6. I Am The Winner

2.1K 207 23
                                    

SNSD - Lion Heart

Berharap banyak komentar di part ini pokoknya wkwk.






...

Sudah hampir seminggu ini Joohyun selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Jiyeon yang mengelola badan amal untuk anak-anak di Korea Selatan dan hasilnya Jiyeon selalu mengomel tentang pakaiannya yang seperti gelandangan di pinggir jalan jangan tanya dimana Yoona karena wanita itu sudah berada di negara lain untuk syuting dramanya sedangkan sepupu pria yang lainnya akan menghindar dari Jiyeon yang mengamuk bahkan kakeknya bersikap tidak peduli.

Setidaknya Jiyeon lebih baik di bandingkan Miyoung yang membuatnya kesal setengah mati karena gagal untuk mendapatkan tempat pada salah satu galeri di Seoul. Uang yang di dapatkan Joohyun saat terakhir kali terbilang cukup banyak begitupun dengan uang yang kakeknya kirimkan setiap bulannya tetapi gagal mendapatkan kerjasama untuk lukisannya adalah batas kesabarannya terlebih Park Minyoung jelas-jelas mengibarkan bendera perang.

"Berhenti memasang wajah menyebalkan dan balas perlakuan Minyoung."

Joohyun menghela napas mendengar ucapan Jiyeon lalu berusaha memasang senyum di wajahnya dengan berat hati ketika mendapati sosok wanita dengan pakaian formal menghampiri Joohyun dan Jiyeon.

"Barang-barang yang akan di lelang nanti malam sudah kami siapkan, apakah anda ingin melihatnya?" Jiyeon mengangguk lalu berjalan di depan diikuti Joohyun dan wanita yang berpakaian formal tadi.

Malam ini Jiyeon memang mengadakan lelang dengan barang-barang antik yang akan di jual dengan harga yang sudah di sepakati saat rapat beberapa hari lalu, uang yang didapat nantinya akan di gunakan untuk membantu beberapa panti asuhan yang berada di pinggir kota dan beberapa rumah singgah.

Hana Foundation adalah yayasan amal yang didirikan oleh Park Jiyeon di bantu oleh kakaknya Park Haejin sekitar delapan tahun lalu jika Joohyun tidak salah mengingatnya tepat saat Jiyeon selesai dengan pendidikannya di bidang bisnis. Beruntungnya anggota keluarga menyetujuinya dan memberikan dukungan hingga saat ini.

"Pastikan setiap barang yang akan keluar di bawa dengan hati-hati, aku tahu kau bisa mengatasinya." Ucap Jiyeon pada wanita berpakaian formal tersebut.

Joohyun mengerang lelah mengikuti Jiyeon yang terus saja berjalan dan mengatakan hal-hal yang tidak dimengerti oleh Joohyun, tiga jam dan ini waktunya makan siang perutnya bahkan sudah berbunyi sejak tadi.

Keluarganya ini memang sesuatu sekali dengan pekerjaan yang mereka tekuni, dan Joohyun tidak bisa mengikuti itu semua terutama kakaknya ini.

...

Tinggal sendiri di luar negeri jauh lebih baik di bandingkan tinggal di Korea yang segala sesuatunya penuh dengan peraturan dan larangan lainnya. Joohyun hampir bernapas lega ketika dirinya bertengkar dengan kakeknya karena dapat tinggal sendiri dengan bebas tapi sejak satu minggu lalu semua bagaikan angin lewat yang tidak dapat Joohyun nikmati hembusannya.

"Kemungkinan malam ini Minyoung akan mencuri perhatian Kyuhyun." 

Ah soal itu Joohyun tidak akan mengambil pusing karena Kyuhyun sudah menyepakati perjanjian hingga batas waktu yang sudah di tentukan, jika Kyuhyun melanggar pria itu harus membayar dengan sebuah penthouse di Amerika untuk tempat persembunyiannya selama Edward Park marah padanya.

Fate BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang