Hari ini, Lisa sudah membuat nasi goreng spesial untuk Luke.
Tapi Luke kemana ya?
"Kak Lisa? Lagi cari siapa?" Tanya seseorang yang sedang dicari Lisa
Luke
"Eh Luke.. Hehe" Lisa tersenyum gugup sambil meremas ujung tempat makannya
"Kenapa kak?" Tanya Luke heran sambil melihat ke arah Lisa yang berkeringat
"I-ni Luke, gue bi-- eh maksudnya tadi mak gue bikin nasi goreng. Dan ya, gue cuman pengen ngasih ini aja" ucap Lisa dengan gemetaran seraya menyodorkan tempat makan yang berisi nasi goreng itu
"Wah? Nasi goreng? Makasih loh kak. Kita makan berdua aja yuk di taman belakang" ajak Luke dengan semangat. Sementara Lisa menganggukan kepalanya dan merasakan degupan kencang di dadanya.
'Yes. Modus berjalan dengan lancar brur'
*****
"Eh kiting genjot, pulsa gue mana yang 7 rebu?!" Tanya Louis sambil menatap Harry yang sedang merenung
"Nanggung amat 7 rebu doang" Zayn yang sedang ngaca langsung menyambar layaknya tiang listrik
"Semerdeka gue lah mbul" ucap Louis sambil mengacak rambut Zayn pelan
"TAI LO LOU GUE UDAH NGACA 3 JAM TAPI LO ANCURIN JAMBUL GUE YANG-----" Niall langsung membekap mulut Zayn dan Zayn langsung melepas bekapan Niall
"Tangan lo bau Ni" komentar Zayn lalu ia batuk dahsyat disertai dahak yang tersangkut di tenggorokannya
"Dosa lo Zayn ngatain tangan gue" ucap Niall sambil menyomot kentang goreng yang dibeli Liam
"Kampret lu Ni, makanan gue dicomot-comot. Kayak gaada dosanya lu" ucap Liam marah sambil menyentil dahi Niall
"SAKIT GOB--"
"LO SEMUA BISA DIEM GA SIH?!?!" Teriakan dahsyat Harry langsung menyadarkan para cowok-cowok ganteng berperilakuan abnormal itu "GUE LAGI FOKUS NIH LO NGERTIIN DONG!!" Teriak Harry yang membuat para kuah dari mulut Harry meluncur
"Gausah pake kuah bang" komentar Niall yang membuat darah Harry naik sampai ke ubun-ubun
"JAN BANYAK BACOT LO GENDUT" ucap Harry dengan penuh penekanan yang membuat cowok-cowok itu bingung
Hening
"Lu kenapa deh Her?" Akhirnya, Liam membuka suara.
"Gapapa. Sorry gue tadi lagi esmosi" ucap Harry sambil membersihkan peluh di pelipisnya
"Emosi keles" ralat Louis
"Semerdeka gue lah"
Harry aneh.....
*****
"NASI GORENGNYA ENAK BANGET KAK!!" Komentar Luke layaknya abg labil yang sedang bertemu Cameron Dallas shirtless
"Ehehehe" Lisa tidak tahu harus berucap apa dan ia hanya bisa tertawa layaknya kera
"Ini sumpah enak banget ya ampun!" teriakan Luke ternyata sangat kencang membuat orang di sekitar mereka menengok ke arah mereka
"PACARAN AJE" Niall mencomot nasi goreng yang hampir dimakan oleh Luke
Harry menatap Lisa-Luke dengan tatapan 'apaan-sih-lebay-banget-makan-nasi-doang' tapi Harry bisa meredamnya secara profesional
"Lo masak buat Luke doang, buat gue gaada?" Tanya Harry seraya menatap Lisa yang sedang menyuapkan nasi gorengnya
"Yeu, apeng bet, gocap dulu" Lisa menyodorkan tangannya yang membuat Harry menepuk tangannya pelan
"Mata duitan lu nyet" cibir Harry sambil menyuap nasi goreng yang hampir masuk ke mulut Lisa
"HERI KAMPRET GUE SUMPAHIN RAMBUTNYA MAKIN KRITING!!"
*****
Bel pulang sudah berdering. Harry menggendong tasnya yang berwarna hijau ke biru-biruan dengan gambar Barbie besar yang sedang mandi.
Ya memang nasib Harry sungguh menyedihkan.
Entah kenapa pemandangan Lisa-Luke saat duduk berduaan dan suap-suapan nasi goreng sungguh membuat rongga dada Harry menyempit. Ya masa Harry suka sih sama cewek aneh itu...
Maksudnya, emang type Harry gaada yang cakepan dikit sampe harus suka ama Lisa?
Eh itu ada Lisa
'Godain ah' batin Harry lalu ia melangkahkan kakinya
Tiba-tiba
"Kak Lis gapulang?" Tanya Luke kepada Lisa yang sedang memakai jaketnya
'Babi ngepet'
"Ini baru mau pulang" Lisa tersenyum simpul sambil menatap jalan raya
"Cih jual mahal amat" gumam Harry sambil tetap memperhatikan Lisa-Luke
"Kak Lis sama aku aja pulangnya, gimana?" Tawar Luke yang membuat Lisa tersenyum lebar
"Wahh..gapapa nih?" Tanya Lisa yang membuat Luke tersenyum
"Ya gapapa lah kak, sebagai imbalan nasi goreng yang endez itu"
Endez....
Endez....
Endez....
"BAHAHABAHSBAHAHA ENDEZ AHAHHAHAHSHSHBAHA" tawa seseorang yang sepertinya Harry tau siapa
Niall Horan a.ka bae (eh?)
Lisa dan Luke pun melihat kearah Niall yang berdiri tepat di samping Harry
"Ngapain lu berdua? Stalker yaaa?" tanya Lisa dengan nada bicara yang sangat amat menyebalkan.
"Tai kuda. Buat apa hah gue stalkerin elu? Mending Selena Gomez dehh" balas Harry dengan memperagakan muka 'muntah' nya
"Halah sepik lu Har, gua kan tadi memperhatikan gerak-gerik lu dari tadi" ucap Niall yang membuat muka Harry merah
"Boong mulu lu Ni, gua sumpahin pantat lu bisulan" ucap Harry yang tampak seperti jagoan neon
"Hayok! Yang bohong, pantatnya bisulan seminggu!" Tantang Niall yang membuat Harry terdiam
'Hanjrit, si gendut bikin tawar-tawaran lagi. Ketauan bat gua boongnya. Eh tapi, gua gamau pamor gua turun di depan Lisa. Eh tapi gue gamau bisulan'
"Diem berarti cupu. Halah Her, bilang ja kalo lo tuh dari tadi ngintipin mereka berdua" ucap Niall dengan mukanya yang senga dan lebay yang membuat Harry ingin menamparnya
"Ah gadanta lu berdua. Yuk Luke, jadi kan?"
"Jadi dong kak. Duluan ya" pamit Luke sambil mengandeng tangan Lisa.
Menggandeng....
Menggandeng...
Menggandeng...
"Her, jadi Lisa beneran gebet si Luke?" Tanya Niall
"Mana gue tau, emang gue emaknya?" Tanya Harry balik dengan nada yang songong.
"Nyolot banget tai, dah ah ane cabut dulu bye!!"
"Sono pergi"
*****
Garing ga sih? Wkkwkw gatau lagi, sense humor gue rendah sih :(
Chapt ini gue dedikasiin buat; anissakusnindia wkwkwkkw alooooo :p

KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot ↦h.s
Fanfiction"Kok gue bisa suka ya ama dia?!" Copyright © 2015 Zenyaaliazahra