BAB 26 | AKHIR HUBUNGAN

4.2K 422 62
                                    

Selamat Membaca!
Jangan lupa tekan 🌟 dan komentarnya.

Playlist
Luka yang Kurindu by Mahen

•••

"MENJAUHLAH dariku!" Raga mendorong bahu Rike setelah sadar bahwa gadis yang bersamanya sekarang bukan Kaila melainkan Rike.

"Kenapa kamu yang ada di sini? Di mana Kaila?" tanya Raga, lalu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar rumah sakit.

Rike memutar bola mata sambil bersedekap dada kesal. Hampir saja dia mendapatkan ciuman itu tapi Raga lebih dulu tersadar. "Kaila itu udah nggak peduli sama kamu!" kata Rike, sengaja menggurui Raga dengan kebohongannya.

"Nggak mungkin, Kaila cinta sama aku," bantah Raga.

"Kalau dia cinta sama kamu, mana buktinya? Dia bahkan nggak ada di samping kamu saat kamu sadar."

Raga terdiam ketika kata-kata Rike benar adanya. Mendadak Raga jadi teringat mimpi dan kejadian dirinya ditembak oleh Eric terakhir kali. Kaila meninggalkannya...

"Di mana ayah dan ibuku? Tolong panggilkan mereka dan segera pergilah dari sini, aku tidak mau melihat wajahmu lagi."

Ucapan dingin Raga mencubit perasaan Rike hingga gadis itu sedih. "Tega kamu bilang gitu ke aku Ga? Aku bahkan selalu nemenin kamu di sini setiap hari, berdoa supaya kamu cepet sadar dan apa yang aku dapatkan? Kamu ngusir aku gitu aja?!" Rike memainkan dramanya dengan memasang wajah terluka, ingin menangis.

"Selama ini Kaila nggak mau tahu tentang keadaan kamu! Dia nggak bener-bener cinta ke kamu, dia pasti cuma ngincar harta warisan kamu!" tuduh Rike.

Mulut Raga terbuka hendak menyahut ucapan Rike namun kedatangan ayah dan ibunya membuat laki-laki itu urung bicara.

"Putraku!" Riris memeluk Raga erat-erat sambil menangis terharu, bersyukur putranya sudah sadar.

"Ayah akan panggilkan dokter!" Yanto berlalu keluar dan beberapa saat kembali ditemani seorang dokter yang kemudian memeriksa keadaan Raga.

"Keadaannya sudah membaik, namun tetap masih membutuhkan perhatian lebih lanjut jadi mungkin butuh tiga sampai empat hari lagi untuk dirawat," ujar dokter Leo pada Yanto dan Riris yang mengangguk-anggukkan kepala paham.

"Terima kasih dok."

"Iya Pak sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu," pamit dokter Leo sebelum kemudian pergi meninggalkan ruangan.

"Rike? Aku pikir kamu sudah pulang tadi," ujar Riris ketika melihat Rike berdiri tidak jauh dari ranjang Raga.

Rike tersenyum canggung, "Belum bu, Rike nunggu Raga sadar."

Riris dan Yanto saling melempar pandang heran. "Emm... sebelumnya ibu minta maaf, tapi kamu tahu kan kalau Raga dan Kaila sudah bertunangan?"

Secara tidak langsung, Riris mencoba memperingatkannya supaya tidak dekat-dekat dengan anaknya, Rike tahu itu dan mendengarnya langsung dari mulut Riris membuatnya benar-benar kesal setengah mati.

"Iya Tante, Rike tahu. Tapi di mana calon menantu tante sekarang? Di mana dia saat Raga sadar?" tanya Rike, menyindir balik jika calon menantu yang sedang dibela Riris sekarang tidak ada di ruangan ini bersama mereka.

"Rike benar, di mana Kaila?" tanya Raga. Diam-diam ia mengepalkan tangan marah. Hatinya menggebu-gebu ingin segera menanyakan pada Kaila apakah dia serius mencintainya atau tidak.

Pertama, Kaila menggunakan narkoba tanpa sepengetahuannya. Kedua, Kaila sering bertemu Eric tanpa izin darinya. Ketiga, dia suka sekali berbohong. Dan ke empat, hal yang paling Raga sayangkan adalah ketika Kaila meninggalkannya bersama Eric di saat dia tertembak dan membutuhkan pertolongannya.

My Guardian Police (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang