Chapter 1

1.1K 90 13
                                    

Pagi yang cerah,memang sangat cerah sehingga muka Harry bahagia. Yah, emang dia selalu bahagia sih

"Lo harus tau kalo misalnya duit jajan gue di naikin!" ucap Harry dengan semangat 45. Lisa yang mendengarnya senang bukan main, ya mungkin aja Harry bisa berbaik hati jajanin dia

"Acoy laaa" ucap Lisa sambil tersenyum "Jajan naek, sering jajanin gue ya lo" tambahnya

"Yeu apeng bangat" balas Harry sambil merengut yang membuat Lisa tertawa

"Muka lu nyet" komentar Lisa sambil menjulurkan lidahnya

"Lidah lu pendek" ucap Harry sambil mengambil ancang-ancang untuk lari

"GUA TABOK LU" Harry pun langsung berlari sementara Lisa mengejarnya

*****

"Astaga Lisa sama Harry dempet-dempetan aja kayak naik bajai" celetuk Niall yang melihat sepasang sahabat itu lewat

Lisa yang mendengarnya langsung menjaga jarak dari Harry

"Astaga Lisayang? Kamu kenapa jauh-jauh dari aku? Aku kangen" Harry memeluk tubuh mungil Lisa yang lincah itu

"PAANSI HER JIJIK" teriak Lisa yang membuat orang di sekitarnya pengang

"Lo makan toa ya Lis, suara lu gede amat" umpat Louis yang secara tidak sengaja mendengarnya

"Apansih Lou jb-jb" desis Lisa yang membuat Louis memutar bola matanya

Tiba-tiba

"Halo maaf kakak-kakak aku menganggu" tampak seorang cowok dengan rambut dirty blonde menghampiri para bocah alay itu.

Cakep banget

"Eh jangan panggil kakak keles" ucap Niall sambil merangkul cowok itu sok akrab "Ada apa nih?" Tanya Niall

Cowok itu hanya tersenyum tipis "Aku dari eskul basket ingin menawarkan kakak-kakak agar menonton pertandingan kami di gedung serbaguna besok hari" tutur lelaki itu dengan lembut "ehmm, sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri. Namaku Luke Hemmings" tambahnya

Luke Hemmings

"Unyu bat dah pake aku kamu. Gue elo aja keles cuman beda setahun ini" ucap Harry dengan santai "Kok Liam kagak ngasih tau kita sih? Kampret tuh anak" tambah Harry sambil menampakan muka (sok) bingungnya

"Jadi ka..maksud gue lo temen Liam?" tanya Luke

"Ya" ucap Louis dengan bangga

"Okelah mungkin lo semua bisa dengar lebih rinci di Liam jadi gue permisi dulu" pamit Luke

Tiba tiba

"Eh tunggu dulu" Lisa akhirnya mengangkat suara "Pin lo berapa?"

*****

Idiot ↦h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang