19. This is Date?

2.3K 208 30
                                    

BOL4 - Some
Susah kalo udah bucin kek seohyun bawaannya baper mulu tapi gamau ngaku~






...


Kyuhyun menatap Joohyun dengan dress kotak-kotak bewarna kuning sangat pas untuk kulitnya yang putih, meskipun panjangnya di bawah lutut Kyuhyun bisa melihat jika Joohyun nampak tidak nyaman menggunakan dress tersebut.

Mengingat pertemuan pertama mereka, Joohyun memang lebih sering menggunakan celana pendek ataupun panjang dengan surai hitamnya yang diikat satu kebelakang. Joohyun hanya akan mengenakan dress ataupun rok hanya saat mengikuti acara formal yang melibatkan keluarganya.

"Kau tampak cantik." Ucap Kyuhyun tersenyum membuat Joohyun juga tersenyum.

"Aku sebenarnya tidak nyaman menggunakan baju ini tapi karena ini dibelikan oleh adikmu dan kau mengatakan aku cantik, aku akan mengenakannya dengan senang hati." Balas Joohyun tersenyum.

Kyuhyun mengecup bibir Joohyun dengan gemas, wanita di hadapannya ini selalu bisa membuatnya merasa senang hanya dengan melihat tingkahnya. Rasanya seperti kembali di saat-saat bersama Ara dahulu.

Karena seharian ini Joohyun selalu menuruti perkataannya dengan wajah penuh harap Joohyun meminta reward pada Kyuhyun untuk makan junk food, makanan yang Kyuhyun hindari sejak lama.

Joohyun mengatakan sudah lama sekali tidak makan junk food dan Joohyun merindukannya kenyataan yang diketahui Kyuhyun bahwa dua hari kemarin adalah terakhir Joohyun memakannya.

"Restoran cepat saji di dalam mall lebih enak dibandingkan dengan di sisi jalan." Ucap Joohyun yang membuat Kyuhyun tersenyum tipis, mengatakan dalam hati bahwa rasanya sama saja baik di mall ataupun di sisi jalan sama-sama junk food.

Memasuki mall Kyuhyun meraih tangan Joohyun menghindari keduanya terpisah diantara banyak orang, Joohyun itu selalu berjalan dengan cepat terlebih jika kedua matanya menangkap hal yang menarik seperti anak kecil.

"Bisakah kita menonton film juga?" Tanya Joohyun menunjukkan poster film di dinding mall yang dilapisi kaca.

"Kalau begitu kita makan nasi bukan junk food." Joohyun menatap Kyuhyun kesal dengan bibir bibir yang menipis.

"Mana bisa seperti itu." Balasnya dengan kesal tapi di balas Kyuhyjn dengan tersenyum kecil.

"Ya atau tidak sama sekali." Joohyun harus dijauhkan dengan junk food dan ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk Kyuhyun.

"Aku tidak ingin melakukan penawaran." Ucap Joohyun melepaskan tautan tangan mereka dan kini berjalan di terlebih dahulu dengan kedua tangan menyilang di depan dada.

Kyuhyun berjalan di belakang Joohyun tanpa berniat melakukan apapun dengan Joohyun yang merajuk hingga memasuki restoran cepat saji dan memesan Kyuhyun mengeluarkan kartu debitnya dan hebatnya Joohyun tidak menolak.

Kyuhyun bahkan dengan sukarela membawa pesanan mereka untuk kemudian duduk di dekat dinding jendela dengan pemandangan orang-orang yang berjalan ataupun keluar masuk berbagai toko.

"Jangan bicara padaku." Ucap Joohyun dengan acuh membuat Kyuhyun mengangguk lalu menyesap colanya dengan perlahan menuruti apa yang diinginkan Joohyun.

Dua burger dua, dua es krim, dua set kentang goreng dan segelas cola habis dimakan oleh Joohyun yang bahkan tidak menawari Kyuhyun sedikit pun.

Berjalan keluar restoran setelah merasa cukup penuh pada perutnya Joohyun berjalan kali ini dengan tangan yang bertautan pada Kyuhyun, lebih tepatnya Kyuhyun yang memaksa pasalnya semakin lama semakin banyak orang ketika mereka berpindah ke lantai atas.

Memasuki toko ponsel Joohyun bertanya dengan ponselnya yang rusak dan Kyuhyun hanya memperhatikannya saja.

"Benarkah?" Tanya Joohyun memastikan, ponselnya tidak bisa kembali menyala karena beberapa bagian ponselnya rusak dan mereka tidak mempunyai stok yang diperlukan.

"Tidak mau beli yang baru?" Tanya Kyuhyun.

"Tabunganku bisa habis." Kyuhyun tersenyum tipis mendengarkannya.

Joohyun memiliki uang yang sama dengan Minhyuk sebagai seorang pelukis dan Kyuhyun jelas tahu berapa nominal uang yang mereka miliki walaupun hanya berbeda sedikit setidaknya Kyuhyun tahu jika uang mereka akan cukup hingga tiga tahun kedepan dari hasil penjualan lukisan.

Belum lagi jika melakukan kerjasama dengan pesanan lukisan yang lebih banyak mereka akan memiliki uang cukup untuk membeli mobil keluaran terbaru.

"Aku yang akan membayarnya." Ucap Kyuhyun membuat Joohyun menahan pekikkan rasa senangnya.

Dengan cepat Joohyun beralih pada beberapa model ponsel keluaran terbaru dengan wajah senang.

...

Joohyun menang dan Kyuhyun kalah, keduanya berada di kursi yang disediakan oleh pihak bioskop untuk menunggu pintu teater terbuka.

Sebagai jaminan akhirnya mereka melakukan negosiasi yang berujung dengan Kyuhyun setuju menonton bioskop bersama Joohyun dan beberapa pasangan malam ini.

Kyuhyun bahkan baru sadar jika ini masihlah hari kerja tapi ada banyak pasangan kekasih yang berada di bioskop.

"Mereka masih sekolah, beberapa diantaranya mungkin mahasiswa ini kan sudah hampir akhir tahun kemungkinan mereka mahasiswa tingkat akhir yang sudah mulai menggila dengan tugas akhir mereka." Ucap Joohyun memakan popcorn nya, mereka bahkan belum masuk teater tapi Joohyun sudah memakan cemilan nonton mereka lebih dahulu.

"Dari mana teorimu itu?"

Joohyun terkekeh sendiri, "Aku dan Minhyuk seperti itu setiap ujian menjelang bahkan saat tugas akhir kami."

"Kalian sangat dekat sepertinya." Joohyun mengangguk.

"Aku tinggal di asrama sedangkan Minhyuk tinggal di flat dengan ukuran sedang beberapa kali aku akan berkunjung ke flatnya." Balas Joohyun, tanpa sadar Kyuhyun menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Seperti yang kita lakukan di penthousemu."

Tepat saat itu pemberitahuan jika pintu teater terbuka untuk film yang mereka tonton keduanya segera beranjak, Kyuhyun bahkan berusaha meredakan dadanya yang sesaat merasa sulit bernapas.

...

"Aku pikir kau sepakat untuk mengantarku ke studio." Ucap Joohyun saat keduanya berada di dalam lift.

"Kita sepakat dengan kau yang akan menuruti semua ucapanku." Balas Kyuhyun membuat Joohyun berdecak kesal.

Pintu lift yang terbuka membuat Joohyun segera beranjak menuju pintu penthouse Kyuhyun, Kyuhyun sendiri memberitahukan pin penthousenya pada Joohyun saat keduanya akan pergi tadi. Joohyun bertanya dan Kyuhyun menjawabnya dengan senang hati.

Memasuki rumahnya Kyuhyun menuju dapur mengambil segelas air untuk mendinginkan kepalanya yang terngiang ucapan Joohyun saat di bioskop. Mengetahui jika Joohyun sering menginap di flat Minhyuk membuat Kyuhyun merasakan rasa tidak suka meskipun Kyuhyun mengetahui jika dirinya adalah pria pertama Joohyun.

Joohyun pasti mempunyai kekasih dahulu. Bahkan jika Minhyuk dan Joohyun adalah mantan kekasih yang kini bersahabat itu semua membuat Kyuhyun merasakan sakit kepala.

"Ada apa denganmu?" Tanya Joohyun menghampiri Kyuhyun yang memegang keningnya dengan wajah meringis.

"Tidak apa-apa, kau lapar?"

Joohyun mengangguk, jelas saja dirinya lapar hanya dengan makan junk food.

"Kau bisa pesan makanan, aku akan membersihkan diri dahulu." Ucap Kyuhyun lalu berjalan ke kamar.

Joohyun mengedikkan bahunya lalu menyusul Kyuhyun ke kamar mengambil ponsel barunya untuk memesan makan malam mereka, tepat saat tengah malam mereka baru kembali.

Fate BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang