Tiga

33 3 2
                                    

Saat mita berjalan ke luar hendak membuang sampah tiba tiba rival datang dengan motor besarnya menuju garasi.

Kak Rival?belum pulang apa dari malem?,batinnya bertanya tanya.

"Apa lo liat liat,gak suka?" tanyanya dengan ketus.

Mita hanya menggeleng canggung.

"Terus lo ngapaiin balik lagi kesini?belum puas lo ngancurin keluarga gue?hah?" sambungnya lagi dengan tatapan yang sangat tajam.

"Lo BISU?" tanyanya lagi dengan nada mengejek.

"Aku sekarang tinggal disini. Cuman sementara kok,nanti aku bakal ngeKos." Jawab mita berusaha tenang.

"Songong." ucapnya langsung pergi meninggalkan mita.

Songong?

"Kamu jangan takut mitt..inget ini bukan salah kamu!." ucap mita menyemangati dirinya sendiri.

                               ***

Pagi ini mita sedang mempersiapkan barang barangnya untuk acara mahasiwa baru.

"Mita?udah bangun sayang?." tanya Triya di depan pintu kamar mita.

Mendengar itu mita langsung berjalan ke arah pintu kamarnya untuk membuka, setelah pintu terbuka terlihat Triya tersenyum di depan mita.

"Udah kok tan, tadi aku lagi siapin barang yang bakal di bawa ke kampus."

"Tapi udah rapih kan semuanya?." tanya Triya dan di balas anggukan oleh mita.

"Yaudah, kalo gitu ayo turun ke bawah sarapan bareng. Om Angga sama rival udah nunggu."

Satu meja sama kak rival?aduhh ..
Eh tenang mit,you can!,batinnya menyemangati.

"Tan?" panggil mita, berasa manggil mantan,hehe..,eh emang aku punya mantan?adeuhh,batin mita pusying.

"Kenapa sayang?".

"Aku mau nanya."

"Nanya apa?."

"Tapi maaf ya tan,emang kemarin kak rival sempet nanyaiin aku?." tanya mita hati hati.

"Eh, kiraiin tante mau nanya apa."

"Iya jadi gini mit ceritanya......

Dua hari yang lalu.

"mah,mau ada acara apa sih?kok rival gak tau sih?" tanyanya bingung saat melihat sang mamah yang sangat sibuk memasak, gak kaya biasanya mamah masak banyak kaya gini, pikirnya.

"Om Ando sama tante Arum kan mau kesini val." jawab mamahnya yang masih sibuk dengan masakannya.


"Om Ando dan tante Arum mamahnya mita mah?." tanya rival antusias.

"iya sayang.."

Setelah mendapat kabar itu rival langsung pergi entah kemana.

Sekitar dua jam pergi, rival balik lagi menghampiri sang mamah dengan raut wajah kesal.

"Mah?kapan sih mita nyampenya?."

"Sabar dong sayang, nanti juga dateng."

"Ah Lama.."

Setelah mengucapkan itu rival pun pergi berlalu meninggalkan mamahnya yang sedang kebingungan.


"Eh dasar, aneh banget ya..." gumam mamahnya.

"Jadi ya gitu mitt, rival tuh gengsinya tinggi banget. jadi ya maklum aja padahal dia tuh anaknya care banget, Udah deh yuk kebawah kasian mereka takut nunggu lama." putus triya.

Senyum mita terus mengembang membayangkan wajah rival yang kesal karna menunggu lama kehadirannya pada saat itu.

Ehh,,apaan sih mitt..udah jangan nge-Fly,Mungkin kak rival kesel kamu dateng kesini bukan kesel karna kamu gak nyampe nyampe..stop ngeHalu mitt,batinnya.

Setelah itu mita menyusul triya kebawah untuk sarapan bersama keluarga Angga.

"Maaf ya om lama." ucap mita merasa tidak enak karna membuat angga jadi menunggu.

"Gak apa apa mit." ucap om angga tersenyum.

"Pah, rival kemana?bukan nya tadi duduk sama papah?." tanya triya menyadari rival tidak ada di kursinya.

"Udah berangkat mah, katanya sih ada urusan jadi mau berangkat cepet." jawab Angga.

"Yahh, terus mita gimana dong?." tanya triya dengan wajah sedih.

"Aku naik ojek online aja tan,lagian deket kok kampusnya." ucap mita

"Ehh jangan, walaupun deket juga kamu kan baru disini." ucap triya khawatir.

"Udah, papah yang anter mita mah." putus Angga.

"Eh gak usah om, Aku naik ojek online aja. Dulu waktu Smp sering kok, jadi udah biasa." tolak mita sopan.

"Kali ini aja ya sayangg.." ucap triya memohon.

Mita akhirnya mengangguk pasrah.

Believe√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang