Episode 7

8 2 0
                                    

Yohan

"Untung gue bagi dua biar bisa ngasih langsung keorangnya" Gue menenteng bungkusan ulat itu.

"Eh tapi masa iya cewek kayak Grasel suka ulat?. Eh tapi ada juga sih cewek unik kayak gitu" Gue tersenyum dan bernostalgia gue bakalan dipeluk dan cium sama dia, kyaa.

"Lo mau kemana Han?" tanya Harry.

"Biasa ketemu calon" Gue ngasal.

"Widih kayaknya ada yang mau ngapel nih" Dion sengaja mengeraskan suaranya.

"Cie yang mau ngapel cieee" ucap Harry.

"Cie yang bawain bungkusan cieee" ucap Ryo.

"Cie yang lagi bahagia cieee" ucap Steven.

"Cie yang pasti ditolak cieee" ucap Niko yang membuat semua orang terkejut.

"Lah kok gitu Nik?"

"Liat aja tuh, orang dia bawa ulat bukan coklat." Seketika semua mata tertuju kekantong plastik yang gue bawa.

"Idih hahaha" mereka tertawa saat melihat ulat ijo mungil nongol diatas plastik.

"Yohan-Yohan lo gila ya?"

"Masa Grasel dikasih ulat?"

"Kaga modal banget sih lo"

Sudah cukup penghinaan ini!

"Ini ulat kesukaan Grasel."

"What?! Grasel..." kata Harry.

"Suka...." kata Steven.

"Ulat...." kata Ryo.

"Bomat kalian mau bilang apa! gue tetep mau kasih nih ulat" gue mulai melangkah menjauhin mereka.

"Yohan kalo lo berhasil send tiga puluh ribu diamond ya." Gue hanya mengacungkan jempol.

"Yohan kalo gagal, gue report lo." Gue mengacungkan dua jempol.

Dan akhirnya gue sampai didepan kelas Grasel namun gue tidak melihat tanda-tanda kehadirannya karena itu gue memanggil teman sekelasnya.

"Angel!"

"Ya kenapa?"

"Lo liat Grasel ga?"

"Tadi dia bilang mau keperpus."

"Oh oke thanks."

Gue berjalan menuju tempat Grasel berada tetapi perpustakaan ini terlihat kosong meskipun begitu gue tetap mencari kesetiap sudut dan kesetiap celah rak, barang kali dia ngumpet disitu.

Mata gue tertuju pada seseorang yang sedang tertidur dimeja penjaga, itu pasti Grasel dia kan jadi pustakawan disekolah.Gue mendekatinya dan duduk disampingnya sambil menepuk-nepuk pipinya.

"Sel Grasel?"

"Ng...?" dia bangun lalu mengucek-ngucek matanya.

"Yohan?"

"Ya ini gue, lo ngapain tidur disini?"

"Tadi gue lagi jaga eh taunya malah ketiduran, hoamm" dia menguap.

"Capek ya? sini gue pijitin biar rileks" gue tersenyum jahil.

"Ogah, btw lu ngapain disini?"

"Gue bawa sesuatu buat lo" gue menyimpan bungkusan itu dimeja.

"Apaan tuh? kok gerak-gerak?"

"Buka aja" gue menopang dagu dimeja menunggu reaksinya sedangkan Grasel dia tampak penasaran dan membuka perlahan bungkusan itu.

Behind EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang