Chapter 38

31 4 0
                                    

Keesokan harinya,Bila bangun lebih awal dari biasanya ,kini gadis cantik itu tengah menyiapkan sarapan didapur.Matanya tak sengaja melihat Jay yang sedang menuruni tangga dengan menampakkan wajah bantal khas orang bangun tidur.

Imut sekali harus cepat diabadikan.

Dengan gerakan cepat,Bila meraih ponselnya dan memotret wajah Jay secara diam diam.

"Apus gak?."celetuk Jay saat menyadari Bila sedang memotret diri nya diam diam.Ia kemudian berlari mengejar gadis itu dan menangkap tubuhnya dengan gemas."Gamau wlekk"ucap Bila terus memeletkan lidahnya

"Anak nakal"ejek Jay meraih ponsel Bila dari genggaman nya."Cepetan apuss dekk.."

"Gamau ah"ucap Bila balas mengejek."Kalo bisa tangkep ponsel aku sampe dapet."tantang Bila mendelik tajam

"Okee."balas Jay dengan cepat

"Yee dapett."sorak Jay saat mendapatkan ponsel Bila lalu menghapus foto fotonya dari galeri.

Bila memanyunkan bibirnya tanda ia merajuk."Isshh abang curang dasar nyebelin.."cerocos Bila.

Jay terkekeh,tangannya mulai mengacak rambut Bila dengan kesal."Makanya jangan jail dongg."celetuk Jay semakin membuat Bila jengkel

"Au ahh..."

***
Pelajaran pertama sudah terlewat,kini pelajaran selanjutnya sedang berlangsung.Para murid murid mengeluh dalam hati nya supaya bel istirahat lebih cepat berbunyi dari biasanya.

Teng..tongg...

Akhirnya apa yang mereka inginkan terkabul juga.Bel istirahat sudah berbunyi,para murid murid berbondong bondong masuk kedalan kantin untuk memenuhi kebutuhan perutnya yang terganggu selama proses belajar.

Sementara Bila dkk masih menetap dikelas tanpa berniat beranjak keluar.Tiba tiba,Leo dkk muncul dari balik pintu menghampiri tempat mereka.

"Dek ke kantin yuk."ajak Leo lembut namun digelengi oleh Bila

"Nggak ah mager."sahut Bila menelungkupkan kepala nya dimeja

"Kamu kenapa sakit?."giliran Isal yang bertanya tapi tetap saja di gelengi oleh gadis itu."Ngga bangg cuma emang males keluar aja."ucap Bila

"Yakin?."Bila menganggukkan kepalanya."Kalo kalian mau ke kantin,ke kantin aja gausah nungguin aku."sambungnya

Mereka menghela nafas gusar"Yaudah kita ke kantin dulu yak.Kalo ada apa apa telpon ajaa oke."ucap Mawar kemudian melenggang pergi bersama yang lainnya,hanya tinggal Bila dan Riyan yang berada dikelas.

"Enggak kekantin juga?."tanya Bila melirik kearah cowok yang asik bermain ponsel."Gak napsu."balas nya singkat.Bila memangut mangutkan kepalanya.

"Gue boleh nanya gak?."tanya Bila memecah keheningan."Hm."deham Riyan

"Naisha kok ga pernah keliatan lagi semenjak akhir akhir ini?"ucap Bila bertanya dengan hati hati takutnya cowok yang berada disampingnya malah marah marah gak jelas lagi.

"Pindah."jawabnya ketus

"Oh."Riyan mematikan ponselnya lalu dimasukkan ke saku."Ikut gue yuk."ajak Riyan menarik lengan Bila

Kening nya mengernyit."kemana?."

Riyan hanya diam tanpa membalas ucapan Bila."Udah ikut aja."Lanjut Riyan berjalan keluar kelas

***
Hembusan angin menyisir di area wajah seorang cowok yang sedang menikmati malam dengan secangkir coklat panas di tangannya.

Ia meneguk minuman itu setengahnya lalu menyimpan di meja.Tangannya meraih ponsel yang berada tak jauh darinya kemudian menekan tombol hidup pada ponsel.Layar itu memperlihatkan walpaper seorang gadis cantik tengah duduk di sebuah kursi kayu dengan tangan yang berada diatas paha.

Nabila's life picture (Slow Update✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang