Part 55

98 20 73
                                        

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Takbir berkumandang di pukul 4 subuh ini, tampak Daniel yang sudah memakai baju Koko putih lengkap dengan pecinya yang juga berwarna putih. Sarung kotak-kotak biru pun sudah membalut tubuh bagian bawahnya.

Daniel menghampiri Keri yang sudah memakai gamis dan jilbabnya, Daniel pun berjongkok dihadapan Keri yang sedang duduk.

"Minal aidin wal faizin, mom. Maafin Daniel ya, yang suka keterlaluan dan nyari gara-gara" ucap Daniel kemudian mencium tangan sang ibunda tercinta.

"Iya, Niel. Maafin mom juga ya, yang terkadang suka ga sengaja bentak kamu" balas Keri yang dijawab anggukan oleh Daniel.

"Kamu cepet-cepet nikah ya, mama mau liat kamu nikah dan punya cucu dari kamu" ucap Keri. Daniel akhirnya terkekeh kecil.

"Pasti, mom. Kalo bisa minggu depan Daniel lamar Shela" ucapan Daniel tersebut mengundang tawa bagi dirinya sendiri dan bagi Keri.

Beda lagi dengan Corbyn yang sekarang sedang mengatur nafasnya, menahan rasa nervous yang menyerangnya saat berniat meminta maaf pada sang ibunda.

"Mommy!!!" seru Corbyn sambil berlari ke arah Saskia yang sedang berdiri di dapur.

"Apa, byn ?" Tanya Saskia, lalu Corbyn menuntun Saskia untuk duduk di kursi.

"Minal aidzin wal faizin, mommy. Maafin Corbyn yang belum bisa jadi anak yang baik buat mommy" jawab Corbyn.

"Ko gue pengen nangis sih, njirrr" batinnya.

"Iya Corbyn, maafin kesalahan mom juga ya" Saskia memeluk putra sulungnya itu. Corbyn menganggukan kepalanya dan membalas pelukan Saskia lebih erat lagi.

"Corbyn lebay, kenapa pake ada acara nangis segala sih" lagi-lagi Corbyn menggerutu dalam hati.

Berbeda juga dengan Jack yang kini sedang memakan opor ayamnya. Tiba-tiba tangannya disenggol oleh adik kecilnya, Isla.

"Minta maaf sama mommy dulu, bang. Nanti baru makan, gimana sih" ucap Isla yang membuat Jack mendengus kesal dan segera menghentikan aktivitas makan opor ayamnya itu.

"Mom!!!" teriak Jack.

"Gaperlu tereak, Jeki. Mom disini!!" sahut Kristin yang berada di kamarnya.

"Minal aidzin wal faizin, mommy ku zayank!!" seru Jack sambil memeluk ibunya tersebut.

"Iya, beb. Mommy maafin, maafin mommy juga yaw!!!" balas Kristin sambil membalas pelukan Jack.

Jack's family memang beda👍🏻

Nanya Gabbie dan lav kemana ? Udah duluan mereka mah:v

Sedangkan Jonah dan Tatum yang kini sudah tinggal berdua pun saling meminta maaf satu sama lain.

"Tate, maafin aku ya. Belum bisa jadi imam yang bikin kamu taat, apalagi bikin kamu bahagia" ucap Jonah.

Tatum tersenyum kearah Jonah dan mengangguk kalau berkata, "Iya, maafin aku juga ya yang kadang-kadang ga nurut sama kamu".

Zach be like : jarang-jarang liat papa Jo sama Mama Tate romantisan gini.

Kini giliran keluarga si pecicilan Zachary Dean Herron.

"Mommy, maafin Zach!!!" seru Zach dan berlari memeluk Myta yang kini tersenyum ke arah putra pertamanya yang kekanak-kanakan itu.

"Iya, sayang. Maafin mommy juga, oke ?" Tanya Myta. Zach mengangguk kalau melepaskan pelukannya.

"Mom, Zach minta TeHaEr yaw" ucap Zach. Myta terkekeh mendengar permintaan Zach namun akhirnya memberikan amplop putih kepada Zach.

"Makasih mommy!!" Seru Zach lalu membuka amplop putih tersebut.

Kosong.
Astagfirullah hal 'adzim.
Kerja lembur bagai qu-.

Udah gausah nyanyi, kelamaan.

"Ko kosong mom ?" Tanya Zach. Memang keterlaluan ya bocah ini tuh.

"Iya, sama kaya otak kamu. Kosong ide cemerlang dan isinya cuman ide ngeres doang" jawab Myta.

"Huaaaaa mommy jahadd" rengek Zach.

"Yhaaaa kasian, yaudah nih nih. Mommy kasih buat Zachary kesayangan mommy" akhirnya Myta memberi uang berwarna hijau kepada Zach.

"Makasih mommy sayang!!"

****
The Boys aja yak gengs.
Yang the girls bingung soalnya, wkwk.
****

Kali ini sebelas anak yang bercita-cita ingin menyelami air mata Tuan Krab tersebut telah berkumpul di rumah yang dahulu mereka tinggali itu.

"Minal aidzin wal faizin, anak-anakku"

"Papa Jo!!"

"Mohon maaf lahir batin ya gengs!!"

"Maafin diriku yang cantiknya tingkat galaksi ini!!"

"Kepedean lu, JOMBLO!"

"Itu anak gue jangan diunyeng-unyeng juga dong, gblk!!"

"Heh lagi lebaran ko ngomong kasar!!"

"Jek anak lu buat gua ya!!"

"Ga ga ga, bikin lagi sama Jonah sana"

"Itu opor ayam gue tolil!!"

"Bodoamat anjay!"

"Jangan ngancurin dapur juga dong, Dugong!"

"Apasi ah! Gue dorong ke jurang bikini bottom mampus lo!"

"Rusuh lu semwa!!"

"Ngaca dong maz nya!!"

"Widih, ayang gua tuh!!"

Begitulah kira-kira kerusuhan yang tercipta jika mereka semua sudah berkumpul. Namun meski begitu, keberisikan mereka yang akan terus terkenang saat mereka berpisah nanti.

“A friend is someone who understands your past, believes in your future, and accepts you just the way you are.”

Unknown

***

Heyyo!
Sorry, pendek banget.
Mana garing lagi, wkwk.

Cerita baru mau dipublish pas anniversary Corbina aja yaww, wkwk.

MY DESTINY | WDWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang