Episode 6

19 7 2
                                    

Gue dan Ruby seketika terlonjak dan segera berlari menyusul kelompok kami.Sekarang gue berada dizona gerobak sodor dan masih melawan kelompok Cristal.

"Suit dulu!" ucap panitia.

Ketua masing-masing bersuit dan kelompok gue kalah, kami bersiap dititik masing-masing.Gue menghadang dibagian paling belakang sedangkan Ruby, dia jaga dibarisan ketiga.

Pritttt
Permainan pun dimulai, satu persatu telah melewati barisan pertama.

Emang bego tuh orang! ngejaga lawan aja kaga bisa apa lagi doinya. Anjay kok gue jadi bucin sih, kuy lanjut fokus.

Seiring waktu kelompok Cristal kena empat orang dan tinggal tersisa tiga orang, kini mereka berada dihadapan gue.Dua orang cewek disebelah kiri dan kanan sedangkan seorang pria berada ditengah.

"Jaga Try! jangan sampe lolos" teriak Ruby.

"Kalo lolos awas lo!" ancam manteman gue.

Oh shit! gue bingung

Gue masih menjaga mereka, mata gue melirik kesana kemari mengawasi gerakan mereka.Cewek disebelah kiri mulai melangkahkan kaki, otomatis gue menghampirinya tapi tiba-tiba...

Duingg

"Aw" gue terpental oleh dorongan dari perutnya sicowok, gila nih orang.Gue kaga merhatiin dengan jelas sih kalo cowok ini ternyata gendut.

"Heh kok lo curang sih!". melihat gue terpelanting, Ruby langsung mendorong cowok gendut itu.

"Gue kaga curang! dianya aja yang nyamperin perut gue hahaha" dan semuanya pun ikut tertawa.

"Kaga ada akhlak lo!" Ruby membantu gue berdiri.

"Dasar jin tomang!" makinya lagi.

"Gue emang emang jin tapi bukan tomang hahaha", saat itu pula kami jadi bahan tertawaan.

»«»«»»«»«»«»«»«

Yohan

"Rasain tuh hahaha."

Sedari tadi gue selalu memperhatikan setiap gerakannya diberbagai permainan dan tingkahnya selalu membuat gue tertawa.

"Njir gue baru liat siYohan ketawain cewek", seseorang membuat gue terkejut.

"Apaan si lo" gue memalingkan wajah menatap kelapangan kembali.

"Satu hal yang pasti, kalo suka ya deketin", suaranya menggema ditelinga gue.

What?! kalo suka ya deketin? maksudnya?

"Oi!", gue melihat orang itu berjalan menjauh dan hilang ditikungan.Benar-benar jailangkung tuh anak.Gue melirik jam arloji gue.

Eh bentar lagi pergantian game, gue harus cepat!.Gue mengambil bungkusan plastik yang sudah gue siapkan dari tadi.

"Harry bantuin gue yok."

"Ngapain?"

"Masa lo lupa."

"Bentar, apaan ya?" dia memiringkan kepalanya sedang mengingat-ngingat sesuatu.

"Kelamaan mikir lo!" gue mencengkram tangannya dan menariknya.

"Woy sakit lepasin."

Behind EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang