"Apa?Ke Jakarta?Pah,mah..bisa kan ngertiin aku kali ini aja. Papah sama mamah tau kan alesan aku gak mau kesana lagi." ucap gadis itu kepada ke Dua orang tuanya.
"Mita, itu kejadian enam tahun yang lalu,Lagi pula gak pernah ada yang nyalahin kamu." ucap papahnya tegas.
"itu kecelakaan mita,gak pernah ada yang nyalahin kamu sayang." ucap mamahnya lembut.
Saat melihat wajah mita gelisah,sang mamah pun mengusap pundak sang anak lembut berniat untuk menenangkannya.
Tanpa sadar air matanya jatuh hingga ke pipi. ia belum siap, pikirnya.
"Udah sayang,jangan terlalu di pikirin dan menjadi beban kamu. Papah,mamah gak akan maksa. Sekarang kamu istirahat." putus mamahnya lembut.
Enam Tahun Yang Lalu.
Gadis berusia tiga belas tahun itu menangis tersedu sedu kala melihat gundukan tanah di depannya yang masih basah dengan bunga yang masih segar pula.
Lalu pria dua tahun darinya datang menghampiri sang gadis dengan tatapan menusuk.
"Lo pembunuh!." teriak pria itu.
"Mita bukan pembunuh kak.." ucapnya ketakutan.
"Lo tuh perusak hubungan keluarga gue,mending lo pergi dari kehidupan keluarga gue!!." ucapnya berapi api,dan pergi dari pandangan sang gadis.
Gadis itu kembali menangis sambil memeluk nisan tersebut dan terus menerus mengucapkan kata "maaf".
***Di ruang makan suasana canggung masih menyelimuti keluarga Dwandahara.
"Aku ikut kesana Pah,Mah." ucap mita mencairkan suasana kecanggungan itu.
"Lagian itu kejadian 6 tahun yang lalu dan itu juga bukan kesalahan aku. Aku pengen nerima masa lalu dan gak mau berlarut dalam rasa bersalah." sambung mita tersenyum tulus kepada kedua orang tuanya.
"Apapun yang tarbaik untuk kamu papah selalu ngedukung,tetap seperti ini ya nak papah dan mamah bahagia liat nya." Ucap papah nya tersenyum bahagia.
Iya yah,kenapa gak dari dulu aja aku selesaikan masalah ini,kenapa aku harus lari dan di hantui rasa bersalah,batinya.
Hae gesssss..
Next yukk.
follow ig :
@Putri.alnn
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe√
General FictionJangan Di buka sekarang.nanti bakal ada saat nya,dan lo bakal tau semua. •Dari gue yang huruf belakang nya L• Mita bingung dengan isi surat itu tapi setelah nya ia tersenyum sangat bahagia. "Kak Rival dari dulu emang paling bisa buat jantung aku ga...