukan khusus seketika kaget mendengar ada yang berteriak. Wira segera berlari kepinggir lapangan untuk melihat siapa yang pingsan.
"Siapa yang pingsan?" tanya Wira pada Meysa yang sudah berada disana.
"Jelitha kak" ucap Meysa
Wira menatap Jelitha yang sudah tergeletak tak berdaya disana.
Dengan cepat Wira segera membopong tubuh Jelitha menuju UKS. Banyak pasang mata yang melihat adegan waktu Wira membopong Jelitha menuju UKS itu, hal yang sangat langka terjadi pada diri Wira.
Bagaimana bisa seorang Perwira yang selalu bersikap dingin dan bodo amat bisa sepeduli ini pada orang lain?
Setibanya di UKS Wira merebahkan tubuh Litha diatas ranjang setelah itu dia memanggil petugas UKS, tak lama dia pun menghilang setelah petugas UKS datang.
••• Kini Litha belum juga sadarkan diri. Didalam ruangan UKS sudah ada Uzan dan Bagas si ketua osis yang sedang berbincang.
"Kenapa bisa sampe ada yang pingsan kayak gini? Gue kan udah bilang hukumannya jangan terlalu keras" ucap Bagas kesal.
"Hukumannya cuma bersihin lapangan doang kok. Tapi mungkin cuacanya aja hari ini yang terik banget. Jadi dia pingsan kek gini deh" ucap Uzan.
"Aawwss . . ." Litha sadar dan memegang kepalanya yang terasa sakit.
Bagas dan Uzan yang mendengar itupun langsung menatap Litha yang meringis kesakitan itu.
"Kamu nggak papa kan? Kepala kamu sakit?" Tanya Bagas, sebagai ketua Osis yang baik dia harus melakukan itu.
"Gak papa kak, cuma pusing dikit kok" jawab Litha sambil memijat kecil kepalanya.
"Kamu boleh istirahat disini aja dulu. Kalau misalkan nggak bisa ikut kegiatan nggak papa kok" ucap Bagas.
"Aku nggak papa kok kak, paling bentar lagi sakitnya hilang" ucap Litha
"Lo disini aja dulu. Nanti gue suruh temen lo si princess ungu yang nemenin lo" ucap Uzan.
Princess Ungu?? Pasti yang dimaksud Uzan adalah Meysa.
"Iya kak" jawab Litha
"Yaudah istirahat aja dulu yah, kalau ada apa-apa bilang aja sama anggota osis lain" ucap Bagas.
"Iya kak"
"Gue juga mau kelapangan. Nanti gue suruh temen lo kesini" ucap Uzan.
Litha hanya mengangguk seiring kepergian 2 orang cowo itu dari UKS.
"Aduhh kok jadi gini sih? Sampe pingsan segala lagi. Terus yang bawa gue ke UKS tadi siapa dong ya? Iya kali gue jalan sendiri" gumam Litha tak karuan.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.