3. Gallery Art

2K 210 15
                                    

GFRIEND - Time For The Moon Night





...

Joohyun melebarkan senyumnya mendapati beberapa orang berdiri di salah satu lukisan miliknya, melihat dari kejauhan beberapa orang itu nampak bertanya pada petugas yang akan melayani mereka. Gedung galeri yang dimiliki temannya ini sangat luas terdiri dari dua lantai.

Sejak kemarin siang setelah menyelesaikan makan siangnya Joohyun bergegas datang ke galeri memantau pemindahan lukisan dan menyesuaikannya pada setiap sudut. Saat pembukaan galeri dimulai Joohyun bahkan dapat bertemu dengan beberapa temannya saat sekolah dahulu.

"Sialan!"

Joohyun menoleh mendapati temannya sedang mengumpat dengan menatap ponsel di tangannya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Joohyun menghampiri.

Temannya, Kang Minhyuk memaksakan sebuah senyum yang berakhir dengan wajah masamnya, "Tidak ada. Kau mau minum?"

Joohyun menggeleng sedangkan Kang Minhyuk menatap bersalah pada Joohyun yang baru saja ingat jika wanita dengan surai panjang di hadapannya ini tidak bisa meminum alkohol, toleransi yang rendah hanya dengan satu teguk alkohol.

"Seketarisku mengatakan tiga dari lima lukisanmu terjual tanpa tawar menawar harga. Kau semakin mahir eoh?" Ucap Minhyuk memberikan segelas jus jeruk pada Joohyun yang tersenyum bangga pada dirinya sendiri.

"Kau tahu bukan aku ini seorang genius." Balas Joohyun membuat Minhyuk berdecak kesal mendengarnya.

Seo Joohyun ini sepintas memang terlihat pendiam tapi selama Kang Minhyuk mengenalnya semasa sekolah, wanita itu sama seperti wanita lainnya yang senang berbelanja dan bergosip dengan teman wanita lainnya dan satu lagi yang Kang Minhyuk lupakan terkadang sikap menyebalkan Joohyun membuat banyak orang mengumpatinya.

"Kau genius dalam membuat orang lain kesal." Sahut Minhyuk menenggak minumannya.

Dari kejauhan Joohyun tersenyum lebar dengan tangan yang melambai penuh semangat mendapati sosok Yoona dan juga ibunya berjalan mendekat diikuti manajer dan juga dua orang pengawal. Wajar saja sepupunya ini adalah artis ternama di negerinya dan malam ini sepupunya itu datang secara terang-terangan tanpa penyamaran apapun, beberapa pengunjung dan tamu lainnya bahkan sudah sibuk dengan ponsel mereka mengambil gambar Yoona secara terang-terangan.

"Ibu, senang melihatmu baik-baik saja!" Ucap Joohyun memeluk ibu Yoona dengan erat yang di balas pukulan pada bahu Joohyun membuat Minhyuk dan Yoona meringis membayangkan rasa perih.

"Anak nakal! Tidak pernah mengunjungiku dan masih menampilkan senyum bodohmu." Joohyun tersenyum lalu memeluk kembali Park Hye-eun dengan erat.

"Ini pertama kalinya aku bertemu dengan dewi Korea." Gumam Minhyul menatap takjub pada Yoona membuat Joohyun mencibir.

"Yoona Eonni tidak sehebat itu." Balas Joohyun membuat Minhyuk mengabaikannya.

"Im Yoona dan ini ibuku, maaf membuat galerimu jadi ramai sekarang." Minhyuk menggelengkan kepalanya menunjukkan tidak masalah dengan keadaan sekarang.

"Aku akan menemani ibu keliling." Ucap Joohyun merangkul ibu Yoona.

...

Saat kecil Joohyun seringkali bermain bersama Yoona sebelum pergi melanjutkan pendidikannya, ibunya selalu membawanya mengunjungi rumah Yoona ataupun sebaliknya. Wajah Park Hye-eun yang mirip sekali dengan ibunya membuat Joohyun juga memanggilnya ibu, Joohyun bahkan sering sekali membayangkan jika Park Hye-eun adalah ibunya tapi semua itu hanya khayalan belaka yang dibuat Joohyun.

Fate BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang