BAB 6 | DELUSI

4.9K 409 6
                                    

Selamat Membaca!
Jangan lupa tekan 🌟 dan komentarnya.

Playlist
Feel My Pain by Jurrivh

•••

HARAPAN yang gue punya satu-satunya saat ini cuma Papa. Pandangan gue lantas mengarah ke bingkai foto Papa yang sedang tersenyum sambil memeluk gue yang dengan bangganya memamerkan sebuah piala hasil menjuarai lomba lari sewaktu kelas 6 SD.

Tangan gue terkepal memukul-mukul pelan dada yang rasanya sesak. Satu-satunya bagian yang sejak pulang dari pemakaman dua hari lalu tak kunjung menghilangkan sakitnya.

"Pa...," panggil gue sendu, lalu suara isak tangis mulai terdengar. Menggema memenuhi setiap jengkal sudut ruangan sunyi yang hanya diisi oleh gue seorang.

Mencengkeram baju bagian depan, gue merasakan sakit yang menjalar terlalu kuat hampir ke seluruh rongga hati. "Kaila masih anak kesayangan Papa kan?" isak gue, mengambil napas dan kembali bicara terisak, "kalau iya, kembali Pa..."

"Kaila butuh Papa hiks..."

Hening...

Kemudian tiba-tiba kepala gue didera pusing. Kedua tangan gue otomatis berpindah memegangi kepala saat rasa sakit itu semakin bertambah. Lalu beberapa adegan peristiwa tak beralur berputar silih berganti dalam imajinasi gue.

Mirip sebuah mimpi namun anehnya terasa nyata, bisa gue rasakan betapa dinginnya air hujan yang membasahi telapak tangan gue sekarang—sebelum semua itu berubah secepat kilatan blitz kamera dan memindahkan gue ke ujung halaman di sebuah gedung bertingkat.

Jantung gue berdegub kencang melihat benda-benda di bawah sana, setengah mati merasa ketakutan tapi konyolnya kedua kaki gue justru melangkah seolah berencana ingin terjun bebas dari atap berlantai delapan ini. Gue menutup mata rapat-rapat, menyerah pada tubuh gue yang bergerak tanpa perintah hingga akhirnya tapakan kaki gue di permukaan menghilang.

"Papaaaa!!!"

Lengkingan suara teriakan gue di mimpi berhasil membuat gue membuka mata, mengembalikan gue ke dunia nyata dan tersadar sedang tergeletak di lantai kamar.

"Kai! Kaila, lo nggak apa-apa kan?"

Brakk... brakk...

Sayup-sayup gue mendengar teriakan yang mirip suara Elma disertai bunyi ribut berasal dari dobrakan pintu utama di rumah.

"Kaila, lo udah sadar?!"

Masih dalam keadaan tergeletak tak berdaya di lantai, kepala gue menoleh ke arah jendela kamar yang terketuk-ketuk dan menemukan sosok Putri yang terlihat panik dibalik jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dalam keadaan tergeletak tak berdaya di lantai, kepala gue menoleh ke arah jendela kamar yang terketuk-ketuk dan menemukan sosok Putri yang terlihat panik dibalik jendela.

Suara dobrakan pintu lantas menghilang dan digantikan derap langkah mendekat. Lalu tidak lama kemudian pintu kamar gue terbuka dan menampilkan Elma tengah berdiri di sana.

My Guardian Police (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang