Daniel mengambil Apple Juice yang tersedia di kulkas. Ia merasa kesepian saat hanya berdua bersama Jack diruang tamu. Ia berjalan ke arah teras dan duduk di salah satu kursi. Menggeser-geser laman Instagram-nya. Hingga akhirnya ia tak sengaja menekan akun Alvey.
Ia akhirnya menjelajahi akun tersebut. Tak terlalu banyak foto yang sudah Alvey upload. Dan akhir-akhir ini caption yang ia pakai adalah semacam Quotes yang mewakilkan perasaannya.
Seperti dalam salah satu postingan, ia menuliskan.
"I miss everything you said to me, but I hope you're happy with her'"
Daniel merasa tersindir dengan kata-kata itu. Ia merasa bersalah, dahulu ia mendekati Alvey dan membuat Alvey *mungkin* kini sudah jatuh cinta pada dirinya. Namun ketika Alvey sudah merasakan itu, Daniel malah berpacaran dengan Shela.
Tapi pikiran itu segera ia tepis, ia pikir, lebih baik ia fokus pada Shela sekarang. Perempuan yang telah memiliki hatinya itu.
Daniel memasukkan handphonenya kedalam saku celananya dan berjalan masuk. Ia menghampiri lavender yang sedang tertidur.
"Lav"
"Lav"
"Nyaut nape"
Sedari tadi Daniel memanggil lavender yang kini masih tertidur, Gabbie menatap ke arah Daniel dan berkata, "Jangan diganggu, Niel."
"Gue bosen, gab" balas Daniel.
"Bosen mah jangan ke anak gue" ucap Gabbie dengan gemas.
"Ga ada maenan lagi soalnya" ucap Daniel.
"Lav"
"Lav"
"Woy bambank"
"Beb"
Tepat setelah Daniel menyebut panggilan tersebut, lavender membuka matanya namun disertai dengan tangisan.
Gabbie menatap tajam kearah Daniel yang kini hanya memberikan cengiran lebar ke arah Gabbie.
1.. 2.. 3..
"KUDANIEL KAMPRET!!" jerit Gabbie. Sementara Daniel berlari menjauh sebelum Apple Juice nya akan disikat habis oleh Gabbie.
***
Jonah memberhentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah bertema monokrom tersebut. Jonah mengguncang bahu Tate untuk membangunkan perempuan kesayangannya itu.
"Tate, bangun. Udah sampe" seru Jonah. Tate menggeliat kecil. Hingga akhirnya matanya terbuka sempurna.
"Oh, yaudah yuk langsung aja" ajak Tatum dan keluar dari mobil dengan diikuti Jonah.
Mereka menuju ke arah orang tuanya yang kebetulan sedang berada di depan rumahnya.
"Assalamualaikum" ucap Jonah dan Tatum secara bersamaan.
"Waalaikumsalam" jawab kedua orang tua Tatum yang langsung berdiri dari duduknya.
"Tate, kamu kesini ko ga bilang dulu sih ? belum disiapin apa-apa loh" tanya Megan --ibu tatum--.
"Gapapa, mom. Tatum kesininya juga dadakan ko" jelas Tatum.
"Dasar kamu, eh ini sama siapa ?" Tanya Megan.
Tatum mempersilahkan Jonah untuk mencium tangan Megan dan Dan -ayah Tatum-- sebelum menjawab, "Ini Jonah, sahabat sekaligus bos nya Tatum."
(Oke gengs awas salah baca ya. 'dan' sama 'Dan' itu beda. Kalo 'dan' itu digunain buat menyambungkan kata yang berbeda. Kalo 'Dan' itu nama bapak nya Tatum. Sekedar mengingatkan, wkwk)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY | WDW
Fiksi PenggemarBaca aja lah. Bingung bikin deskripsinya gimana. Hiyahiya:v WARNING : -Bahasanya setengah baku setengah engga. -Ada bahasa kasarnya juga -Typo epriwerr -Ini real pemikiran author ya, bukan real life. Start : 21 Maret 2020