Part 12

108 16 7
                                        

Corbyn kini hanya berbaring di kasurnya. Bergelut dengan selimutnya sendiri. Ia nampak kurang sehat hari ini.

"Pusing, byn ?" Tanya Christina.

"Engga ko" jawab Corbyn disertai senyum nya.

"Gausah bohong, byn. Jujur aja. Kalau emang ga pusing ga mungkin megangin kepala gitu" ucap Christina.

Ya kalau udah tau ga usah nanya atuh tin ;').

"Ehehe"Corbyn hanya terkekeh kecil.

Christina tersenyum dan memegang kening Corbyn. "Kamu demam."

Christina mengambil kompresan dan mengompres kening Corbyn. Christina mengusap waslap yang hendak ia gunakan. Christina mengecup kening Corbyn sebelum akhirnya menempelkan waslap hangat tersebut.

"Christina" panggil Corbyn.

"Iya ?"

"Cuman di kening aja nih ?"

"Terus ?"

"Disini gamau ?"

"Haha"

"Cup!"

Christina mengecup bibir pucat Corbyn dan membuat terciptanya seulas senyum di wajah mereka berdua.

***

"Zach" panggil Myta.

"Iya, ma ?" Tanya Zach.

"Kamu ko sendiri ? Biasanya kamu sama Kay"

Zach gelagapan menjawabnya.

"Kak kay lagi tidur lah mah. Kan udah malem" jawab Reese.

"Ini anak ternyata ada gunanya juga yak. Untung ada Reese" batin Zach.

"Oh iya. Kalian kenapa ga tidur ?" Tanya Myta.

"Nungguin mama tidur" jawab Zach.

"Eh kalian mah. Yaudah, mama tidur duluan ya. Kalian juga nanti tidur ya. Awas kalo engga. Mama gigit nih, haha" canda Myta.

"Siap, ma!" Zach dan Reese akhirnya terkekeh kecil.

Zach menenggelamkan wajahnya, berharap ia bisa tidur malam ini. Tapi setelah beberapa saat, matanya masih belum nyaman terpejam.

Ia mengangkat wajahnya. Rupanya Myta sudah tidur. Kini yang masih terjaga hanya ia di ruangan itu.

Zach akhirnya keluar dari ruang rawat Myta, ia menuju ke arah kantin rumah sakit yang nampaknya masih sangat ramai.

Pikirannya kacau hari ini, dari mama-nya yang sedang sakit hingga Kay yang menghilang.

Mungkin kay nya diculik author:v

Ia memesan teh hangat untuk membantu menjernihkan pikirannya. Ia menutup wajahnya frustasi. Cukup lama ia mempertahankan posisinya itu. Sampai akhirnya seseorang menepuk bahunya.

"Hey" sapa orang tersebut. Zach memperlihatkan wajah bingungnya. Ia menatap orang didepannya ini dari atas sampai bawah.

"Lo siapa ?" Tanya nya.

"Oh iya, Lo ga kenal gue ya. Oke, gue William Franklyn Miller. Sahabatnya Alvey. Lo Zach, kan ?" Yap, itu William.

"Iya, lo ko tau gue ?" Tanya Zach.

"Kemarin-kemarin gue pernah ke rumah kalian. Dan mungkin Lo ga liat karena gue ga masuk" jelas william.

"Oh, Lo ngapain disini ?" Zach nampaknya ingin mengenal william lebih dekat.

MY DESTINY | WDWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang