Part 45 ( Real Life )

113 18 63
                                    

"Bang Corbyn!!" Teriak Ashley.

"Iye" balas Corbyn.

"Sini dah" suruh Ashley.

Dengan malas Corbyn berdiri dari acara, 'Rebahan santuy' nya.

"Apaan sih ?" Tanya Corbyn dan menatap Ashley dengan malas.

"Mama mana ?"

"Ga ada"

"Iya, kemana ?"

"Gatau lupa"

"Abang lagi ga sibuk kan ?"

"Ga"

"Tolong ke warung dong"

"Ngapain ?"

"Beliin Ashley, something"

"Apaan ?"

"Ehm, pembalut"

Corbyn seketika menoleh ke arah adiknya yang kini hanya memperlihatkan kepalanya dari pintu kamar mandi.

"Ga ah, malu" tolak Corbyn.

"Ih, gitu banget sama adek sendiri, plis lah bang. Gue takut malah kemana-mana nih blood nya" jelas Ashley.

"Ahh, yaudah yaudah. Tunggu disini lu" ucap Corbyn.

Corbyn menuju kamarnya, memakai jaket, masker, dan topi nya. Membawa sejumlah uang, lalu pergi ke warung yang terletak tak jauh dari rumahnya.

"Permisi, Bu" seru Corbyn.

"Iya, dek ? Beli apa ?" Tanya Bu Endah.

"Beli pembalut bu" Jawab Corbyn.

"Oh ada, berapa ?" Tanya Bu Endah.

"10 aja" jawab Corbyn.

"Buat pacarnya ya, dek ?" Tanya Bu Endah.

"Ah elah banyak nanya" batin Corbyn.

"Buat adek saya, kalau begitu saya permisi ya Bu. Makasih" jawab Corbyn dan langsung berlari menuju rumahnya.

"ASHLEY!! NIH AHK, MALU-MALUIN GUE LU MAH" teriak Corbyn ketika sampai dirumah.

"THANK YOU, ABANG ZEYENK!!" balas Ashley yang juga berteriak dari kamar mandi.

***

"DAAA!!"

"Jack, urusin dulu lah, aku lagi nyuci bentaran" seru Gabbie saat mendengar lavender menangis.

"Iya" balas Jack lalu menghampiri lavender.

"Hei cewe" panggil Jack saat sampai di kasur Lavender. Dan segera berbaring di sampingnya.

Lavender mulai berhenti menangis, dan menatap Jack dengan muka cengo nya.

"Nah gitu kek dari tadi" ucap Jack dan hendak meninggalkan lavender lagi.

Namun..

"Jack, sekalian suapin dulu ya, udah aku siapin tadi di meja makan. Aku ngejemur dulu. Love you" seru Gabbie.

Jack mengecek ke arah meja makan, dan terdapat semangkuk kecil makanan bayi. Ia pun mengambilnya dan menuju kamar lavender kembali.

"Duh, laper dd" batinnya.

Sesampainya di kamar lavender lagi, ia mulai menyuapi putrinya yang baru beberapa hari yang lalu menginjak usia satu tahun tersebut.

"Makan ye lu, biar gendats. Kan ucull" jelas Jack pada lavender.

"Jangan kerempeng kaya si Corbyn. Okay ?" Sementara Lavender hanya tertawa mendengar ucapan Jack yang tidak ia mengerti sama sekali.

***

MY DESTINY | WDWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang